Tuesday, December 6, 2016

# AKHLAQ MULIA BAGINDA NABI TERHADAP ANAK KECIL #

# AKHLAQ MULIA BAGINDA NABI TERHADAP ANAK KECIL #

Sama seperti beliau, Habib Umar. Datuknya Rasulullah saw. pun sangat memanjakan dan menyayangi anak kecil termasuk cucu beliau, yaitu hasan dan husein. Diceritakan bahwa beliau sering kali ditemukan sedang bermain bersama dengan kedua cucunya tersebut. Dalam satu waktu kedua cucunya tersebut menaiki pundak baginda nabi, lalu baginda nabi berjalan dengan kedua tangannya. Tatkala melihat kejadian itu, para sahabat berkata kepada hasan husein bahwa sebaik-baiknya kendaraan adalah kendaraan yang sedang kalian naiki, kalian menaiki punggung hamba yang telah menaiki sidratul muntaha. Mendengar para sahabat berkata seperti itu, lantas baginda nabi membalas, bahwa sebaik-baiknya pengendara adalah mereka berdua.
Sayyidina anas pernah menuturkan, ketika baginda nabi sedang tidur, sayidina hasan naik ke dada mulia baginda nabi dan mengempol di dada beliau. Melihat kejadian itu, sayyidina anas lalu mengambil sayyidina hasan. Seketika baginda nabi pun terbangun dan menegur sayyidina anas,
"Apa yang kau lakukan ? Biarkan cucuku tetap berada diatas dadaku. Apakah kau tidak tau bahwa siapa saja yang menyakiti keturunanku maka sama saja menyakiti diriku"
Dalam shalatnya baginda nabi pernah mengerjakan sujud yang sangat panjang, sampai-sampai sahabat mengira bahwa baginda telah meninggal. Setelah akhirnya menyelesaikan shalatnya, baginda pun menjelaskan sebab kenapa beliau melakukan sujud sangat lama. Ternyata ketika sujud, cucu beliau husein menaiki pundak mulia beliau dan beliau tidak mau mengangkat sujudnya hingga husein sendiri yang turun dari pundak beliau.
Tak sedikit juga baginda nabi selalu memanjangkan bacaan dalam shalatnya, tetapi setiap dalam shalatnya baginda nabi ketika ada suara tangisan anak kecil, baginda pun selalu mempercepat shalat dan memendekkan bacaannya untuk dapat menghampiri anak tersebut dan lalu menenangkannya.

KEUTAMAAN SHOLAWAT FATIH


KEUTAMAAN SHOLAWAT FATIH

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammaddinil Fatihi Lima Ughliqo Wal Khotimi Lima Sabaqo,
Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi Ila Shirotikal Mustaqim Wa Ala Alihi Haqqo
Qodrihi Wa Miq Darihil Adzim.

Artinya: “ Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang
membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran
dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya,
sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung ”.

Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan, dibawah ini hanya keutamaan pada
martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah SWT,
diantaranya adalah :
1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat.
2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa (Besar Dan Kecil ).
3. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam
semesta ini 6000x lipat.
4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh
mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat.
5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul
khotimah ).
6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada
ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.
7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia
lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat.
ini caranya :
FIDYAH DENGAN SHOLAWAT al-FATIH
Sayyid Muhammad Ibnul `Arooby ad-Dimroowy ra berkata : ”Sebagian dari yang telah
diajarkan oleh Syekh kami Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijany ra tatkala aku bertanya
kepada beliau tentang masalah gibah dan masalah lain yang serupa dengan itu seperti
mengambil hal milik orang. Maka beliaupun menjelaskan : Bacalah sholawat al-Fatih, lalu
ucapkanlah pernyataan ini : ( Ya Allah sholawat ini aku hadiahkan kepada setiap orang yang
bagiku dan bagi kedua orang tuaku ada semacam tanggungan, kezholiman, hak yang aku
langgar serta hutang piutang yang belum sempat aku tunaikan sejak aku lahir hingga aku mati,
yang akan ia tuntut aku pada hari kiamat dihadapan-Mu. Ya Allah, terimalah bacaan
sholawatku ini, dan sampaikanlah pahalanya kepada mereka, agar mereka mendapatkan
pahalanya sesuai dengan bagian mereka masing-masing)” ( Ghoyatul `Amaany. Syekh
Muhammad as-Sayyid at-Tijany hal 8 )
8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
9. Membaca Shalawat Al Fatih 1x sama dengan mengkhatamkan Al Quran 6000 x lipat.
10. Membaca Shalawat Al Fatih 1x sama dengan membaca Dalail Al Khairat 6000x lipat.
11. Syekh Ahmad at-Tijany R.a berkata :”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di
terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi.
Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum,
dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh
Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap
hari 100,000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat
al-Fatih 1x.
( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as-Syafi`ie
at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 ).

Monday, December 5, 2016

Maulidur Rosulullah SAW



Keutamaan membaca maulid(syiroh & qoshoid nabawi) di rumah atau masjid dan majlis mulia yg lain.
Imam Jalaluddin as-Suyuthi berkata:
مامن بيت أو مسجد أو محلة قرئ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم إلا حفت الملائكة ذلك البيت أو المسجد أو المحلة وصلت الملائكة على أهل ذلك المكان وعمهم الله تعالى بالرحمة والرضوان.
وأما المطوفون بالنور يعنى جبريل و ميكائيل و اسرافيل و عزرائيل عليهم الصلاة و السلام فانهم يصلون على من كان سببا لقراءة النبي صلى الله عليه و سلم. و قال أيضا: ما من مسلم قرأ فى بيته مولد النبي صلى الله عليه و سلم الا رفع الله سبحانه و تعالى القحط والوباء والحرق والغرق والأفات والبليات والبغض والحسد وعين السوء واللصوص من أهل ذلك البيت فاذا مات هون الله عليه جواب منكر ونكير ويكون فى مقعد صدق عند مليك مقتدر. فمن أراد تعظيم مولد النبي صلى الله عليه وسلم يكفيه هذا القدر. ومن لم يكن عنده تعظيم مولد النبي صلى الله عليه وسلم لو ملأت له الدنيا فى مدحه لم يحرك قلبه فى المحبة له صلى الله عليه وسلم.
“Tidak ada rumah atau masjid atau tempat yg di dalamnya dibacakan maulid Nabi SAW melainkan malaikat akan mengelilingi rumah atau masjid atau tempat itu, mereka akan memintakan ampunan untuk penghuni tempat itu, dan Allah akan melimpahkan rahmat dan keridhaan-Nya kepada mereka.”
Adapun para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya adalah malaikat Jibril, Mika’il, Israfil, dan Izra’il as. Karena, sesungguhnya mereka memintakan ampunan kepada Allah swt untuk mereka yang menjadi sebab dibacakannya pembacaan maulid Nabi saw. Dan, dia berkata pula: Tidak ada seorang muslimpun yang dibacakan di dalam rumahnya pembacaan maulid Nabi saw melainkan Allah swt menghilangkan kelaparan, wabah penyakit, kebakaran, tenggelam, bencana, malapetaka, kebencian, hasud, keburukan makhluk, dan pencuri dari penghuni rumah itu. Dan, apabila ia meninggal, maka Allah akan memudahkan jawabannya dari pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dan dia akan berada di tempat duduknya yang benar di sisi penguasa yang berkuasa. Dan, barangsiapa ingin mengagungkan maulid Nabi saw, maka Allah akan mencukupkan derajat ini kepadanya. Dan, barangsiapa di sisinya tidak ada pengagungan terhadap maulid Nabi saw, seandainya penuh baginya dunia di dalam memuji kepadanya, maka Allah tidak akan menggerakkan hatinya di dalam kecintaannya terhadap Nabi saw.”
صلوا على النبي....
Edisi maulidir RASUL

Keutamaan membaca maulid(syiroh & qoshoid nabawi) di rumah atau masjid dan majlis mulia yg lain.

Imam Jalaluddin as-Suyuthi berkata:

Tahanan rumah atau masjid atau tempat mḩlh-Maulud Nabi SAW. Tidak ḩft malaikat itu rumah atau masjid atau lmḩlh tiba malaikat jemaat di tempat itu dan mereka dengan rahmat Allah dan keridhaan.
Dan dengan ringan dan tdk berarti dan malaikat mikael dan malaikat Israfil Izrail mereka doa dan damai mereka berdoa pada dia alasan dibaca Nabi Muhammad S.A.W.. Dan berkata juga: dari sesama muslim di rumahnya maulud Nabi Muhammad S.A.W. Hanya Mengangkat Allah swt musim paceklik dan tua dan membakar dan tenggelam dan hama dan blyạt dan tanpa dan iri dan buruk dan pencuri dari rumah maka itu mati Hun Allah jawaban Munkar dan Nakir dan teman di kursi di eter. Barangsiapa yang menghendaki memaksimalkan maulud Nabi saw belum kfyh sebesar ini. Dan tidak memiliki kedudukan maulud Nabi SAW. Jika kampanye tidak memiliki dunia di d untuk menggerakkan hatinya dalam cinta untuk Nabi SAW. Tidak.

“Tidak ada rumah atau masjid atau tempat yg di dalamnya dibacakan maulid Nabi SAW melainkan malaikat akan mengelilingi rumah atau masjid atau tempat itu, mereka akan memintakan ampunan untuk penghuni tempat itu, dan Allah akan melimpahkan rahmat dan keridhaan-Nya kepada mereka.”

Adapun para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya adalah malaikat Jibril, Mika’il, Israfil, dan Izra’il as. Karena, sesungguhnya mereka memintakan ampunan kepada Allah swt untuk mereka yang menjadi sebab dibacakannya pembacaan maulid Nabi saw. Dan, dia berkata pula: Tidak ada seorang muslimpun yang dibacakan di dalam rumahnya pembacaan maulid Nabi saw melainkan Allah swt menghilangkan kelaparan, wabah penyakit, kebakaran, tenggelam, bencana, malapetaka, kebencian, hasud, keburukan makhluk, dan pencuri dari penghuni rumah itu. Dan, apabila ia meninggal, maka Allah akan memudahkan jawabannya dari pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dan dia akan berada di tempat duduknya yang benar di sisi penguasa yang berkuasa. Dan, barangsiapa ingin mengagungkan maulid Nabi saw, maka Allah akan mencukupkan derajat ini kepadanya. Dan, barangsiapa di sisinya tidak ada pengagungan terhadap maulid Nabi saw, seandainya penuh baginya dunia di dalam memuji kepadanya, maka Allah tidak akan menggerakkan hatinya di dalam kecintaannya terhadap Nabi saw.”

Kisah Syekh Ahmad Tijani ra



Kisah Syekh Ahmad Tijani ra dikunjungi 60 Raja Wali Alloh/Arif Billah/ 300 Raja-raja Jin Islam.

وقال رضى الله عنه إن مقامنا عندالله فى الآخرة لايصله أحدٌ من الأولياء ⚝ وأنّ جميع الأولياء من عصر الصـحابة إلى النفخ فى الصور ليس فيـهم من يصل مقامنا ولا يقاربه ⚝ وقال رضى الله عنه : روحـه صلى الله عليه وسلم وروحي هكذا ⚝ مشيرًا بأصبعيه السبابة والوسطى ⚝ روحـه تمدّ الرسل والأنبياء عليـهم الصلاة والسلام وروحي تمدّ الأقطاب والأولياء والصالحين من الأزل إلى الأبد ⚝ وكل الشيوخ أخذوا عنّى فى الغيب ⚝ وأنّ حميع الأولياء يدخلون زمرتنا ويأْخذون أورادنا ويتـمسّكون بـطريقتنا من أوّل الوجود إلى يوم القيامة 

dan Beliau berkata (Syeikh Ahmad Tijany) sesungguhnya kedudukan kami disisi Allah pada hari kiamat tidak ada dari para wali yang memperolehnya . dan sesungguhnya para wali dari masa sahabat sampai di tiupnya sangsakala tidak ada yang sampai pada kedudukan kami dan tidak pula mendekatinya . Beliaupun berkata (Syeikh Ahmad Tijani) :" Jiwa Rosulullah SAW dan Jiwaku seperti ini" . sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah . "Jiwanya memberikan Bantuan pada para Rosul dan Nabi (semoga Allah melimpahkan keselamatan atas mereka semua) sedangkan jiwaku memberi bantuan pada para Quthb, Wali, Sholih, dari zaman azal sampai hari selamanya . setiap Syeikh Thoriqoh mengambil dariku pada zaman Ghoib . dan sesungguhnya para wali masuk dalam golongan kami dan mengambil wirid kami serta berpegangan dengan Thoriqoh kami dari permulaan wujud hingga hari kiamat .
kisahkan sebuah peristiwa ketika Syaikh Ahmad Tijani dikunjungi oleh 300 raja-raja Jin Islam dan 60 raja-raja waliyullah. 300 raja2 jin tersebut mengutarakan keinginan mereka untuk diangkat menjadi murid dari Sayyidi Syaikh. Tetapi Sayyidi Syaikh menjawab bahwa beliau ditugaskan hanya untuk kalangan bangsa manusia. Maka semua raja jin tersebut memohon agar diizinkan mengkhodam / menghamba kepada beliau. Dan beliaupun mengizinkan dengan syarat bahwa para raja jin tsb juga harus mengkhidmat/mengkhodam kepada syaikh/guru yang ditunjuk oleh beliau ra beserta para murid-muridnya. Tentunya yang dimaksud adalah syaikh/guru yang BENAR dan SAH secara ruhaniah. Demikian pula dengan 60 raja2 waliyullah, yang dipimpin oleh Sesepuh Wali Quthub : Syekh Abu Hasan Syadzili, Syekh Ibnu Arabi dan Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, memohon kepada Sayyidi Syaikh Ahmad Tijani agar diizinkan untuk berguru (alias diangkat sebagai murid) kepada beliau ra. Dan Sayyidi Syaikh pun berkata bahwa bagaimana sekalian berguru kepadaku sementara derajat kalian adalah raja wali Allah. mereka menjawab bahwa kami hanya mengayomi dan mendidik orang-orang yang masih hidup. Sidi Syekh berkata : kalian aku angkat sebagai murid dengan syarat kalian mengkhidmat/mengkhodam kepada syaikh/guru yang ditunjuk oleh beliau ra berserta para murid-murid tijani.