Friday, October 14, 2016

APAKAH KENING RASULULLAH ADA TANDA HITAM?

APAKAH KENING RASULULLAH ADA TANDA HITAM?

Di sebagian masyarakat ada persepsi yang mengaitkan antara keshalehan seseorang dengan tanda hitam di kening/dahi, sebagai tanda sering melakukan sujud atau sujudnya lama. Persepsi semacam ini boleh-boleh saja, bahkan boleh dikata sebagai anugerah dari Allah yang patut untuk disyukuri.
Akan tetapi jangan terkecoh dulu, belum tentu semua orang yang mempunyai tanda hitam di kening, adalah orang yang banyak sujud. Bisa saja tanda hitam di kening itu terjadi karena terbentur tembok, karena bekas luka, atau karena dibuat-buat agar orang lain menganggap dirinya sebagai ahli sujud.
Namun hendaknya husnudz-dzan lebih kita dahulukan, bahwa orang yang mempunyai tanda hitam di kening itu adalah orang rajin shalat, atau rajin sujud, karena husnudz-dzan bukan hal yang buruk, bahkan merupakan sesuatu yang wajib kepada siapa pun, apalagi kepada sesama muslim.
Ketika mencermati firman Allah:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud” (QS al Fath:29).
maka sekilas kita akan menyimpulkan bahwa persepsi sebagian masyarakat seperti di atas adalah benar.
Ketika menafsirkan ayat ini, ada sebagian ulama seperti Al-Imam Malik dan juga Sa’id bin Jubair, yang mengatakan bahwa bekas sujud itu adalah warna kehitaman yang nampak di dunia ini. Berbeda dalam hal ini adalah Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu serta Al-Hasan dan juga Az-Zuhri. Mereka mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tanda bekas sujud dalam ayat di atas ialah cahaya sujud yang terbesit di wajah, yaitu tanda sujud yang terus menerangi wajah mereka hingga di alam barzakh dan di hari kiamat. Jika yang dimaksud dengan tanda hitam itu adalah tanda hitam di kening maka tanda tersebut pasti akan hilang setelah tubuh dikubur.
Rasulullah –shallallahu alayhi wa sallam—sendiri tidak mempunyai tanda hitam itu. Tidak ditemukan penjelasan tanda hitam di kening itu dimiliki nabi, baik dalam buku-buku sirah nabawiyah atau dalam kitab-kitab hadits.
عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قُلْتُ لِمُجَاهِدٍ (سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ) أَهُوَ أَثَرُ السُّجُودِ فِى وَجْهِ الإِنْسَانِ؟ فَقَالَ : لاَ إِنَّ أَحَدَهُمْ يَكُونُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مِثْلُ رُكْبَةِ الْعَنْزِ وَهُوَ كَمَا شَاءَ اللَّهُ يَعْنِى مِنَ الشَّرِّ وَلَكِنَّهُ الْخُشُوعُ.
Dari Manshur, Aku bertanya kepada Mujahid tentang maksud dari firman Allah, ‘tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud’ apakah yang dimaksudkan adalah bekas di wajah? Beliau menjawab, “Bukan, bahkan ada orang yang ‘kapal’ yang ada di antara kedua matanya itu bagaikan ‘kapal’ yang ada pada lutut onta namun dia adalah orang bejat. Tanda yang dimaksudkan adalah kekhusyu’an” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3702).
Syeikh Ahmad ash Showi dalam kitab tafsirnya mengatakan, “Bukanlah yang dimaksudkan oleh ayat adalah sebagaimana perbuatan orang-orang bodoh dan tukang riya’ yaitu tanda hitam yang ada di dahi karena hal itu adalah ciri khas khawarij (baca: ahli bid’ah)” (Hasyiah ash Shawi 4/134, Dar al Fikr).

KEKERAMATAN SAHABAT UMAR BIN KHOTTOB RA.

KEKERAMATAN SAHABAT UMAR BIN KHOTTOB RA.

Oleh: KH. Ahmad Tholhah Ma'ruf
Nama Lengkap : Umar bin Khottob bin Nufail bin Abdil Uzza
Lahir : Tahun ke 13 dari tahun gajah. Atau 13 tahun lebih muda dari nabi Muhammad sholla Allahu alaihi wasallam
Wafat : Rabu 27 Dhulhijjah 23 H.
Usia : 63 tahun.

Beliau masuk islam di tahun ke 5 dari nubuwah (diutusnya nabi) saat itu orang islam mencapai 39 laki dan 11 wanita. Beliau menjadi orang ke 40.
Pada hari kamis sore nabi Muhamamd sholla Allahu alaihi wasallam berdoa : ya Allah kuatkan islam ini dg Umar bin Khottob atau Amr bin Hisyam (Abu Jahal).
Di hari Jumat sahabat Umar membawa pedang berniat membunuh nabi kemudian bertemu seseorang dari Bani Zahro :
Seseorang : Mau ke mana ?
Sahabat Umar : Mau membunuh Muhammad.
Seseorang : Kalau kamu membunuhnya apakah kamu mampu menghadapi Bani Hasyim dan Bani Zahro ?
Sahabat Umar : Kamu kayaknya sudah memeluk Islam ?
Seseorang : Ada kabar yg lebih mengejutkan lagi, saudaramu Fathimah binti Khottob dan suaminya telah masuk Islam.
Kemudian beliau segera bergegas menemuinya dan mendengar ayat al-Quran surat Thoha dan bertepatan dg hidayah Allah azza wajalla, dan kemudian beliau menemui Nabi dan memeluk islam.
Beberapa kali ide beliau diiyakan oleh wahyu al-Qu'ran :
1. Di suatu siang beliau thawaf bersama nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wasallam, saat tiba di maqom Ibrohim nabi bersabda : Ini tempat berdirinya nabi Ibrohim.
Sahabat Umar rodlia Allahu anhu: Bagaimana jika ditempati shalat?
Dan ternyata di sore harinya nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wasallam mendapat wahyu :
ﻭاﺗﺨﺬﻭا ﻣﻦ ﻣﻘﺎﻡ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ ﻣﺼﻠﻰ
Jadikanlah maqam Ibrahim sebagai tempat shalat
2. Beliau matur pada nabi Muhammad sholla Allahu alaihi wasallam : Tidak semua yg melihat istri Engkau adalah orang baik, alangkah baiknya jika para istri diharuskan pakai hijab. Kemudian turun ayat :
يا أيها النبي قل لأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن ذلك أدنى أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورا رحيما
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. – (Q.S Al-Ahzab:59)
3. Setelah perang badar beberapa orang kafir ada yg ditawan. Nabi Muhammad sholla Allahu alaihi wasallam meminta ide dari sahabat Abu Bakar dan sahabat Umar rodlia Allahu anhuma.
Sahabat Abu Bakar mengusulkan untuk melepas mereka dengan tebusan, sahabat Umar mengusulkan untuk membunuh mereka.
Dan nabi Muhammad shalalla Allahu alaihi wasallam cenderung pada pendapat sahabat Abu Bakar. Kemudian turun ayat :
ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﻨﺒﻲ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﺃﺳﺮﻯ
4. Para istri nabi cemburu saat budak beliau saiyyidah Mariyah Qibthiyah melahirkan seorang putra sayyid Ibrahim, sahabat Umar kemudian mengatakan pada salah satu dari para istri : Allah azza wajalla bisa saja memberikan istri yg lebih baik jika nabi mentalak kalian. Kemudian turun ayat :
ﻋﺴﻰ ﺭﺑﻪ ﺇﻥ ﻃﻠﻘﻜﻦ ﺃﻥ ﻳﺒﺪﻟﻪ ﺃﺯﻭاﺟﺎ ﺧﻴﺮا ﻣﻨﻜﻦ
5. Saat Abdulloh bin Ubai bin Salul orang munafiq meninggal nabi dimohon oleh putranya untuk menshalatinya. Dan nabi Muhammad sholla Allahu alaihi wasallam menuruti permintaannya, kemudian sahabat umar memegang baju beliau dan menyarankan agar tidak menshalati Abdulloh bin Ubai. Kemudian turun ayat :
ولا تصل على أحد منهم مات أبدا ولا تقم على قبره
Dan masih banyak lagi.
Beliau mendapat karomah diikuti oleh 4 unsur yaitu air, api, debu dan angin.
AIR
Penduduk mesir mengaduh pada gubernurnya saat itu shobahat amr bin 'ash rodlia Allahu anhu bahwa bengawan nil selalu meminta tumbal perawan ketika banjir dan tidak akan surut sebelum tumbal diserahkan.
Kemudian shohabat Amr menyatakan akan menyampaikan ke shohabat Umar yg pada saat itu menjadi kholifah ke 2.
Shohabat umar kemudian menyampaikan surat ke bengawan nil : jika kamu mengalir sendiri kita tidak butuh pada mu, tapi jika Allah yg membuatmu mengalir kita memohon padaNya agar membuatmu surut tanpa tumbal. Tak lama kemudian bengawan nil surut tanpa tumbal yg sebelumnya selalu meminta tumbal sejak zaman firaun hingga zaman khilafah shohabat umar.
API
Sahabat Umar rodlia Allahu anhu bertanya pada seseorang.
Shohabat Umar : siapa namamu ?
Orang itu : Jamroh | batu bara
Sahabat Umar : bapak kamu siapa ?
Jamroh : Syihab | kobaran api
Sahabat Umar : kelompok kamu ?
Jamroh : kelompok haroqoh |orang orang terbakar
Sahabat Umar : rumah kamu di mana ?
Jamroh : bahrotun nar | lautan api.
Shohabat Umar : di mana itu ?
Jamroh : dzati ladho | kobaran api.
Shohabat Umar : sekarang silahkan pulang selamatkan keluargamu dari kobaran api.
Dan dawuh shohabat umar menjadi kenyataan.
DEBU
suatu saat terjadi gempa (tidak disebutkan koordinatnya) kemudian shohabat umar memukulkan kaki ke tanah sembari berucap : kenapa kamu berguncang padahal aku sudah berbuat adil padamu. Setelah kejadian itu daerah itu tak pernah terjadi gempa di masa shohabat umar.
ANGIN
Beliau mengirim perajurit perang, di mana medan perang berada di pegunungan, jika mereka di bawah mereka akan kalah, dan mereka memilih di bawah. Pada saat itu shohabat umar sedang berkhutbah jumat. Tiba- tiba beliau melihat perajurit yg beliau utus memilih di bawah. Beliau mengatakan dg suara yg keras "ayo naik ke gunung". Suara itu kemudian di bawa oleh angin hingga sampai ke telinga para perajurit dan mereka akhirnya naik ke gunung dan memenangkan peperang itu.

Saat Gus Miek Diketahui Shalat di Atas Daun Pohon Mangga






Saat Gus Miek Diketahui Shalat di Atas Daun Pohon Mangga
=====================
Semasa hidupnya, KH Hamim Jazuli atau lebih masyhur dengan sebutan Gus Miek dikenal sebagai ulama karismatik namun juga nyeleneh. Akibatnya membuat beberapa orang merasa penasaran dan bertanya-tanya, diantara orang tersebut adalah seorang warga dari Malang, Jawa Timur.
Hal ini dikisahkan oleh Gus Sabuth Pranoto Projo, salah seorang putera Gus Miek saat mengisi kegiatan Dzikir Akbar di Pesantren Miftahul Fata, Desa Panyingkiran, Purwadadi, Subang, Jawa Barat. Jum'at (22/4) malam
"Orang Malang ini datang ke Kiai Hamid Pasuruan untuk menanyakan perilaku Gus Miek yang katanya termasuk waliyullah, katanya nyeleneh, katanya gak pernah pake peci, katanya gak pernah shalat," ungkapnya di hadapan ribuan hadirin.
Mendapat pertanyaan itu, kata Gus Sabuth, Kiai Hamid tidak langsung menjawabnya, Kiai Hamid hanya bisa terdiam namun kemudian ia melangkah menuju jendela rumahnya dan oleh Kiai Hamid jendela itu dibuka.
"Kalau kamu pengin tahu Gus Miek shalat coba ke sini," kata Gus Sabuth meniru kata-kata Kiai Hamid
Tidak menunggu lama, tamu ini langsung menuju Kiai Hamid. Betapa terkejutnya sang tamu saat melihat pemandangan mengagumkan di seberang jendela, karena disana ia melihat Gus Miek sedang melaksanakan shalat di atas daun pohon mangga.
"Kata Kiai Hamid; Gus Miek itu shalatnya ikhlas hanya untuk Allah semata, beda sama shalatnya kamu yang kadang ingin dilihat manusia, kadang ingin dipuji manusia," imbuhnya.
Selain itu, Gus Sabuth mendorong kepada para hadirin untuk terus mengamalkan Dzikrul Ghafilin dan juga selalu merasa bahwa diri ini rendah di hadapan Allah, tidak lebih baik dari orang lain, penuh dengan dosa, penuh dengan kekurangan, tidak punya bekal saat menghadap Allah nanti.
"Tapi kita juga jangan sampai putus asa, karena Allah maha pengampun, Allah maha pemurah, sebagaimana dalam dzikrul ghafilin ada asmaul husna, selain itu ada istighfar, ada shalawat," tandasnya
Sebagaimana diketahui, Dzikrul Ghafilin adalah dzikir yang disusun oleh Gus Miek, pengamalnya sudah tersebar di berbagai daerah. Untuk di Subang pengajian Dzikrul Ghafilin rutin dilaksanakan setiap malam Jum'at kliwon dan wage di Pesantren Miftahul Fatah, pesantren tersebut diasuh oleh Ketua Pagar Nusa Subang, Kiai Totoh Bustanul Arifin. (Aiz Luthfi/Fathoni)