RABI'AH AL-ADAWIYAH
_______________________
Rabi'ah Al-dawiyah adalah salah seorang srikandi agung dalam Islam.
...
Beliau terkenal dengan sifat wara' dan senantiasa menjadi rujukan golongan cerdik pandai karena beliau tidak pernah kehabisan hujjah.
Disetiap malam dalam kerinduannya pada sang Maha Pencipta,
Robiah bergumam sambil bersujud, :
"Ya Allah, apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini..
Berikanlah kepada musuh-musuhMu.
Dan apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di akhirat nanti...
Berikanlah pada sahabat-sahabatMu..
Karena Engkau sendiri sudah cukuplah bagiku”
“Ya Allah, semua jerih payahku dan semua hasratku diantara kesenangan-kesenangan dunia ini...
Adalah hanya sarana untuk mengingat Engkau.
Dan diakhirat nanti, diantara segala kenikmatan akhirat yang paling nikmat.......
Adalah berjumpa denganMu. Begitulah diriku, seperti yang telah kukatakan.
Kini berbuatlah sekehendak-Mu"
•••••••••••
Suatu malam yang sunyi dan sepi,
saat masyarakat sedang nyenyak tidur, seorang pencuri telah mencoba masuk ke dalam pondok Rabi'ah Al-Adawiyah.
Namun setelah pencuri itu mencari sesuatu disekeliling pondokannya berkali-kali, dia tidak menemukan sebuah benda berharga apapun kecuali sebuah kendi untuk berwudu', itupun jelek.
Lantas si pencuri tergesa-gesa untuk keluar dari pondok tersebut.
Tiba-tiba Rabi'ah Al-Adawiyah menegur si pencuri tersebut, :
"Hei pencuri..,
Jangan keluar sebelum kamu mengambil sesuatu dari rumahku ini."
Si pencuri tersebut terperanjat karena dia menyangka tidak ada penghuni di pondok tersebut.
Dia juga merasa heran karena baru kali ini dia menemui tuan rumah yang begitu baik hati.
Kebiasaan tuan rumah pasti akan menjerit meminta tolong apabila ada pencuri memasuki rumahnya,
Namun ini lain.
"Silahkan ambil sesuatu." kata Rabiah Al-dawiyah lagi kepada pencuri tersebut.
"Tiada apa-apa yang bisa aku ambil dari rumah mu ini." kata si pencuri berterus-terang.
"Ambillah itu!" kata Rabi'ah Al-dawiyah sambil menunjuk pada kendi yang jelek tadi.
"Ini hanyalah sebuah kendi jelek yang tidak berharga." Jawab si pencuri.
"Ambil kendi itu dan bawa ke bilik air.
Kemudian kamu ambil wudhu' menggunakan kendi itu.
Selepas itu solatlah 2 rakaat.
Dengan demikian, engkau telah mengambil sesuatu yang sangat berharga dari pondok jelekku ini."
Balas Rabi'h Al-dawiyah.
Mendengar kata-kata-kata Rabi'ah Al-Adawiyah, si pencuri gementar.
Hatinya yang selama ini keras, menjadi lembut seperti terpukau dengan kata-kata Rabi'ah Al-Adawiyah itu.
Lalu si pencuri mengambil kendi jelek itu dan dibawa ke bilik air, lantas berwudhu' menggunakan kendi tadi.
Kemudian dia menunaikan solat 2 rakaat.
Tiba-tiba dia merasakan suatu kemanisan dan kelazatan dalam jiwanya yang tak pernah dirasa sebelumnya.
Rabi'ah Al-Aawiyah lantas berdoa, :
"Ya Allah, pencuri ini telah mencoba masuk ke rumahku.
Akan tetapi dia tidak menemukan sebuah benda berharga untuk dicuri.
Kemudian aku suruh dia berdiri dihadapan-Mu..
Oleh karena itu janganlah Engkau halangi dia untuk memperoleh nikmat dan rahmat-Mu.."
__________
Wassalam....
Disetiap malam dalam kerinduannya pada sang Maha Pencipta,
Robiah bergumam sambil bersujud, :
"Ya Allah, apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini..
Berikanlah kepada musuh-musuhMu.
Dan apapun yang akan Engkau karuniakan kepadaku di akhirat nanti...
Berikanlah pada sahabat-sahabatMu..
Karena Engkau sendiri sudah cukuplah bagiku”
“Ya Allah, semua jerih payahku dan semua hasratku diantara kesenangan-kesenangan dunia ini...
Adalah hanya sarana untuk mengingat Engkau.
Dan diakhirat nanti, diantara segala kenikmatan akhirat yang paling nikmat.......
Adalah berjumpa denganMu. Begitulah diriku, seperti yang telah kukatakan.
Kini berbuatlah sekehendak-Mu"
•••••••••••
Suatu malam yang sunyi dan sepi,
saat masyarakat sedang nyenyak tidur, seorang pencuri telah mencoba masuk ke dalam pondok Rabi'ah Al-Adawiyah.
Namun setelah pencuri itu mencari sesuatu disekeliling pondokannya berkali-kali, dia tidak menemukan sebuah benda berharga apapun kecuali sebuah kendi untuk berwudu', itupun jelek.
Lantas si pencuri tergesa-gesa untuk keluar dari pondok tersebut.
Tiba-tiba Rabi'ah Al-Adawiyah menegur si pencuri tersebut, :
"Hei pencuri..,
Jangan keluar sebelum kamu mengambil sesuatu dari rumahku ini."
Si pencuri tersebut terperanjat karena dia menyangka tidak ada penghuni di pondok tersebut.
Dia juga merasa heran karena baru kali ini dia menemui tuan rumah yang begitu baik hati.
Kebiasaan tuan rumah pasti akan menjerit meminta tolong apabila ada pencuri memasuki rumahnya,
Namun ini lain.
"Silahkan ambil sesuatu." kata Rabiah Al-dawiyah lagi kepada pencuri tersebut.
"Tiada apa-apa yang bisa aku ambil dari rumah mu ini." kata si pencuri berterus-terang.
"Ambillah itu!" kata Rabi'ah Al-dawiyah sambil menunjuk pada kendi yang jelek tadi.
"Ini hanyalah sebuah kendi jelek yang tidak berharga." Jawab si pencuri.
"Ambil kendi itu dan bawa ke bilik air.
Kemudian kamu ambil wudhu' menggunakan kendi itu.
Selepas itu solatlah 2 rakaat.
Dengan demikian, engkau telah mengambil sesuatu yang sangat berharga dari pondok jelekku ini."
Balas Rabi'h Al-dawiyah.
Mendengar kata-kata-kata Rabi'ah Al-Adawiyah, si pencuri gementar.
Hatinya yang selama ini keras, menjadi lembut seperti terpukau dengan kata-kata Rabi'ah Al-Adawiyah itu.
Lalu si pencuri mengambil kendi jelek itu dan dibawa ke bilik air, lantas berwudhu' menggunakan kendi tadi.
Kemudian dia menunaikan solat 2 rakaat.
Tiba-tiba dia merasakan suatu kemanisan dan kelazatan dalam jiwanya yang tak pernah dirasa sebelumnya.
Rabi'ah Al-Aawiyah lantas berdoa, :
"Ya Allah, pencuri ini telah mencoba masuk ke rumahku.
Akan tetapi dia tidak menemukan sebuah benda berharga untuk dicuri.
Kemudian aku suruh dia berdiri dihadapan-Mu..
Oleh karena itu janganlah Engkau halangi dia untuk memperoleh nikmat dan rahmat-Mu.."
__________
Wassalam....
No comments:
Post a Comment