Thursday, February 2, 2017
Kisah BUGHATS / BURUNG GAGAK
Kisah BUGHATS / BURUNG GAGAK
Seorang ulama bercerita tentang do'a yang selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini.
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭﺯُﻗﻨَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﺒُﻐَﺎﺙَ
َ
Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats.
Apakah "bughats" itu?
Dan bagaimana kisahnya?
"Bughats" anak burung gagak yang baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut "bughats".
Ketika sudah besar dia menjadi gagak (ghurab).
Apa perbedaan antara bughats dan ghurab?
Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.
Saat induknya menyaksikanya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja.
Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum...?
Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.
Allah menciptakan _aroma_ tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak tersebut sehingga mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak dan ia pun memakannya.
ﻣﺎﺷﺎﺀﺍلله
Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.
Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya dan ia pun mau memberinya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.
Dia-lah Allah, Ar Razzaq, Yg Maha Penjamin Rezeki.
... ﻧَﺤْﻦُ ﻗَﺴَﻤْﻨَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻣَّﻌِﻴﺸَﺘَﻬُﻢْ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺤَﻴٰﻮﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
...Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia...
(QS. Az-Zukhruf: Ayat 32)
Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau berada, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:
"Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dalam qalbuku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, bertaqwalah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."
Jadi tidaklah pantas bagi orang-orang yang beriman tidak mengindahkan halal haramnya rezeki dan cara memperolehnya.
ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺍَﻛْﻔِﻨِﻲْ ﺑِﺤَﻠَﺎﻟِﻚَ ﻋَﻦْ ﺣَﺮَﺍﻣِﻚَ، ﻭَﺃَﻏْﻨِﻨِﻲْ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ ﻋَﻤَّﻦْ ﺳِﻮَﺍﻙَ .
“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad)
Oleh sebab itu wahai kaum muslim, janganlah kita takut akan kurangnya rezeki, Allah Subhanahu wa ta'ala sudah mengatur rezeki. Sadarilah kitalah yang sebenarnya tidak pernah puas dan qanaah (menerima) dalam mensyukuri nikmat.
Semoga hidup kita dicukupkan oleh rezeki yang halalan thoyyiban dan dipenuhi keberkahan didalam mencari karunia Allah Subhanahuwata'ala diatas muka bumi ini
Amin
Murid dan Guru
Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mngatakan :
ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺤﺼﻮﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻔﺘﺢ ﻭﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻋﻨﻲ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﻟﻠﺤﺠﺐ، ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺍﻻﺩﺏ ﻣﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻭﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺒﺮ ﻣﻘﺪﺍﺭﻩ ﻋﻨﺪﻙ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻚ ﺫﺍﻟﻚ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺭ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺷﻚ
” Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu “.(al Manhaj as Sawiy : 217)
ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺤﺼﻮﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻔﺘﺢ ﻭﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻋﻨﻲ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﻟﻠﺤﺠﺐ، ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺍﻻﺩﺏ ﻣﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻭﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺒﺮ ﻣﻘﺪﺍﺭﻩ ﻋﻨﺪﻙ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻚ ﺫﺍﻟﻚ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺭ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺷﻚ
” Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu “.(al Manhaj as Sawiy : 217)
Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu
bersedekah di perjalanan dan berdoa, ” Ya Allah, tutuplah dariku
kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak
seorangpun yg menyampaikan kekurangan guruku kepadaku “. (Lawaqih al
Anwaar al Qudsiyyah : 155)
Beliau pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya :
ﻋﻘﻮﻕ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ ﺗﻤﺤﻮﻩ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﻋﻘﻮﻕ ﺍﻻﺳﺘﺎﺫﻳﻦ ﻻ ﻳﻤﺤﻮﻩ ﺷﻲﺀ ﺍﻟﺒﺘﺔ
” Durhaka kepada orang tua dosanya bisa dihapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya “.
Habib Abdullah Al Haddad mengatakan ” Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali “. (Adaab Suluk al Murid : 54)
Seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba tiba Nabi Khidir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara nabi Khidhir. Maka nabi Khidhir berkata, ” Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, ” ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir “.
Nabi Khidhir, ” kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?”.
Murid itu menjawab, ” Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu “. (Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)
Beliau pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya :
ﻋﻘﻮﻕ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ ﺗﻤﺤﻮﻩ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﻋﻘﻮﻕ ﺍﻻﺳﺘﺎﺫﻳﻦ ﻻ ﻳﻤﺤﻮﻩ ﺷﻲﺀ ﺍﻟﺒﺘﺔ
” Durhaka kepada orang tua dosanya bisa dihapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya “.
Habib Abdullah Al Haddad mengatakan ” Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali “. (Adaab Suluk al Murid : 54)
Seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba tiba Nabi Khidir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara nabi Khidhir. Maka nabi Khidhir berkata, ” Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, ” ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir “.
Nabi Khidhir, ” kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?”.
Murid itu menjawab, ” Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu “. (Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)
Kenapa hadits yang diriwayatkan ahlu al-Bait (keturunan Rasulullah ﷺ) sedikit dalam kutub as-sittah?
Kenapa hadits yang diriwayatkan ahlu al-Bait (keturunan Rasulullah ﷺ) sedikit dalam kutub as-sittah?
Syekh Yusri hafizhahullah menjawab:
"Banyak yang tidak tau bahwa pada tiga abad pertama, masa dikumpulkan hadits di kutub sittah itu, pada masa kekuasaan Umawi lalu awal Abbasi.. ahlu al-bait saat itu diburu oleh para penguasa, dibunuh saat ditemukan.. karena para penguasa takut umat Islam berkumpul mendukung ahli al-bait & menyayingi mereka dalam kekuasaan... Lihat saja bagaimana Sayyiduna al-Husain dibunuh.. padahal beliau sudah berkata: "Biarkan aku, menyembah Allah di mana pun kamu mau" tapi pilihan hanya membai`at Yaziz atau dibunuh... beliaupun dibunuh.
Pemburuan ahlu al-bait, terutama para ulama berlangsung sampai sekitar 750 tahun.. mereka bahkan dilarang untuk ikut shalat jum`at.. supaya tidak ada yang mengikuti mereka.. mereka terkurung dalam rumah supaya tidak ada yang mengenal mereka... bahkan orang yang mengenal salah satu dari mereka pun ikut diburu.. ditangkap, dipenjara, diadzab & dibunuh.
Jadi, para ulama yang mengumpulkan hadits tersebut, demi memperoleh kebebasan bergerak dari satu tempat ke tempat lain & tidak diganggu para penguasa; maka mereka menghindari periwayatan hadits dari ahli al-bait.. agar tidak dilarang & diletakkan dalam penjara.. makanya kamu tidak menemukan banyak hadits yang diriwayatkan mereka.. bukan karena mereka tidak ada.
Pada masa pemerintahan Turki; ahlu al-Bait kembali muncul dari Maghrib & negeri-negeri lain.. hidup & menetap, dan menyebarkan ilmu-ilmu sunnah.
Makanya, kita menemukan dalam 700 tahun ini para periwayat hadits adalah asyraaf (para keturunan Nabi ﷺ) dari asyraaf... lalu sebelumnya bukan ahli al-bait atau tidak bernisbah pada ahli al-bait.
Dalam masa Turki, penguasa membiarkan ahli al-bait hidup dalam kebebasan.
Jadi, al-Imam al-Bukhari (dll) tidak dicela karena hal itu.
Ku kasih contoh bagaimana Imam an-Nasai meninggal:
Ketika beliau pergi ke Syam; beliau menemui warga yang fanatik pada Mu`awiyah dan membenci Ali.. Mereka mengatakan: "Riwayatkan pada kami hadits-hadits"..
Beliau pun mengadakan majlis-majlis hadits di Syam, membacakan pada mereka keutamaan-keutaman Sayyidina Ali dalam buku yang berjudul "Khashaaish Ali"..
Ketika selesai, setelah beberapa hari, mereka mengatakan: "Riwayatkan pada kami hadits-hadits tentang Mu`awiyah".. Imam an-Nasaai berkata: "Tidak ada yang ku dapati kecuali hadits: "Allah tidak Mengenyangkan perutnya".. hadirin pun mulai memukuli beliau, padal beliau sudah lanjut usia, di atas 80 tahun.
Pada saait itu, ada qafilah yang berangkat haji.. al-Imam an-Nasaai pun ikut pergi dalam keadaan sakit.. sampai di sana.. beliau meninggal & dikuburkan antara Safa & Marwah.
Begitulah... bayangkan.. seorang imam yang hanya bicara tentang keutaman salah satu ahli al-bait.. bagaimana yang menimpa beliau.. balasannya adalah maut.
Jadi, setiap masa ada keadaan tententu.. Sebelum kamu menghukumi seseorang; kamu perlu melihat dulu keadaan di masa orang itu berada.
Contoh lain adalah Imam Ali ar-Ridha yang tidak pernah keluar dari rumah. Yang pergi berdakwah adalah Sayyidina Ma`ruuf al-Karkhi, padahal tuannya tidak keluar.
Syekh Yusri hafizhahullah menjawab:
"Banyak yang tidak tau bahwa pada tiga abad pertama, masa dikumpulkan hadits di kutub sittah itu, pada masa kekuasaan Umawi lalu awal Abbasi.. ahlu al-bait saat itu diburu oleh para penguasa, dibunuh saat ditemukan.. karena para penguasa takut umat Islam berkumpul mendukung ahli al-bait & menyayingi mereka dalam kekuasaan... Lihat saja bagaimana Sayyiduna al-Husain dibunuh.. padahal beliau sudah berkata: "Biarkan aku, menyembah Allah di mana pun kamu mau" tapi pilihan hanya membai`at Yaziz atau dibunuh... beliaupun dibunuh.
Pemburuan ahlu al-bait, terutama para ulama berlangsung sampai sekitar 750 tahun.. mereka bahkan dilarang untuk ikut shalat jum`at.. supaya tidak ada yang mengikuti mereka.. mereka terkurung dalam rumah supaya tidak ada yang mengenal mereka... bahkan orang yang mengenal salah satu dari mereka pun ikut diburu.. ditangkap, dipenjara, diadzab & dibunuh.
Jadi, para ulama yang mengumpulkan hadits tersebut, demi memperoleh kebebasan bergerak dari satu tempat ke tempat lain & tidak diganggu para penguasa; maka mereka menghindari periwayatan hadits dari ahli al-bait.. agar tidak dilarang & diletakkan dalam penjara.. makanya kamu tidak menemukan banyak hadits yang diriwayatkan mereka.. bukan karena mereka tidak ada.
Pada masa pemerintahan Turki; ahlu al-Bait kembali muncul dari Maghrib & negeri-negeri lain.. hidup & menetap, dan menyebarkan ilmu-ilmu sunnah.
Makanya, kita menemukan dalam 700 tahun ini para periwayat hadits adalah asyraaf (para keturunan Nabi ﷺ) dari asyraaf... lalu sebelumnya bukan ahli al-bait atau tidak bernisbah pada ahli al-bait.
Dalam masa Turki, penguasa membiarkan ahli al-bait hidup dalam kebebasan.
Jadi, al-Imam al-Bukhari (dll) tidak dicela karena hal itu.
Ku kasih contoh bagaimana Imam an-Nasai meninggal:
Ketika beliau pergi ke Syam; beliau menemui warga yang fanatik pada Mu`awiyah dan membenci Ali.. Mereka mengatakan: "Riwayatkan pada kami hadits-hadits"..
Beliau pun mengadakan majlis-majlis hadits di Syam, membacakan pada mereka keutamaan-keutaman Sayyidina Ali dalam buku yang berjudul "Khashaaish Ali"..
Ketika selesai, setelah beberapa hari, mereka mengatakan: "Riwayatkan pada kami hadits-hadits tentang Mu`awiyah".. Imam an-Nasaai berkata: "Tidak ada yang ku dapati kecuali hadits: "Allah tidak Mengenyangkan perutnya".. hadirin pun mulai memukuli beliau, padal beliau sudah lanjut usia, di atas 80 tahun.
Pada saait itu, ada qafilah yang berangkat haji.. al-Imam an-Nasaai pun ikut pergi dalam keadaan sakit.. sampai di sana.. beliau meninggal & dikuburkan antara Safa & Marwah.
Begitulah... bayangkan.. seorang imam yang hanya bicara tentang keutaman salah satu ahli al-bait.. bagaimana yang menimpa beliau.. balasannya adalah maut.
Jadi, setiap masa ada keadaan tententu.. Sebelum kamu menghukumi seseorang; kamu perlu melihat dulu keadaan di masa orang itu berada.
Contoh lain adalah Imam Ali ar-Ridha yang tidak pernah keluar dari rumah. Yang pergi berdakwah adalah Sayyidina Ma`ruuf al-Karkhi, padahal tuannya tidak keluar.
#Ngaji_sufi
Diriwayatkan dari sebagian ahli ibadah -semoga Allah meridhoinya- sesungguhnya dia berkata :
" ketika aku sedang berada dalam perjalanan dalam keadaan puasa, kulihat ada sebuah sungai kemudin aku mandi daidalamnya. tiba2 ada buah safarjal mengambang di air, ku ambil buah tsb utk berbuka puasa.
ketika aku telah berbuka dengan buah tersebut aku menjadi menyesal karena telah berbuka dengan sesauatu yg bukan milikku .
pagi harinya aku menyusuri asal buah tsb dan sampai pada sebuah kebun.
ku ketuk pintu kebun yg sungai keluar dari situ, kemudian keluarlah orang yg sudah tua,
aku berkata : " wahai syeh..dari kebunmu ini, kemaren ada buah safarjal yg keluar kemudian kuambil dan kumakan. sekarang aku sudah menyesal atas hal tsb, semoga engkau menghalakannya. "
Diriwayatkan dari sebagian ahli ibadah -semoga Allah meridhoinya- sesungguhnya dia berkata :
" ketika aku sedang berada dalam perjalanan dalam keadaan puasa, kulihat ada sebuah sungai kemudin aku mandi daidalamnya. tiba2 ada buah safarjal mengambang di air, ku ambil buah tsb utk berbuka puasa.
ketika aku telah berbuka dengan buah tersebut aku menjadi menyesal karena telah berbuka dengan sesauatu yg bukan milikku .
pagi harinya aku menyusuri asal buah tsb dan sampai pada sebuah kebun.
ku ketuk pintu kebun yg sungai keluar dari situ, kemudian keluarlah orang yg sudah tua,
aku berkata : " wahai syeh..dari kebunmu ini, kemaren ada buah safarjal yg keluar kemudian kuambil dan kumakan. sekarang aku sudah menyesal atas hal tsb, semoga engkau menghalakannya. "
kemudian orang tua tsb berkata :
" aku ini hanyalah seorang pekerja, aku disini sudah 40 tahun berlum pernah merasakan buah yg ada disini sama sekali, aku bukanlah pemilik kebun ini ."
aku berkata : " yg punya siapa ?"
" yg punya adalah dua bersaudara yg ada di daerah fulani " jawabnya.
kemudian aku mendatangi tempat itu dan kutemukan salah satu pemiliknya,
kuceritakan kisahku kemudian dia berkata :
" sebagian kebun adalah milikku dan engkau telah halal dari bagianku dalam masalah buah safarjal tsb."
aku berkata : " dimanakah saudaramu ?"
" dia berada di tempat sana "
kemudian aku mendatanginya dan kuceritakan kisahnya.
dia berkata kepadaku :
" demi Allah, tiadak akan kujadikan halal untukmu kecuali dengan syarat "
aku berkata : " apa syaratnya ?"
" aku nikahkan kamu dengan putriku dan kamu kuberi uang 100 dinar ." jawabnya.
kemudian ahli ibadah tsb berkata :
" celakalah engkau, aku tdk membutuhkan hal itu, apakah kau tdk melihat apa yg terjadi kpdku sebab buah safarjalmu ?
halalkanlah bagiku ."
dia berkata : " demi Allah, itu tdk akan kulakukan kecuali dengan syarat yg telah kusebut ."
ketika sang ahli ibadah melihat kesungguhan dari pemilik buah maka dia menurut dan berkata : " lakukanlah syaratmu "
kemudian pemilik buah safarjal memberikan uang kepada ahli ibadah tsb sebanyak 100 dinar, kemudian dia berkata :
" berikan kepadaku sebagian dari dinar itu sesukamu sebagai mahar utk putriku "
kemudian ahli ibadah memberikan semua uangnya kepadanya.
" jangan semua, berikan sebagian saja " kata pemilik buah safarjal.
kemudian mereka menikah, dan orang2 banyak yg mencela si pemilik buah atas hal itu, mereka berkata :
" banyak pejabat dan orang2 besar yg melamar putrimu dan engkau tdk memberikannya kepada mereka, bagaimana bisa kau berikan putrimu kepada orang fakir yg tdk punya harta sama sekali ?"
dia berkata :
" wahai kaum...sesungguhnya aku hanya menyukai orang yg wira'i dan bagus agamanya, dan sesunguhnya lelaki ini adalah salah seorang hamba Allah yg sholeh. "
semoga Allah meridhoi mereka semuanya.
wallohu a'lam.
~Bahrud Dumu'~
" aku ini hanyalah seorang pekerja, aku disini sudah 40 tahun berlum pernah merasakan buah yg ada disini sama sekali, aku bukanlah pemilik kebun ini ."
aku berkata : " yg punya siapa ?"
" yg punya adalah dua bersaudara yg ada di daerah fulani " jawabnya.
kemudian aku mendatangi tempat itu dan kutemukan salah satu pemiliknya,
kuceritakan kisahku kemudian dia berkata :
" sebagian kebun adalah milikku dan engkau telah halal dari bagianku dalam masalah buah safarjal tsb."
aku berkata : " dimanakah saudaramu ?"
" dia berada di tempat sana "
kemudian aku mendatanginya dan kuceritakan kisahnya.
dia berkata kepadaku :
" demi Allah, tiadak akan kujadikan halal untukmu kecuali dengan syarat "
aku berkata : " apa syaratnya ?"
" aku nikahkan kamu dengan putriku dan kamu kuberi uang 100 dinar ." jawabnya.
kemudian ahli ibadah tsb berkata :
" celakalah engkau, aku tdk membutuhkan hal itu, apakah kau tdk melihat apa yg terjadi kpdku sebab buah safarjalmu ?
halalkanlah bagiku ."
dia berkata : " demi Allah, itu tdk akan kulakukan kecuali dengan syarat yg telah kusebut ."
ketika sang ahli ibadah melihat kesungguhan dari pemilik buah maka dia menurut dan berkata : " lakukanlah syaratmu "
kemudian pemilik buah safarjal memberikan uang kepada ahli ibadah tsb sebanyak 100 dinar, kemudian dia berkata :
" berikan kepadaku sebagian dari dinar itu sesukamu sebagai mahar utk putriku "
kemudian ahli ibadah memberikan semua uangnya kepadanya.
" jangan semua, berikan sebagian saja " kata pemilik buah safarjal.
kemudian mereka menikah, dan orang2 banyak yg mencela si pemilik buah atas hal itu, mereka berkata :
" banyak pejabat dan orang2 besar yg melamar putrimu dan engkau tdk memberikannya kepada mereka, bagaimana bisa kau berikan putrimu kepada orang fakir yg tdk punya harta sama sekali ?"
dia berkata :
" wahai kaum...sesungguhnya aku hanya menyukai orang yg wira'i dan bagus agamanya, dan sesunguhnya lelaki ini adalah salah seorang hamba Allah yg sholeh. "
semoga Allah meridhoi mereka semuanya.
wallohu a'lam.
~Bahrud Dumu'~
Abdul Ghofur Maimoen
Abdul Ghofur Maimoen
Sejumlah literatur yang akrab di pesantren banyak mengajarkan kita mengenai tata-ungguh kepada para guru dan keluarga Rasul SAW. Salah satunya dipesankan melalui kisah berikut ini:
Zaid bin Tsabit—pencatat resmi wahyu Al-Quran, salah satu pimpinan Ulama di Madinah, dan ketua panitia penulisan Al-Quran—bermaksud menaiki hewan kendaraan. Ibnu Abbas ingin membantunya, lalu memegangi sanggurdinya. Zaid melarangnya, namun Ibnu Abbas menjawab:
“Demikianlah kita diperintahkan untuk bertakdzim kepada para ulama.”
“Tunjukkan tanganmu padaku .. ,” kata Zaid.
Ibnu Abbas memperlikatkan tangannya. Zaid pun menundukkan kepala dan mencium tangan Ibnu Abbas, lalu berkata:
“Demikianlah kita diperintahkan untuk menghormat kepada keluarga Rasulullah.”
Ibnu Abbas—sepupu Rasulullah dan ahli tafsir kesohor era sahabat—adalah murid aktif Zaid bin Tsabit. Jika ia bermaksud mengaji kepada gurunya tersebut, ia yang datang menghadap kepanya. Kata Ibnu Abbas:
“Ilmu didatangi, bukan didatangkan ..”
Sejumlah literatur yang akrab di pesantren banyak mengajarkan kita mengenai tata-ungguh kepada para guru dan keluarga Rasul SAW. Salah satunya dipesankan melalui kisah berikut ini:
Zaid bin Tsabit—pencatat resmi wahyu Al-Quran, salah satu pimpinan Ulama di Madinah, dan ketua panitia penulisan Al-Quran—bermaksud menaiki hewan kendaraan. Ibnu Abbas ingin membantunya, lalu memegangi sanggurdinya. Zaid melarangnya, namun Ibnu Abbas menjawab:
“Demikianlah kita diperintahkan untuk bertakdzim kepada para ulama.”
“Tunjukkan tanganmu padaku .. ,” kata Zaid.
Ibnu Abbas memperlikatkan tangannya. Zaid pun menundukkan kepala dan mencium tangan Ibnu Abbas, lalu berkata:
“Demikianlah kita diperintahkan untuk menghormat kepada keluarga Rasulullah.”
Ibnu Abbas—sepupu Rasulullah dan ahli tafsir kesohor era sahabat—adalah murid aktif Zaid bin Tsabit. Jika ia bermaksud mengaji kepada gurunya tersebut, ia yang datang menghadap kepanya. Kata Ibnu Abbas:
“Ilmu didatangi, bukan didatangkan ..”
AS-SAB'AT 'ASYR ( السبعات عشر )
AS-SAB'AT 'ASYR ( السبعات عشر )
Ibrahim at-Taimi rahimahulLah, seorang tokoh sufisme terkemuka pernah mengatakan pada murid-muridnya;
"Aku pernah bertemu Rasulullah di syurga dalam mimpiku, beliau menemaniku menikmati hidangan syurga yang sarat akan kelezatan dan kenikmatannya, lalu aku terbangun, setelah itu 40 tahun aku tidak pernah makan dan merasa lapar"
Ibrahim at-Taimi rahimahulLah, seorang tokoh sufisme terkemuka pernah mengatakan pada murid-muridnya;
"Aku pernah bertemu Rasulullah di syurga dalam mimpiku, beliau menemaniku menikmati hidangan syurga yang sarat akan kelezatan dan kenikmatannya, lalu aku terbangun, setelah itu 40 tahun aku tidak pernah makan dan merasa lapar"
Beliau dalam mimpi tersebut menanyaiku; amalan apa yang engkau amalkan
sehingga mengantarkanmu pada kedudukan yang tinggi ini? lalu aku
menunjuki seseorang disebelah beliau, yaitu Khidzir 'alaihis salam.
Nabiyullah Khidzir mengatakan aku memberikan amalan ini, yang diamalkan setiap selesai shalat fajar & sebelum tergelincirnya matahari; AS-SAB'AT 'ASYR.
1. al-Fatihah,
2. an-Naas,
3. al-Falq,
4. al-Ihlas,
5. al-Kafirun,
6. Ayat al-Kursi
7. Shalawat kepada engkau wahai Rasulullah,
8. SubhanalLah, wal hamdulilLah, wa laa ILAAHA illalLah, walLahu akbar,
9. Memohon ampunan atas dosa-ku, kedua orangtua dan dosa sesama umat Islam.
اللهم اغفر لي ولوالدي ولأصحاب الحقوق الواجبة علي ولجميع المؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحيآء منهم والأموات
Artinya, ± demikian; Ya Allah. anugrahkanlah ampunan untukku, untuk kedua orangtuaku, untuk orang² yang berhak aku mohonkan ampunan, dan untuk semua mu'minin-mu'minaat, muslimin-muslimat; baik yang hidup ataupun yang telah wafat.
10. Lalu membaca doa ini:
اللهم افعل بي وبهم عاجلا وآجلا في الدين والدنيا والآخرة ، ما أنت له أهل ولا تفعل بي يامولانا، ومانحن له أهل، إنك غفور رحيم جواد كيريم رؤف رحيم
KETERANGAN:
Setiap angka dibaca tujuh kali. Saya sudah sering mengamalkan dan Alhamdulillah disana saya mendapati sesuatu yang lebih dari anugrah ILAHIYAH. Ibrahim at-Taimi ketika menjelaskan ini mengatakan "minimal sesiapa yang mengamalkan diampuni segala dosa-kesalahannya".
Jika diperlukan, akan aku tuliskan translate lafal doa di atas. untuk yang pertama;
ALLAAHUMMAGHFIR LII WA LIWAALIDAYYA WA LI ASHAABIL HUQUQIL WAAJIBATI 'ALAYYA WA LIJAMII'IL MU'MINIINA WAL MU'MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL AHYAA-I MIN HUM WAL AMWAAT.
Kemudian yang kedua;
ALLAAHUMMAF'AL BII WA BIHIM, 'AAJILAN WA-AAJILAN FID DIIN WAD DUN-YAA WAL AAKHIRAH. MAA ANTA LAHU AHLUN WA LAA TAF'ALU BINAA YA MAWLAANA. WA MAA NAHNU LAHU AHLUN. INNAKA GHAFUURUR RAHIIM. JAWAADUN KARIIM. RA'UUFUR RAHIIM.
Ini. Yang saya maksud dari tulisan saya 'as-sab'at 'asyr'. juga pernah dinukil al-Ghazali dalam Ihya-nya. Abu Thalib al-Maky dalam Quut al-Qalb, dan Ulama² Tasawuf lainnya. Tidak berlebihan. tujuannya; supaya bermanfaat untuk diriku sendiri, untuk para santri, dan teman-teman saya. semoga senantiasa ditunjukkan dalam jalan ridla-NYA.
Nabiyullah Khidzir mengatakan aku memberikan amalan ini, yang diamalkan setiap selesai shalat fajar & sebelum tergelincirnya matahari; AS-SAB'AT 'ASYR.
1. al-Fatihah,
2. an-Naas,
3. al-Falq,
4. al-Ihlas,
5. al-Kafirun,
6. Ayat al-Kursi
7. Shalawat kepada engkau wahai Rasulullah,
8. SubhanalLah, wal hamdulilLah, wa laa ILAAHA illalLah, walLahu akbar,
9. Memohon ampunan atas dosa-ku, kedua orangtua dan dosa sesama umat Islam.
اللهم اغفر لي ولوالدي ولأصحاب الحقوق الواجبة علي ولجميع المؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحيآء منهم والأموات
Artinya, ± demikian; Ya Allah. anugrahkanlah ampunan untukku, untuk kedua orangtuaku, untuk orang² yang berhak aku mohonkan ampunan, dan untuk semua mu'minin-mu'minaat, muslimin-muslimat; baik yang hidup ataupun yang telah wafat.
10. Lalu membaca doa ini:
اللهم افعل بي وبهم عاجلا وآجلا في الدين والدنيا والآخرة ، ما أنت له أهل ولا تفعل بي يامولانا، ومانحن له أهل، إنك غفور رحيم جواد كيريم رؤف رحيم
KETERANGAN:
Setiap angka dibaca tujuh kali. Saya sudah sering mengamalkan dan Alhamdulillah disana saya mendapati sesuatu yang lebih dari anugrah ILAHIYAH. Ibrahim at-Taimi ketika menjelaskan ini mengatakan "minimal sesiapa yang mengamalkan diampuni segala dosa-kesalahannya".
Jika diperlukan, akan aku tuliskan translate lafal doa di atas. untuk yang pertama;
ALLAAHUMMAGHFIR LII WA LIWAALIDAYYA WA LI ASHAABIL HUQUQIL WAAJIBATI 'ALAYYA WA LIJAMII'IL MU'MINIINA WAL MU'MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL AHYAA-I MIN HUM WAL AMWAAT.
Kemudian yang kedua;
ALLAAHUMMAF'AL BII WA BIHIM, 'AAJILAN WA-AAJILAN FID DIIN WAD DUN-YAA WAL AAKHIRAH. MAA ANTA LAHU AHLUN WA LAA TAF'ALU BINAA YA MAWLAANA. WA MAA NAHNU LAHU AHLUN. INNAKA GHAFUURUR RAHIIM. JAWAADUN KARIIM. RA'UUFUR RAHIIM.
Ini. Yang saya maksud dari tulisan saya 'as-sab'at 'asyr'. juga pernah dinukil al-Ghazali dalam Ihya-nya. Abu Thalib al-Maky dalam Quut al-Qalb, dan Ulama² Tasawuf lainnya. Tidak berlebihan. tujuannya; supaya bermanfaat untuk diriku sendiri, untuk para santri, dan teman-teman saya. semoga senantiasa ditunjukkan dalam jalan ridla-NYA.
#Ngaji_Sejarah
#Ngaji_Sejarah
Adakah yg tahu berapakah jumlah sahabat Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam ?
Tentu saja ada, karena banyak sekali kitab2 sejarah yg membahas tentang biografi para sahabat -semoga Allah meridhloi mereka-.
Adakah yg tahu berapakah jumlah sahabat Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam ?
Tentu saja ada, karena banyak sekali kitab2 sejarah yg membahas tentang biografi para sahabat -semoga Allah meridhloi mereka-.
Menurut Abu Zur'ah gurunya Imam Muslim, sahabat Nabi jumlahnya lebih dari 100.000.
Menurut Imam Suyuti, jumlah para sahabat Nabi adalah 124.000.
jumlah tsb sama dengan jumlah semua para Nabi.
Syeh Syihab Al Manini dalam nadzomnya berkata :
وَصَحْبُهُ أَفْضَلُ خَلْقِ اللَّهِ # بَعْدَ النَّبِيِّينَ بِلَا اشْتِبَاهِ
هُمْ كَالنُّجُومِ كُلُّهُمْ مُجْتَهِدُ # يَا وَيْلَ أَقْوَامٍ بِهِمْ لَمْ يَهْتَدُوا
وَالْفَضْلُ فِيمَا بَيْنَهُمْ مَرَاتِبُ # وَعَدُّهُمْ لِلْأَنْبِيَا يُقَارِبُ
Dan para sahabatnya (Nabi Muhamamd) adalah makhluk Allah yg paling utama # setelah para Nabi, tanpa ada keraguan padanya.
Mereka bagaikan bintang dan mereka semua adalah mujtahid # celakalah kaum yg dengan mereka tdk mendapatkan petunjuk.
Keutamaan diantara mereka tingkatannya berbeda2 # dan jumlah mereka mendekati jumlah para Nabi.
wallohu a'lam.
~Syarah Mundhumah Adab~
Menurut Imam Suyuti, jumlah para sahabat Nabi adalah 124.000.
jumlah tsb sama dengan jumlah semua para Nabi.
Syeh Syihab Al Manini dalam nadzomnya berkata :
وَصَحْبُهُ أَفْضَلُ خَلْقِ اللَّهِ # بَعْدَ النَّبِيِّينَ بِلَا اشْتِبَاهِ
هُمْ كَالنُّجُومِ كُلُّهُمْ مُجْتَهِدُ # يَا وَيْلَ أَقْوَامٍ بِهِمْ لَمْ يَهْتَدُوا
وَالْفَضْلُ فِيمَا بَيْنَهُمْ مَرَاتِبُ # وَعَدُّهُمْ لِلْأَنْبِيَا يُقَارِبُ
Dan para sahabatnya (Nabi Muhamamd) adalah makhluk Allah yg paling utama # setelah para Nabi, tanpa ada keraguan padanya.
Mereka bagaikan bintang dan mereka semua adalah mujtahid # celakalah kaum yg dengan mereka tdk mendapatkan petunjuk.
Keutamaan diantara mereka tingkatannya berbeda2 # dan jumlah mereka mendekati jumlah para Nabi.
wallohu a'lam.
~Syarah Mundhumah Adab~
#Ngaji_Karomah_Wali
#Ngaji_Karomah_Wali
Fatimah putrinya imam Ahmad Bin Hambal pernah berkata :
" Terjadi kebakaran di rumah saudaraku, Sholih. saat itu Sholih sedang mempersiapkan harta utk pernikahan senilai 4.000 dinar dan semua itu terbakar habis.
sholih berkata : "
yg telah terbakar habis itu tdklah membuatku sedih, kecuali baju ayahku yg dulu biasa di pakai sholat, aku mengambil berkah dari baju tsb dan sholat dengan memakai baju itu. "
Ketika api telah padam, banyak orang yg memasuki rumahnya dan ternyata mereka menemukan bajunya imam ahmad berada di atas dipan yg telah terbakar sekitarnya, sedangkan baju tersebut masih utuh selamat. "
Fatimah putrinya imam Ahmad Bin Hambal pernah berkata :
" Terjadi kebakaran di rumah saudaraku, Sholih. saat itu Sholih sedang mempersiapkan harta utk pernikahan senilai 4.000 dinar dan semua itu terbakar habis.
sholih berkata : "
yg telah terbakar habis itu tdklah membuatku sedih, kecuali baju ayahku yg dulu biasa di pakai sholat, aku mengambil berkah dari baju tsb dan sholat dengan memakai baju itu. "
Ketika api telah padam, banyak orang yg memasuki rumahnya dan ternyata mereka menemukan bajunya imam ahmad berada di atas dipan yg telah terbakar sekitarnya, sedangkan baju tersebut masih utuh selamat. "
Qodhil qudhot Ali bin al husain menceritakan bahwa terjadi kebakaran di
rumahnya, seisi rumah semuanya terbakar habis kecuali satu buku yg di
dalamnya terdapat tulisan imam ahmad bin hambal.
Abul Faroj Ibnul Juauzy berkata :
" Ketika terjadi banjir besar di Baghdad tahun 554 H, semua kitabku ikut tengelam kecuali satu jilid kitab yg did alamnya terdapat dua lembar dari tulisan imam ahmad bin hambal -semoga Allah merahmatinya- "
wallohu a'lam.
~Al Adabus Syar'iyyah~
Abul Faroj Ibnul Juauzy berkata :
" Ketika terjadi banjir besar di Baghdad tahun 554 H, semua kitabku ikut tengelam kecuali satu jilid kitab yg did alamnya terdapat dua lembar dari tulisan imam ahmad bin hambal -semoga Allah merahmatinya- "
wallohu a'lam.
~Al Adabus Syar'iyyah~
#Ngaji_IlmuAlam
#Ngaji_IlmuAlam
Imam Jalaluddin As Suyuti dalam salah satu kitabnya menjelaskan :
" Pada mulanya Allah ta'ala menciptakan elemen panas, asal elemen panas dari gerak penciptaan yg tdk lain adalah Qudrat Allah ta'ala dan cikal bakal dari segala sesuatu yg bergerak.
Kemudian Allah menciptakan elemen dingin, asal elemen dingin dari diam penciptaan yg tdk lain adalah Qudrat Allah ta'ala dan cikal bakal dari segala sesuatu yg tidak bergerak.
Elemen panas dan elemen dingin merupakan pasangan pertama, Allah ta'ala berfirman :
Imam Jalaluddin As Suyuti dalam salah satu kitabnya menjelaskan :
" Pada mulanya Allah ta'ala menciptakan elemen panas, asal elemen panas dari gerak penciptaan yg tdk lain adalah Qudrat Allah ta'ala dan cikal bakal dari segala sesuatu yg bergerak.
Kemudian Allah menciptakan elemen dingin, asal elemen dingin dari diam penciptaan yg tdk lain adalah Qudrat Allah ta'ala dan cikal bakal dari segala sesuatu yg tidak bergerak.
Elemen panas dan elemen dingin merupakan pasangan pertama, Allah ta'ala berfirman :
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah "
(adz dzariyat ayat 49)
Kemudian elemen panas bergerak menuju ke elemen dingin dengan gerakan sirr yg Allah titipkan padanya. keduanya berpadu, maka terlahirlah elemen kering dari elemen panas, dan elemen basah dari elemen dingin.
jadi, telah ada 4 elemen ( panas, dingin, kering dan basah) yg menyatu dalam satu materi ruhani, dan ini adalah penyatuan awwal yg luas.
Selanjutnya elemen panas naik bersama dengan elemen basah, dari keduanya Allah menciptakan elemen kehidupan dan cakrawala bagian atas. (bersifat ruhani)
sedangkan elemen dingin turun bersama dengan elemen kering, dari keduanya Allah menciptakan elemen kematian dan cakrawala bagian bawah.(bersifat materi)
Materi membutuhkan ruhani yg telah naik tadi, kemudian Allah ta'ala memutar cakrawala bagian atas menuju ke cakrawala bawah dengan dua kali putaran, maka berpadulah elemen panas dengan elemen dingin dan elemen basah dengan elemen kering.
dari percampuran tsb terlahir empat unsur yg baru, yaitu :
perpaduan elemen panas dengan elemen kering menghasilkan unsur api,
perpaduan elemen panas dengan elemen basah menghasilkan unsur udara ,
perpaduan elemen basah dengan elemen dingin menghasilkan unsur air,
dan perpaduan elemen kering dengan elemen dingin menghasilkan unsur tanah.
ini adalah perpaduan alami yaitu susunan rangkap bagi para elemen pada kedua kalinya, kemudian darinya Allah menciptakan alam bagian atas dan menyusun pertambangan darinya.
pertambangan merupakan awal dari 3 susunan yg ada.
Kemudian Allah memutar cakrawala atas menuju ke cakrawala bawah lagi (ini adalah putaran ketiga) , maka terlahirlah tumbuh2an dan hewan2. (ini adalah susunan yg kedua)
kemudian Allah memutar cakrawala atas menuju ke cakrawala bawah ke empat kalinya, maka terlahirlah hewan yg bisa berfikir yaitu manusia , manusia adalah akhir dari susunan, susunan yg paling bagus dan yg paling sempurna.
Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
خلق الله الانسان من اربعة اشياء من الماء والطين والنار والريح اما اذا كثر من الماء فيكون حافظا او عالما او فقيها او كريما واما اذا كثر من الطين فيكون سفاكا خبيثا مفلسا في الدنيا والاخره واما اذا كثر من النار فيكون عوانا او ظالما واما اذا كثرمن الريح فيكون كذابا
" Allah menciptakan manusia dari 4 unsur, air, tanah, api dan udara.
adapun jika banyak airnya maka dia menjadi orang yg hafidz atau alim, atau faqih, atau karim, adapun jika banyak tanahnya maka dia menjadi orang yg banyak omong, buruk, rugi dunia dan akherat, adapun jika banyak apinya maka dia menjadi orang yg banyak menolong atau orang dholim, dan adapun jika banyak udaranya maka dia menjadi seorang pembohong "
shodaqo Rasululloh shollallohu alaihi wasallam, washodaqo Habibulloh.
wallohu a'lam.
~Tibbur Rohmah fit Tib wal Hikmah~
" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah "
(adz dzariyat ayat 49)
Kemudian elemen panas bergerak menuju ke elemen dingin dengan gerakan sirr yg Allah titipkan padanya. keduanya berpadu, maka terlahirlah elemen kering dari elemen panas, dan elemen basah dari elemen dingin.
jadi, telah ada 4 elemen ( panas, dingin, kering dan basah) yg menyatu dalam satu materi ruhani, dan ini adalah penyatuan awwal yg luas.
Selanjutnya elemen panas naik bersama dengan elemen basah, dari keduanya Allah menciptakan elemen kehidupan dan cakrawala bagian atas. (bersifat ruhani)
sedangkan elemen dingin turun bersama dengan elemen kering, dari keduanya Allah menciptakan elemen kematian dan cakrawala bagian bawah.(bersifat materi)
Materi membutuhkan ruhani yg telah naik tadi, kemudian Allah ta'ala memutar cakrawala bagian atas menuju ke cakrawala bawah dengan dua kali putaran, maka berpadulah elemen panas dengan elemen dingin dan elemen basah dengan elemen kering.
dari percampuran tsb terlahir empat unsur yg baru, yaitu :
perpaduan elemen panas dengan elemen kering menghasilkan unsur api,
perpaduan elemen panas dengan elemen basah menghasilkan unsur udara ,
perpaduan elemen basah dengan elemen dingin menghasilkan unsur air,
dan perpaduan elemen kering dengan elemen dingin menghasilkan unsur tanah.
ini adalah perpaduan alami yaitu susunan rangkap bagi para elemen pada kedua kalinya, kemudian darinya Allah menciptakan alam bagian atas dan menyusun pertambangan darinya.
pertambangan merupakan awal dari 3 susunan yg ada.
Kemudian Allah memutar cakrawala atas menuju ke cakrawala bawah lagi (ini adalah putaran ketiga) , maka terlahirlah tumbuh2an dan hewan2. (ini adalah susunan yg kedua)
kemudian Allah memutar cakrawala atas menuju ke cakrawala bawah ke empat kalinya, maka terlahirlah hewan yg bisa berfikir yaitu manusia , manusia adalah akhir dari susunan, susunan yg paling bagus dan yg paling sempurna.
Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
خلق الله الانسان من اربعة اشياء من الماء والطين والنار والريح اما اذا كثر من الماء فيكون حافظا او عالما او فقيها او كريما واما اذا كثر من الطين فيكون سفاكا خبيثا مفلسا في الدنيا والاخره واما اذا كثر من النار فيكون عوانا او ظالما واما اذا كثرمن الريح فيكون كذابا
" Allah menciptakan manusia dari 4 unsur, air, tanah, api dan udara.
adapun jika banyak airnya maka dia menjadi orang yg hafidz atau alim, atau faqih, atau karim, adapun jika banyak tanahnya maka dia menjadi orang yg banyak omong, buruk, rugi dunia dan akherat, adapun jika banyak apinya maka dia menjadi orang yg banyak menolong atau orang dholim, dan adapun jika banyak udaranya maka dia menjadi seorang pembohong "
shodaqo Rasululloh shollallohu alaihi wasallam, washodaqo Habibulloh.
wallohu a'lam.
~Tibbur Rohmah fit Tib wal Hikmah~
#Ngaji_Tasawuf
#Ngaji_Tasawuf
Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" tidak akan masuk neraka orang yg menangis karena takut kepada Allah , hingga air susu kembali kedalam ambingnya ."
Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" tidak akan masuk neraka orang yg menangis karena takut kepada Allah , hingga air susu kembali kedalam ambingnya ."
dalam kitab daqoiq di ceritakan:
" seorang hamba di datangkan di hari kiamat, ternyata keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya.
dia di perintahkan utk masuk neraka, kemudian sehelai rambut dari bulu matanya berkata :
" wahai Tuhanku, utusanmu Muhammad shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda bahwa barang siapa menangis karena takut kpd Allah maka Allah mengharamkan mata tsb dari neraka, dan sungguh aku menangis sebab takut kepada-Mu ."
lalu Allah mengampuninya dan menyelamatkannya dari neraka sebab berkahnya satu helai rambut yg dulunya menagis karena takut kpd Allah ta'ala di dunia, Malaikat jibril alaihis salam berseru :
" fulan bin fulan telah selamat sebab sehelai rambut ."
dalam kitab bidayatul hidayah, ketika hari kiamat tiba neraka jahannam di datangkan, kemudian bersuara sekali maka setiap umat berlutut sebab terornya jahannam sebagaimana firman Allah :
" dan pada hari itu engkau lihat setiap umat berlutut "
(al jatsiyah ayat 28)
setiap umat dipanggil utk menrima buku catatan amalnya, ketika mereka mendatangi neraka, mereka medengar suaranya neraka jahannam yg bisa terdengar jarak 500 tahun.
setiap Nabi berkata : " nafsi ...nafsi.."
kecuali Nabi pilihan yaitu Muhammad shollallohu alaihi wasallam, beliau berkata :
" ummati ... ummati ..."
dari neraka jahannam keluar api sebesar gunung, maka umat Muhammad berusaha sekuat tenaga utk menolaknya, mereka berkata : " wahai api, dengan haknya orang2 yg sholat, haknya orang2 yg bersedekah, haknya orang2 yg khusyu' dan haknya orang2 yg berpuasa, menyingkirlah "
tapi api tsb tdk mau menyingkir.
malaikat jibril alaihis salaam berseru bahwa api sedang menuju umat muhammad shollallohu alaihi wasallam,
kemudian jbril membawa secawan air dan diberikan kpd Rasululloh shollallohu alaihi wasallam.
jibril berkata : " wahai Rasululloh, ambillah air ini dan siramkanlah pada api tsb. "
lalu Nabi menyiramkanya dan seketika itu juga apinya padam.
Nabi berkata : " air apakah ini ?"
jibril menjawab :
" ini adalah air matanya orang2 yg bermaksiyat dari umatmu, mereka menangis karena takut kpd Allah ta'ala , dan saat ini aku di perintah utk memberikan air itu kpdmu agar engkau menyiramkannya pada api agar apinya mati dengan izin Allah ta'ala "
dalam khobar bahwa Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" tdklah seorang hamba beriman yg keluar air mata dari kedua matanya sebesar kepala lalat sebab takut kpd Allah ta'ala, kemudian air mata tsb membasahi wajahnya maka wajah tsb tdk akan terkena api selamanya ."
dikisahkan dari muhammad bin al mungkadar -semoga Allah merahmatinya- bahwa beliau ketika menagis maka ia usapkan air matanya kewajah dan jenggotnya, beliau berkata :
" telah sampai kpdku bahwa api tdk akan memakan tempat yg terekna air mata ."
Maka seyogyanya bagi seorang beriman utk takut kpd siksaan Allah dan mencegah dirinya dari nafsu syahwat sebagaimana firman Allah :
" Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya)
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya "
(an nazi'at ayat 37-40)
Barang siapa mengharap selamat dari adzab Allah dan mendapatkan pahala dan rahmat-Nya, maka bersabarlah atas beratnya kehidupan dunia, ta'atlah kpd Allah dan jauhilah maksiyat.
wallohu a'lam.
~Mukasyafatul Qulub~
" seorang hamba di datangkan di hari kiamat, ternyata keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya.
dia di perintahkan utk masuk neraka, kemudian sehelai rambut dari bulu matanya berkata :
" wahai Tuhanku, utusanmu Muhammad shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda bahwa barang siapa menangis karena takut kpd Allah maka Allah mengharamkan mata tsb dari neraka, dan sungguh aku menangis sebab takut kepada-Mu ."
lalu Allah mengampuninya dan menyelamatkannya dari neraka sebab berkahnya satu helai rambut yg dulunya menagis karena takut kpd Allah ta'ala di dunia, Malaikat jibril alaihis salam berseru :
" fulan bin fulan telah selamat sebab sehelai rambut ."
dalam kitab bidayatul hidayah, ketika hari kiamat tiba neraka jahannam di datangkan, kemudian bersuara sekali maka setiap umat berlutut sebab terornya jahannam sebagaimana firman Allah :
" dan pada hari itu engkau lihat setiap umat berlutut "
(al jatsiyah ayat 28)
setiap umat dipanggil utk menrima buku catatan amalnya, ketika mereka mendatangi neraka, mereka medengar suaranya neraka jahannam yg bisa terdengar jarak 500 tahun.
setiap Nabi berkata : " nafsi ...nafsi.."
kecuali Nabi pilihan yaitu Muhammad shollallohu alaihi wasallam, beliau berkata :
" ummati ... ummati ..."
dari neraka jahannam keluar api sebesar gunung, maka umat Muhammad berusaha sekuat tenaga utk menolaknya, mereka berkata : " wahai api, dengan haknya orang2 yg sholat, haknya orang2 yg bersedekah, haknya orang2 yg khusyu' dan haknya orang2 yg berpuasa, menyingkirlah "
tapi api tsb tdk mau menyingkir.
malaikat jibril alaihis salaam berseru bahwa api sedang menuju umat muhammad shollallohu alaihi wasallam,
kemudian jbril membawa secawan air dan diberikan kpd Rasululloh shollallohu alaihi wasallam.
jibril berkata : " wahai Rasululloh, ambillah air ini dan siramkanlah pada api tsb. "
lalu Nabi menyiramkanya dan seketika itu juga apinya padam.
Nabi berkata : " air apakah ini ?"
jibril menjawab :
" ini adalah air matanya orang2 yg bermaksiyat dari umatmu, mereka menangis karena takut kpd Allah ta'ala , dan saat ini aku di perintah utk memberikan air itu kpdmu agar engkau menyiramkannya pada api agar apinya mati dengan izin Allah ta'ala "
dalam khobar bahwa Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" tdklah seorang hamba beriman yg keluar air mata dari kedua matanya sebesar kepala lalat sebab takut kpd Allah ta'ala, kemudian air mata tsb membasahi wajahnya maka wajah tsb tdk akan terkena api selamanya ."
dikisahkan dari muhammad bin al mungkadar -semoga Allah merahmatinya- bahwa beliau ketika menagis maka ia usapkan air matanya kewajah dan jenggotnya, beliau berkata :
" telah sampai kpdku bahwa api tdk akan memakan tempat yg terekna air mata ."
Maka seyogyanya bagi seorang beriman utk takut kpd siksaan Allah dan mencegah dirinya dari nafsu syahwat sebagaimana firman Allah :
" Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya)
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya "
(an nazi'at ayat 37-40)
Barang siapa mengharap selamat dari adzab Allah dan mendapatkan pahala dan rahmat-Nya, maka bersabarlah atas beratnya kehidupan dunia, ta'atlah kpd Allah dan jauhilah maksiyat.
wallohu a'lam.
~Mukasyafatul Qulub~
#Ngaji_Ikhlash
#Ngaji_Ikhlash
Syeh Syaqiq bin Ibrahim Az Zaahid berkata :
ada 3 hal yg menjadikan suatu amalan dinilai baik :
1. berpendapat bahwa suatu amalan tsb adalah dari Allah ta'ala,
hal ini perlu dilakukan agar tdk timbul sifat ujub`(merasa timbulnya suatu amalan dari diri sendiri)
2. amalan dilakukan dengan mengharap ridhlo Allah, hal ini perlu dilakukan utk mengekang hawa nafsu.
3. mengharapkan pahala amalan dari Allah ta'ala,
hal ini perlu dilakukan utk menghindari sifat tamak (mengharap kpd makhluk) dan sifat riya' (pamer)
dengan ke tiga hal itulah amalan kebaikan menjadi ikhlash.
Syeh Syaqiq bin Ibrahim Az Zaahid berkata :
ada 3 hal yg menjadikan suatu amalan dinilai baik :
1. berpendapat bahwa suatu amalan tsb adalah dari Allah ta'ala,
hal ini perlu dilakukan agar tdk timbul sifat ujub`(merasa timbulnya suatu amalan dari diri sendiri)
2. amalan dilakukan dengan mengharap ridhlo Allah, hal ini perlu dilakukan utk mengekang hawa nafsu.
3. mengharapkan pahala amalan dari Allah ta'ala,
hal ini perlu dilakukan utk menghindari sifat tamak (mengharap kpd makhluk) dan sifat riya' (pamer)
dengan ke tiga hal itulah amalan kebaikan menjadi ikhlash.
perkataan syeh Syaqiq " berpendapat bahwa suatu amalan tsb adalah dari
Allah ta'ala " maksudnya adalah dengan mengetahui bahwa Allah ta'ala lah
yg telah menolong kita utk melakukan amalan tsb, karena ketika seorang
hamba mengetahui bahwa dia telah ditolong oleh Allah dalam beramal maka
dia akan sibuk berdyukur dan tdk ujub dengan amalannya.
perkataan syeh syaqiq " amalan dilakukan dengan mengharap ridhlo Allah" maksudnya adalah melihat pada amalan tsb, jika amalannya karena Allah dan dalam amalan tsb terdapat ridhlo-Nya maka lakukanlah amalan tsb, dan jika mengetahui bahwa dalam amalan tsb tdk ada ridhlo Allah maka jangan melakukannya agar tdk beramal dengan menurut hawa nafsu karena firman Allah
" sesungguhnya hawa nafsu memerintahkan pada keburukan "
perkataan syeh syaqiq " mengharapkan pahala amalan dari Allah ta'ala " maksudnya adalah amal ikhlash karena Allah ta'ala dan tdk peduli perkataan orang2, sebagaimana di riwayatkan dari sebagian ulama' ahli hikmah yg berkata :
" seyogyanya seseorang yg beramal itu mengambil adab dari penggembala kambing "
" mengapa begitu ?" tanya seseorang.
ulama' tsb berkata : " karena, penggembala kambing ketika sholat di dekat kambing2nya maka dia tdk mengharap pujian drai kambing dengan sholatnya, begitu juga dengan orang yg beramal, maka seharusnya dia tdk memperdulikan pandangan orang2 kpdnya, jadi dia beramal karena Allah ta'ala ketika berada bersama manusia dan ketika sendirian di rumahnya, serta tdk mencrari pujian dari manusia. "
Sebagian ulama' berkata :
" suatu amalan membutuhkan 4 hal agar selamat :
1. butuh ilmu sebelum memulainya, karena amalan tdk patut tanpa ilmu, jika beramal tanpa ilmu maka keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya.
2. membutuhkan niat pada pemulaannya, karena amalan tdk baik kecuali dengan niat sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam " sesunguhnya amalan tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yg diniatkannya "
3. membutuhkan kesabaran ketika beramal, yaitu bersabar hingga dia melaksanakan amalannya dengan tenang dan tuma'ninah.
4. membutuhkan keikhlasan setelah selesai melaksanakan amalanya, karena amalan tdk diterima tanpa adanya keikhlasan , jadi ketika engku beramal dengan ikhlash maka Allah ta'ala menerima amalan darimu dan hati para hamba menghadap kdpamu .
diriwayatkan dari Harom bin Hayyan bahwa beliau berkata :
" tdklah seorang hamba menghadap kpd Allah ta'ala dengan hatinya kecuali Allah ta'ala akan menghadapkan kpdnya dengan hati keimanan , hingga memberinya rizki kecintaan dan kasih sayang mereka "
wallohu a'lam.
~Tambihul Ghofilin~
perkataan syeh syaqiq " amalan dilakukan dengan mengharap ridhlo Allah" maksudnya adalah melihat pada amalan tsb, jika amalannya karena Allah dan dalam amalan tsb terdapat ridhlo-Nya maka lakukanlah amalan tsb, dan jika mengetahui bahwa dalam amalan tsb tdk ada ridhlo Allah maka jangan melakukannya agar tdk beramal dengan menurut hawa nafsu karena firman Allah
" sesungguhnya hawa nafsu memerintahkan pada keburukan "
perkataan syeh syaqiq " mengharapkan pahala amalan dari Allah ta'ala " maksudnya adalah amal ikhlash karena Allah ta'ala dan tdk peduli perkataan orang2, sebagaimana di riwayatkan dari sebagian ulama' ahli hikmah yg berkata :
" seyogyanya seseorang yg beramal itu mengambil adab dari penggembala kambing "
" mengapa begitu ?" tanya seseorang.
ulama' tsb berkata : " karena, penggembala kambing ketika sholat di dekat kambing2nya maka dia tdk mengharap pujian drai kambing dengan sholatnya, begitu juga dengan orang yg beramal, maka seharusnya dia tdk memperdulikan pandangan orang2 kpdnya, jadi dia beramal karena Allah ta'ala ketika berada bersama manusia dan ketika sendirian di rumahnya, serta tdk mencrari pujian dari manusia. "
Sebagian ulama' berkata :
" suatu amalan membutuhkan 4 hal agar selamat :
1. butuh ilmu sebelum memulainya, karena amalan tdk patut tanpa ilmu, jika beramal tanpa ilmu maka keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya.
2. membutuhkan niat pada pemulaannya, karena amalan tdk baik kecuali dengan niat sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam " sesunguhnya amalan tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yg diniatkannya "
3. membutuhkan kesabaran ketika beramal, yaitu bersabar hingga dia melaksanakan amalannya dengan tenang dan tuma'ninah.
4. membutuhkan keikhlasan setelah selesai melaksanakan amalanya, karena amalan tdk diterima tanpa adanya keikhlasan , jadi ketika engku beramal dengan ikhlash maka Allah ta'ala menerima amalan darimu dan hati para hamba menghadap kdpamu .
diriwayatkan dari Harom bin Hayyan bahwa beliau berkata :
" tdklah seorang hamba menghadap kpd Allah ta'ala dengan hatinya kecuali Allah ta'ala akan menghadapkan kpdnya dengan hati keimanan , hingga memberinya rizki kecintaan dan kasih sayang mereka "
wallohu a'lam.
~Tambihul Ghofilin~
SILATURRAHIM
SILATURRAHIM
Ketika Nabi ditanya: "Siapa manusia yang paling utama?". Nabi menjawab: (Manusia yang paling utama adalah) mereka yang paling bertaqwa kepada Allah dan paling baik hubungan tali persaudaraanya (silaturrahim).
Ketika Nabi ditanya tentang amalan yang dapat mengantarkan masuk surga dan menjauhkan dari siksa api neraka, Nabi menjawab: Sembahlah Allah dan janganlah sekali-kali engkau menyekutukannya dengan suatu apapun, dirikan sholat, tunaikan zakat dan pererat tali persaudaraan.
Ketika Nabi ditanya: "Siapa manusia yang paling utama?". Nabi menjawab: (Manusia yang paling utama adalah) mereka yang paling bertaqwa kepada Allah dan paling baik hubungan tali persaudaraanya (silaturrahim).
Ketika Nabi ditanya tentang amalan yang dapat mengantarkan masuk surga dan menjauhkan dari siksa api neraka, Nabi menjawab: Sembahlah Allah dan janganlah sekali-kali engkau menyekutukannya dengan suatu apapun, dirikan sholat, tunaikan zakat dan pererat tali persaudaraan.
Disebutkan dalam beberapa hadis bahwa rahmat Allah tidak akan turun
kepada suatu kaum yang di dalamnya ada yang memutuskan tali
persaudaraan. Nabi juga menyebutkan bahwa dua langkah kaki yang paling
dicintai Allah adalah:
1. Langkah menuju sholat fardhu.
2. Langkah mendatangi saudara kerabat.
Mari kita jaga hubungan persaudraan kita dengan baik dan mari kita niatkan WA untuk menyambung tali persaudaraan diantara kita. Semoga rahmat kasih sayang Allah senantiasa menaungi dalam setiap langkah kita. Amin.
Allahu a'lam.
1. Langkah menuju sholat fardhu.
2. Langkah mendatangi saudara kerabat.
Mari kita jaga hubungan persaudraan kita dengan baik dan mari kita niatkan WA untuk menyambung tali persaudaraan diantara kita. Semoga rahmat kasih sayang Allah senantiasa menaungi dalam setiap langkah kita. Amin.
Allahu a'lam.
NGAJI FAEDAH : "Sunnah dan Larangan Saat Buang Hajat"
#Ngaji_Faedah
ketika kita buang hajat terdapat beberapa adab yg sunnah dilakukan, diantaranya adalah tdk berbicara saat buang hajat, tdk melihat kotoran yg keluar, tdk sambil makan atau minum dan lain2.
berikut ini adalah sebab mengapa hal itu tdk boleh dilakukan, sebagaimana keterangan dalam kitab i'anatut tolibin :
ketika kita buang hajat terdapat beberapa adab yg sunnah dilakukan, diantaranya adalah tdk berbicara saat buang hajat, tdk melihat kotoran yg keluar, tdk sambil makan atau minum dan lain2.
berikut ini adalah sebab mengapa hal itu tdk boleh dilakukan, sebagaimana keterangan dalam kitab i'anatut tolibin :
(faedah) :
1. Barang siapa yg memperbanyak bicara saat buang hajat maka di khawatirkan kemasukan jin,
2. barang siapa melihat terus pada kotoran yg keluar maka akan mendapat cobaan berupa kuningnya gigi,
3. barang siapa membuang ingus saat buang hajat maka akan mendapat cobaan tuli/tdk bisa mendengar,
4. barang siapa makan ketika buang hajat maka akan mendapat cobaan kefaqiran,
5. barang siapa sering menolah-noleh saat buang hajat maka akan mendapat cobaan penyakit was was.
sedangkan dalam kitab bughyatul mustarsyidin sbb :
(Faedah) :
1. Sesungguhnya meludahi kotoran yang dikeluarkan seseorang akan menimbulkan penyakit was-was (ragu-ragu) dan kuningnya gigi dan pelakunya akan mendapatkan cobaan suatu penyakit darah.
2. orang yang siwakan menggosok gigi ketika buang air besar di WC beresiko menjadi pelupa dan buta.
3. orang yg terlalu lama duduk ketika buang hajat menyebabkan sakit liver dan bawasir.
4. mengeluarkan Ingus dr hidung ketika buang hajat menyebabkan tuli (pendengaran berkurang) dan kesusahan.
5. Menggerak-gerakkan cincin ketika buang hajat menyebabkan didatangi syetan
6. berbicara ketika buang hajat selain dhorurot menyebabkan murkanNya Alloh
7. membunuh kutu ketika buang hajat menyebabkan datangnya syetan tiap malam selama 40 malam yang akan mengganggu orang tersebut agar tak dzkir (lupa) pada Alloh.
8. memejamkan mata ketika buang hajat bisa menyebabkan kemunafikan.
9. membuang batu yg digunakan utk istinjak ke kotoran yg keluar bisa menyebabkan penyakit angin.
10. mengeluarkan gigi dan menjadikan kepala berada diantara kedua tangan bisa mengkeraskan hati, menghilangkan sifat malu dan menyebabkan penyakit lepra.
11. bersandar ke tembok ketika buang hajat bisa menghilangkan cairan wajah dan menyebabkan perut kembung.
Wallohu a'lam
1. Barang siapa yg memperbanyak bicara saat buang hajat maka di khawatirkan kemasukan jin,
2. barang siapa melihat terus pada kotoran yg keluar maka akan mendapat cobaan berupa kuningnya gigi,
3. barang siapa membuang ingus saat buang hajat maka akan mendapat cobaan tuli/tdk bisa mendengar,
4. barang siapa makan ketika buang hajat maka akan mendapat cobaan kefaqiran,
5. barang siapa sering menolah-noleh saat buang hajat maka akan mendapat cobaan penyakit was was.
sedangkan dalam kitab bughyatul mustarsyidin sbb :
(Faedah) :
1. Sesungguhnya meludahi kotoran yang dikeluarkan seseorang akan menimbulkan penyakit was-was (ragu-ragu) dan kuningnya gigi dan pelakunya akan mendapatkan cobaan suatu penyakit darah.
2. orang yang siwakan menggosok gigi ketika buang air besar di WC beresiko menjadi pelupa dan buta.
3. orang yg terlalu lama duduk ketika buang hajat menyebabkan sakit liver dan bawasir.
4. mengeluarkan Ingus dr hidung ketika buang hajat menyebabkan tuli (pendengaran berkurang) dan kesusahan.
5. Menggerak-gerakkan cincin ketika buang hajat menyebabkan didatangi syetan
6. berbicara ketika buang hajat selain dhorurot menyebabkan murkanNya Alloh
7. membunuh kutu ketika buang hajat menyebabkan datangnya syetan tiap malam selama 40 malam yang akan mengganggu orang tersebut agar tak dzkir (lupa) pada Alloh.
8. memejamkan mata ketika buang hajat bisa menyebabkan kemunafikan.
9. membuang batu yg digunakan utk istinjak ke kotoran yg keluar bisa menyebabkan penyakit angin.
10. mengeluarkan gigi dan menjadikan kepala berada diantara kedua tangan bisa mengkeraskan hati, menghilangkan sifat malu dan menyebabkan penyakit lepra.
11. bersandar ke tembok ketika buang hajat bisa menghilangkan cairan wajah dan menyebabkan perut kembung.
Wallohu a'lam
Subscribe to:
Posts (Atom)