*Hari Santri*
*Di PP Babakan Ciwaringin Cirebon Jawa Barat*
*21-22 Oktober 2016 M/20-21 Muharram 1438 H*
*KOMISI A*
1. Implementasi Resolusi Jihad di Era Post Modern
2. Hukum Laundry Pakaian
3. Piagam Madinah Sebagai Konstitusi Negara Untuk Masyarakat Plural
4. Ancaman Limbah Pabrik
5. Hukum Pokemon Go
*KOMISI B*
1. Menggugat Perda Syariat
2. 'Kekerasan' Terhadap Murid (Gegeran Guru Mencubit Murid)
3. Bermazhab Secara Manhaji
*KOMISI C*
1. Hukum Tax Amnesty
2. Fasilitas Wi-fi di Masjid
3. Hukum Proyek Reklamasi Pantai Utara Jakarta
4. Memperingati Hari Kemerdekaan (17 Agustus) dengan Pesta Pora/Hura-hura
*KOMISI D*
1. Hukum Mempekerjakan Buruh Asing
2. Hukum Ekspor Bahan Baku/Mentah
3. Hukum Melepas/Mencabut Status Kewarganegaraan Teroris
Monday, October 24, 2016
إنا لله وإن إليه راجعون
إنا لله وإن إليه راجعون
Telah meninggalkan dunia yang fana ini menuju ridho ilahi, seorang WALIYULLAH, DA'I ILALLAH, alabid assholih alhabib ALI BIN MUHAMMAD BIN SHAHAB dari kota dammun-tarim Hadramaut.
Telah meninggalkan dunia yang fana ini menuju ridho ilahi, seorang WALIYULLAH, DA'I ILALLAH, alabid assholih alhabib ALI BIN MUHAMMAD BIN SHAHAB dari kota dammun-tarim Hadramaut.
Semoga ALLAH swt membalas segala kebaikannya dengan kebahagiaan di sisi RASUL SAW.
Diriwayatkan oleh Muhammad Anies Shahab
- Pernah sekali saya berkunjung ke rumah beliau di dammun (hadramaut-yaman) pada tahun 2010, beliau selalu menyambut santri dari indonesia dengan sangat hangat dan sesekali berusaha berbahasa indonesia dengan mengatakan "saya sudah tua" :D
Walhasil saking bahagianya, saya merogoh tas saya untuk mengambil hp dengan tujuan ingin mengambil gambar beliau, & saya merasa beliau tidak akan tahu karena keadaan beliau yang TUNA NETRA. Akan tetapi dengan kasyafnya beliau menunjuk kepada saya sambil mengatakan "JANGAN KAU FOTO SAYA!!"
Tentu saya kaget bukan kepalang!!
Subhanallah! Sungguh Luar biasa, hp masih di dalam tas, niat mengambil gambar hanya terlintas di hati, beliau langsung mengetahuinya dalam hitungan sepersekian detik.
(Dan beliau baru bisa difoto jika sedang berceramah / menghadiri pengajian umum)
Saya pun memohon maaf, lalu saya minta doa kepada beliau, & beliau mengatakan "semoga engkau lekas sembuh".
Lagi2 saya dibuat heran oleh beliau, karena saat itu saya dalam keadaan sehat walafiat!
Beliaupun memerintahkan cucunya untuk mengambilkan lim (jeruk nipis), dan memberikannya kepada saya.
Setelah kami pamit, dan pulang ke DARUL MUSTHAFA saya mulai merasa tubuh sedikit meriang dan setelah satu jam saya terserang flu super berat. Hingga tidak bisa mengikuti sholat dzuhur berjamaah di musholla AHLUL KISA'.
Beberapa teman santri mulai menjenguk sambil membawa teh panas dalam termos, dan ada yang bertanya kepada saya apa obat yang biasa saya minum jika saya sedang flu berat, saya jawab "teh jeruk."
Seorang teman menjawab "ini sudah ada tehnya, tapi dimana bisa kita dapatkan jeruk nipis disini?"
Subhanallah!! Saya tadi dibawakan habib ALI bin SHAHAB 5 buah jeruk nipis!
ALLAHU AKBAR!! :'(
Beliau sudah diberitahu tahu oleh ALLAH SWT langsung bahwa saya akan sakit 2 jam yang akan datang, beliau juga tahu kalo obat favorit saya teh jeruk, bahkan beliau sudah menyiapkan jeruknya untuk saya.
Alangkah agungnya akhlak dan ilmu serta KASIH SAYANG walimu ya ALLAH.
Akhirnya saya minum teh jeruk tersebut, & ALLAH memberi sembuh kepada saya.
Diantara amalan beliau:
1- tetap berdakwah ke pelosok desa walau usia sudah lebih dari 90 tahun & dalam keadaan tuna netra.
2- diantara pesan beliau "JIKA HATIMU DITARIM MAKA ENGKAU DITARIM MESKI JASADMU DI INDONESIA, JIKA HATIMU TIDAK KAU HADIRKAN DITARIM MAKA ENGKAU TIDAK DITARIM MESKI ENGKAU WARGA TARIM.
Robbi fanfa'na bibarkatihim
آمين يا رب العالمين.
Diriwayatkan oleh Muhammad Anies Shahab
- Pernah sekali saya berkunjung ke rumah beliau di dammun (hadramaut-yaman) pada tahun 2010, beliau selalu menyambut santri dari indonesia dengan sangat hangat dan sesekali berusaha berbahasa indonesia dengan mengatakan "saya sudah tua" :D
Walhasil saking bahagianya, saya merogoh tas saya untuk mengambil hp dengan tujuan ingin mengambil gambar beliau, & saya merasa beliau tidak akan tahu karena keadaan beliau yang TUNA NETRA. Akan tetapi dengan kasyafnya beliau menunjuk kepada saya sambil mengatakan "JANGAN KAU FOTO SAYA!!"
Tentu saya kaget bukan kepalang!!
Subhanallah! Sungguh Luar biasa, hp masih di dalam tas, niat mengambil gambar hanya terlintas di hati, beliau langsung mengetahuinya dalam hitungan sepersekian detik.
(Dan beliau baru bisa difoto jika sedang berceramah / menghadiri pengajian umum)
Saya pun memohon maaf, lalu saya minta doa kepada beliau, & beliau mengatakan "semoga engkau lekas sembuh".
Lagi2 saya dibuat heran oleh beliau, karena saat itu saya dalam keadaan sehat walafiat!
Beliaupun memerintahkan cucunya untuk mengambilkan lim (jeruk nipis), dan memberikannya kepada saya.
Setelah kami pamit, dan pulang ke DARUL MUSTHAFA saya mulai merasa tubuh sedikit meriang dan setelah satu jam saya terserang flu super berat. Hingga tidak bisa mengikuti sholat dzuhur berjamaah di musholla AHLUL KISA'.
Beberapa teman santri mulai menjenguk sambil membawa teh panas dalam termos, dan ada yang bertanya kepada saya apa obat yang biasa saya minum jika saya sedang flu berat, saya jawab "teh jeruk."
Seorang teman menjawab "ini sudah ada tehnya, tapi dimana bisa kita dapatkan jeruk nipis disini?"
Subhanallah!! Saya tadi dibawakan habib ALI bin SHAHAB 5 buah jeruk nipis!
ALLAHU AKBAR!! :'(
Beliau sudah diberitahu tahu oleh ALLAH SWT langsung bahwa saya akan sakit 2 jam yang akan datang, beliau juga tahu kalo obat favorit saya teh jeruk, bahkan beliau sudah menyiapkan jeruknya untuk saya.
Alangkah agungnya akhlak dan ilmu serta KASIH SAYANG walimu ya ALLAH.
Akhirnya saya minum teh jeruk tersebut, & ALLAH memberi sembuh kepada saya.
Diantara amalan beliau:
1- tetap berdakwah ke pelosok desa walau usia sudah lebih dari 90 tahun & dalam keadaan tuna netra.
2- diantara pesan beliau "JIKA HATIMU DITARIM MAKA ENGKAU DITARIM MESKI JASADMU DI INDONESIA, JIKA HATIMU TIDAK KAU HADIRKAN DITARIM MAKA ENGKAU TIDAK DITARIM MESKI ENGKAU WARGA TARIM.
Robbi fanfa'na bibarkatihim
آمين يا رب العالمين.
إنا لله وإن إليه راجعون
إنا لله وإن إليه راجعون
Telah meninggalkan dunia yang fana ini menuju ridho ilahi, seorang WALIYULLAH, DA'I ILALLAH, alabid assholih alhabib ALI BIN MUHAMMAD BIN SHAHAB dari kota dammun-tarim Hadramaut.
Telah meninggalkan dunia yang fana ini menuju ridho ilahi, seorang WALIYULLAH, DA'I ILALLAH, alabid assholih alhabib ALI BIN MUHAMMAD BIN SHAHAB dari kota dammun-tarim Hadramaut.
Semoga ALLAH swt membalas segala kebaikannya dengan kebahagiaan di sisi RASUL SAW.
Diriwayatkan oleh Muhammad Anies Shahab
- Pernah sekali saya berkunjung ke rumah beliau di dammun (hadramaut-yaman) pada tahun 2010, beliau selalu menyambut santri dari indonesia dengan sangat hangat dan sesekali berusaha berbahasa indonesia dengan mengatakan "saya sudah tua" :D
Walhasil saking bahagianya, saya merogoh tas saya untuk mengambil hp dengan tujuan ingin mengambil gambar beliau, & saya merasa beliau tidak akan tahu karena keadaan beliau yang TUNA NETRA. Akan tetapi dengan kasyafnya beliau menunjuk kepada saya sambil mengatakan "JANGAN KAU FOTO SAYA!!"
Tentu saya kaget bukan kepalang!!
Subhanallah! Sungguh Luar biasa, hp masih di dalam tas, niat mengambil gambar hanya terlintas di hati, beliau langsung mengetahuinya dalam hitungan sepersekian detik.
(Dan beliau baru bisa difoto jika sedang berceramah / menghadiri pengajian umum)
Saya pun memohon maaf, lalu saya minta doa kepada beliau, & beliau mengatakan "semoga engkau lekas sembuh".
Lagi2 saya dibuat heran oleh beliau, karena saat itu saya dalam keadaan sehat walafiat!
Beliaupun memerintahkan cucunya untuk mengambilkan lim (jeruk nipis), dan memberikannya kepada saya.
Setelah kami pamit, dan pulang ke DARUL MUSTHAFA saya mulai merasa tubuh sedikit meriang dan setelah satu jam saya terserang flu super berat. Hingga tidak bisa mengikuti sholat dzuhur berjamaah di musholla AHLUL KISA'.
Beberapa teman santri mulai menjenguk sambil membawa teh panas dalam termos, dan ada yang bertanya kepada saya apa obat yang biasa saya minum jika saya sedang flu berat, saya jawab "teh jeruk."
Seorang teman menjawab "ini sudah ada tehnya, tapi dimana bisa kita dapatkan jeruk nipis disini?"
Subhanallah!! Saya tadi dibawakan habib ALI bin SHAHAB 5 buah jeruk nipis!
ALLAHU AKBAR!! :'(
Beliau sudah diberitahu tahu oleh ALLAH SWT langsung bahwa saya akan sakit 2 jam yang akan datang, beliau juga tahu kalo obat favorit saya teh jeruk, bahkan beliau sudah menyiapkan jeruknya untuk saya.
Alangkah agungnya akhlak dan ilmu serta KASIH SAYANG walimu ya ALLAH.
Akhirnya saya minum teh jeruk tersebut, & ALLAH memberi sembuh kepada saya.
Diantara amalan beliau:
1- tetap berdakwah ke pelosok desa walau usia sudah lebih dari 90 tahun & dalam keadaan tuna netra.
2- diantara pesan beliau "JIKA HATIMU DITARIM MAKA ENGKAU DITARIM MESKI JASADMU DI INDONESIA, JIKA HATIMU TIDAK KAU HADIRKAN DITARIM MAKA ENGKAU TIDAK DITARIM MESKI ENGKAU WARGA TARIM.
Robbi fanfa'na bibarkatihim
آمين يا رب العالمين.
Diriwayatkan oleh Muhammad Anies Shahab
- Pernah sekali saya berkunjung ke rumah beliau di dammun (hadramaut-yaman) pada tahun 2010, beliau selalu menyambut santri dari indonesia dengan sangat hangat dan sesekali berusaha berbahasa indonesia dengan mengatakan "saya sudah tua" :D
Walhasil saking bahagianya, saya merogoh tas saya untuk mengambil hp dengan tujuan ingin mengambil gambar beliau, & saya merasa beliau tidak akan tahu karena keadaan beliau yang TUNA NETRA. Akan tetapi dengan kasyafnya beliau menunjuk kepada saya sambil mengatakan "JANGAN KAU FOTO SAYA!!"
Tentu saya kaget bukan kepalang!!
Subhanallah! Sungguh Luar biasa, hp masih di dalam tas, niat mengambil gambar hanya terlintas di hati, beliau langsung mengetahuinya dalam hitungan sepersekian detik.
(Dan beliau baru bisa difoto jika sedang berceramah / menghadiri pengajian umum)
Saya pun memohon maaf, lalu saya minta doa kepada beliau, & beliau mengatakan "semoga engkau lekas sembuh".
Lagi2 saya dibuat heran oleh beliau, karena saat itu saya dalam keadaan sehat walafiat!
Beliaupun memerintahkan cucunya untuk mengambilkan lim (jeruk nipis), dan memberikannya kepada saya.
Setelah kami pamit, dan pulang ke DARUL MUSTHAFA saya mulai merasa tubuh sedikit meriang dan setelah satu jam saya terserang flu super berat. Hingga tidak bisa mengikuti sholat dzuhur berjamaah di musholla AHLUL KISA'.
Beberapa teman santri mulai menjenguk sambil membawa teh panas dalam termos, dan ada yang bertanya kepada saya apa obat yang biasa saya minum jika saya sedang flu berat, saya jawab "teh jeruk."
Seorang teman menjawab "ini sudah ada tehnya, tapi dimana bisa kita dapatkan jeruk nipis disini?"
Subhanallah!! Saya tadi dibawakan habib ALI bin SHAHAB 5 buah jeruk nipis!
ALLAHU AKBAR!! :'(
Beliau sudah diberitahu tahu oleh ALLAH SWT langsung bahwa saya akan sakit 2 jam yang akan datang, beliau juga tahu kalo obat favorit saya teh jeruk, bahkan beliau sudah menyiapkan jeruknya untuk saya.
Alangkah agungnya akhlak dan ilmu serta KASIH SAYANG walimu ya ALLAH.
Akhirnya saya minum teh jeruk tersebut, & ALLAH memberi sembuh kepada saya.
Diantara amalan beliau:
1- tetap berdakwah ke pelosok desa walau usia sudah lebih dari 90 tahun & dalam keadaan tuna netra.
2- diantara pesan beliau "JIKA HATIMU DITARIM MAKA ENGKAU DITARIM MESKI JASADMU DI INDONESIA, JIKA HATIMU TIDAK KAU HADIRKAN DITARIM MAKA ENGKAU TIDAK DITARIM MESKI ENGKAU WARGA TARIM.
Robbi fanfa'na bibarkatihim
آمين يا رب العالمين.
Subscribe to:
Posts (Atom)