Monday, October 17, 2016

RESEP KEKALAHAN

RESEP KEKALAHAN
Oleh Gus Yahya Cholil Staquf


Ini sudah pernah saya tulis tapi mau reposting sudah susah nyari posting aslinya. Terpaksa tulis-ulang.
Gus Mus itu sudah lama suka bikin orang geregetan karena susah dibujuk untuk menjadi pimpinan atau menduduki jabatan. Pada Muktamar NU ke-30 di Lirboyo, Kediri, sebagian orang ingin mencalonkan beliau sebagai Ketua Umum PBNU. Tapi Gus Mus bolaik-balik menolak. Maka ada yang berinisiatif menggandeng tokoh berpengaruh untuk membujuk, dengan harapan beliau akan sungkan menolak. Mereka merengek-rengek kepada Mbah Lim --Kyai Muslim Rifa'i Imampuro-- yang terkenal wali, agar bersedia menjalankan missi membujuk Gus Mus itu. Mbah Lim pun siap.
Siang-siang beliau mendatangi Gus Mus di penginapannya sambil menenteng sebuah map. Dihadapan Gus Mus, map itu dibuka dan digelarlah secarik kertas bermeterai dengan tulisn tangan Mbah Lim sendiri, yang kemudian beliau baca dengan lantangnya:
"Bismillaahirrohmaanirrohiim. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan Rosuulullaah. Yang bertanda tangan dibawah ini, Muslim Rifa'i Imampuro, dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya, mendukung seratus persen Gus Mus sebagai calon Ketua Umum PBNU periode 2000-2005. Tertanda: Muslim Rifa'i Imampuro, tanda tangan diatas meterai!"
Gus Mus nyaris bersorak,
"Alhamdulillaaaahhhh!!!!"
Mbah Lim pun lega dan girang,
"Jadi, mau ya? Mau ya? Mau ya?" beliau meyakinkan.
"Bukan begitu, Mbah", kata Gus Mus, "saya sangat bersyukur bahwa panjenengan mendukung saya. Karena berdasarkan pengalaman selama ini, barangsiapa yang panjenengan dukung pasti kalah!"
Mbah Lim sontak meraih piring penuh kacang rebus dihadapannya dan melemparkannya ke pintu hingga kocar-kacir semua.
"Bodong! Bodong! Bodong...!"

No comments:

Post a Comment