Sunday, November 6, 2016

TIGA UKURAN KEHEBATAN SESEORANG

Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah:
*TIGA UKURAN KEHEBATAN SESEORANG*
قال الإمام الشافعي رحمه الله :
جوهر المرء في ثلاث :
Imam Syafi'i berkata:
kehebatan seseorang terdapat pd tiga perkara
● كتمان الفقر:
حتى يظن الناس من عفتك أنك غني
1. Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta.
● وكتمان الغضب:
حتى يظن الناس أنك راض
2. Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha
● وكتمان الشدة:
حتى يظن الناس أنك متنعم .
3. Kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang
[ مناقب الشافعي للبيهقي (٢/١٨٨) ]
(Kitab manaqib Imam Syafi'i, karya Al Baihaqi, 2/188)

Tanda hampir kiamat.

karangan almarhum Sayyidil Walid al allamah al arif billah alhabib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul Qadir Assegaf di karang dikeluarkan tahun 1955 (banyak orang pada zaman itu belum mengerti Karna hampir tidak ada korelasinya seperti zaman skrg) ini pasal yang membicarakan tanda - tanda hampir kiamat.
sekarang zaman telah terahkir, bermacam-macam barang yang zohir
agama islam banyak yang pungkir, gemar meniru orang yang kafir
quranul azim kitab yang suci, nabi muhammad tinggi pekerti
jadi sasaran kata yang keji, sangat pedihnya didalam hati
disana-sini perang berkorbar, berbagai-bagai fitnah tersebar
setiap hari terus menjalar, buta agama bertambah lebar
wahai sodara dizaman ahkir, hendaklah awas masak berfikir
jangan tertipu sang merah bibir, turut meminum arak secangkir
orang-orang pun di ahkir zaman, sunguh berada dalam ujian
hawa dan nafsu iblis dan syaitan, giat berkerja merampas iman
syaitan mengajak putra dan putri, berjalan-jalan kian kemari
bercampur gaul setiap hari, berdansa-dansa berlomba lari
sehingga lalai pada dirinya, akan di bungkus dikirimkannya
didalam kubur diletakannya, bersama dosa yang dipikulnya
kaum wanita banyak yang gemar, berhias-hias pergi kepasar
bersimpang siur dijalan besar, pergi pelesir ke gendung gambar
rambut terbuka jalan memakai, pakain jengki ataupun bebek
kurang malunya sehingga sampai, membuang adab nenek dan kakek
dipopulerkan kembali oleh AlWalid Alhabib Ali bin Abdurrahman Assegaf di majelis talim AL-AFAF