Monday, June 20, 2016
RISALAH RAMADHAN
Ada sebuah hadits Nabi yang menyatakan bahwa Allah SWT berfirman, :
“Barangsiapa selalu mengingat Aku dan tidak ada waktu baginya untuk meminta sesuatu kepada-Ku, maka Aku akan memberikan kepadanya perkara yang lebih baik daripada apa yang Ku-berikan kepada orang yang meminta.”
Hal ini dikarenakan apabila Allah hendak memilih seseorang yang beriman untuk tujuan-Nya sendiri, maka orang itu akan dibawa-Nya melalui berbagai macam kondisi dan posisi kerohanian dan mengujinya dengan bermacam-macam kesulitan dan kesusahan.
Allah menjadikannya miskin setelah kaya, bahkan sampai orang itu hampir mengemis untuk mendapatkan rizkinya, namun Allah menolongnya dari menjadi pengemis.
Kemudian, orang itupun hampir meminjam kepada orang lain untuk mencari rizkinya, namun Allah menyelamatkannya dari meminjam lalu memberinya kerja.
Setelah itu, orang itupun bekerja mencari nafkah hidupnya sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi.
Kemudian, diberikan kesusahan kepada orang itu dalam mencari rizki dan, melalui ilham, diperintahkan supaya ia mengemis. Sebenarnya, perintah semacam ini adalah perintah rahasia yang hanya diketahui dan disadari oleh orang yang bersangkutan itu saja.
Allah menjadikan pekerjaan mengemis ini sebagai ibadah baginya dan berdosalah jika ia tidak melakukannya.
Pekerjaan ini dimaksudkan agar kebanggaannya hilang dan egonya hancur. Ini merupakan latihan kerohanian.
Mengemis semacam ini adalah perintah dari Allah dan bukan jalan syirik.
Kemudian Allah melepaskan orang itu dari keadaannya tersebut lalu menyuruhnya supaya meminjam.
Perintah ini tidak boleh dibantah lagi, sebagaimana halnya perintah untuk mengemis di atas.
Setelah itu, Allah mengubah keadaan orang itu.
Allah memutuskan hubungannya dengan manusia dan menjadikannya hanya bergantung kepada Allah saja di dalam mencari nafkah hidupnya.
Apa saja yang ia kehendaki, hendaklah ia minta kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan permintaannya.
Jika ia tidak meminta, maka Allah tidak akan memberikan apa-apa kepadanya.
Kemudian, keadaan itupun ditukar pula oleh Allah,
yaitu dari meminta secara lisan kepada meminta dengan hati saja.
Maka, orang itupun meminta kepada Allah melalui hatinya.
Apa saja yang dimintanya akan diberikan oleh Allah kepadanya. Jika ia meminta dengan lisan, maka Allah tidak akan memberinya. Demikian pula jika ia meminta kepada manusia, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa dari manusia itu.
Akhirnya, keadaan inipun ditukar pula oleh Allah.
Allah menghilangkan orang itu dari dirinya sendiri, sehingga ia tidak lagi meminta-minta kepada-Nya, baik secara rahasia maupun secara terbuka.
Allah memberikan balasan kepada orang itu, berupa apa saja yang membetulkan dirinya dan mengubah keadaan dirinya seperti makanan, minuman, pakaian dan keperluan hidup apa saja, tanpa berusaha atau terlintas dalam pikirannya. Allah akan menolongnya.
Firman Allah, “Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.” (QS 7:196)
Firman Allah yang diterima Nabi itu benar-benar jelas, yaitu, “Yang tidak mempunyai kesempatan untuk meminta apa-apa kepada-Ku, Aku akan memberinya lebih daripada apa yang Aku berikan kepada mereka yang meminta.”
Inilah peringkat ‘bersatu’ dengan Allah dan inilah kedudukan wali-wali Allah biasa dan Abdal.
Dalam peringkat ini, ia diberi kekuasaan untuk menjadikan. Apa saja yang dikehendakinya, dengan ijin Allah akan ia dapatkan.
Allah berfirman, “Wahai anak Adam, Aku-lah Tuhan.
Tidak ada Tuhan kecuali Aku.
Apabila aku katakan kepada sesuatu, “Jadilah”, maka jadilah ia. Patuhlah kepada-Ku, sehingga jika kamu katakan kepada sesuatu, “Jadilah”, maka jadilah ia.”
المقالة السادسة والأربعون
فـي قـولـه عـز و جـل فـي الـحـديـث الـقـدســي
( مـن شــغـلـه ذكـرى…) إلـى آخــره
قـال رضـي الله تـعـالى عـنـه و أرضـاه : في قوله النبي صلى الله عليه وسلم عن ربى عز وجل : (من شغله ذكرى عن مسئلتى أعطيته أفضل ما أعطى السائلين) وذلك أن المؤمن إذا أراد الله عز وجل اصطفاءه واجتباءه، سلك به الأحوال وامتحنه بأنواع المحن والبلايا فيفقره بعد الغنى ويضطره إلى مسألة الخلق في الرزق عند سد جهاته عليه، ثم يصونه عن مسألتهم ويضطره إلى الكسب ويسهله وييسره له فيأكل بالكسب الذي هو السنة، ثم يعسره عليه ويلهمه السؤال للخلق، ويأمره به بأمر باطن يعلمه ويعرفه ويجعل عبادته فيه ومعصيته في تركه، ليزول بذلك هواه وتنكسي نفسه وهى حالة الرياضة فيكون سؤاله على وجه الإجبار لا على وجه الشرك بالجبار، ثم يصونه عن ذلك ويأمره بالفرض منهم أمراً جزماً لا يمكنه تركه كالسؤال من قبل ثم ينقله من ذلك ويقطعه عن الخلق ومعاملتهم، فيجعل رزقه في السؤال له عز وجل فيسأله جميع ما يحتاج إليه فيعطيه عز وجل ولا يقطعه إن سكت وأعرض عن السؤال، ثم ينقله من السؤال باللسان إلى السؤال القلب فيسأله بقلبه جميع ما يحتاج فيعطيه حتى أنه لو سأله جملة ظاهراً وباطناً، فيناديه بجميع ما يصلحه ويقوم به أوده من المأكول والمشروب والملبوس وجميع مصالح البشر من غير أن يكون هو فيها أو تخطر بباله. فيتولاه عز وجل وهو قوله عز وجل
{إِنَّ وَلِيِّـيَ اللّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ} الأعراف.196
. فيتحقق حينئذ قوله عز وجل (من شغله ذكرى عن مسألتي أعطيته أفضل ما أعطى السائلين) وهى حالة الفناء التي هي غاية أحوال الأولياء والأبدال ثم قد يرد إلى التكوين فيكون جميع ما يحتاج إليه بإذن الله وهو قوله جل وعلا في بعض كتب "يا ابن آدم أنا الله الذي لا غليه إلا أنا أقول للشئ كن فيكون، أطعني أجعلك تقول للشئ كن فيكون".
والله أعلم.
*PERBEDAAN SANTRI ZAMAN DULU DAN ZAMAN SEKARANG*
Zaman dahulu, orang sulit mencari ilmu tapi mudah mengamalkannya.
Zaman sekarang, orang mudah mencari ilmu tapi sulit mengamalkannya.
Zaman sekarang, orang mudah mencari ilmu tapi sulit mengamalkannya.
Dahulu, ilmu dikejar, ditulis, dihafal, diamalkan dan diajarkan.
Sekarang, ilmu diunduh, disimpan dan dikoleksi, lalu diperdebatkan.
Dahulu, butuh peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan ilmu.
Sekarang, cukup peras kuota internet sambil duduk manis ditemani secangkir minuman dan snack.
Dahulu, ilmu disimpan di dalam hati, selama hati masih normal, ilmu tetap terjaga.
Sekarang, ilmu disimpan di dalam memori gadget, kalau baterai habis, ilmu tertinggal. Kalau gadget rusak, hilanglah ilmu.
Dahulu, harus duduk berjam-jam di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan, maka ilmu merasuk bersama keberkahan.
Sekarang, cukup tekan tombol atau layar sambil tidur-tiduran, maka ilmu merasuk bersama kemalasan.
Imam Malik RH mengatakan,
_"Tidak akan menjadi baik umat belakangan ini kecuali apabila diperbaiki dengan cara orang-orang terdahulu_"
اللهم إنا نسألك علما نافعا مباركا فيه وعملا صالحا مقبولا ورزقا حلالا طيبا واسعا لعبادة الله
Sekarang, ilmu diunduh, disimpan dan dikoleksi, lalu diperdebatkan.
Dahulu, butuh peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan ilmu.
Sekarang, cukup peras kuota internet sambil duduk manis ditemani secangkir minuman dan snack.
Dahulu, ilmu disimpan di dalam hati, selama hati masih normal, ilmu tetap terjaga.
Sekarang, ilmu disimpan di dalam memori gadget, kalau baterai habis, ilmu tertinggal. Kalau gadget rusak, hilanglah ilmu.
Dahulu, harus duduk berjam-jam di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan, maka ilmu merasuk bersama keberkahan.
Sekarang, cukup tekan tombol atau layar sambil tidur-tiduran, maka ilmu merasuk bersama kemalasan.
Imam Malik RH mengatakan,
_"Tidak akan menjadi baik umat belakangan ini kecuali apabila diperbaiki dengan cara orang-orang terdahulu_"
اللهم إنا نسألك علما نافعا مباركا فيه وعملا صالحا مقبولا ورزقا حلالا طيبا واسعا لعبادة الله
Friday, June 17, 2016
Manfaat Membaca Al-Quran
Shohabat Anas bin Malik rodhiyallohu anhu pernah berkata :
إن البيت الذي يقرأ فيه القرآن يكثر خيره ، والبيت الذي لا يقرأ فيه القرآن يقل خيره
" sesungguhnya rumah yang didalamnya di bacakan al qur'an maka banyak kebaikannya, dan rumah yang tidak dibacakan al qur'an didalamnya maka sedikit kebaikannya ."
( Hadis riwayat Al Bazzar ) lihat kitab Al Itqon Fi Ulumil Qur'an Imam Suyuti.
_______
Shohabat Abu Hurairoh rodhiyallohu anhu berkata :
إن البيت ليتسع على أهله ، وتحضره الملائكة ، وتهجره الشياطين ، ويكثر خيره : أن يقرأ فيه القرآن . وإن البيت ليضيق على أهله ، وتهجره الملائكة ، وتحضره الشياطين ، ويقل خيره : ألا يقرأ فيه القرآن
" Sesungguhnya rumah yang dibacakan al qur'an didalamnya akan menjadi luas bagi pemiliknya, malaikat mendatanginya, syetan menjauhinya dan banyak kebaikannya ,
dan rumah akan menjadi sempit bagi pemiliknya, malaikat menjadi tehalang, syetan hadir dan sedikit kebaikannya jika tidak dibacakan al qur'an dalam rumah tersebut."
(HR. Ad Darimi dengan sanad shohih )
=====================================
إن البيت الذي يقرأ فيه القرآن يكثر خيره ، والبيت الذي لا يقرأ فيه القرآن يقل خيره
" sesungguhnya rumah yang didalamnya di bacakan al qur'an maka banyak kebaikannya, dan rumah yang tidak dibacakan al qur'an didalamnya maka sedikit kebaikannya ."
( Hadis riwayat Al Bazzar ) lihat kitab Al Itqon Fi Ulumil Qur'an Imam Suyuti.
_______
Shohabat Abu Hurairoh rodhiyallohu anhu berkata :
إن البيت ليتسع على أهله ، وتحضره الملائكة ، وتهجره الشياطين ، ويكثر خيره : أن يقرأ فيه القرآن . وإن البيت ليضيق على أهله ، وتهجره الملائكة ، وتحضره الشياطين ، ويقل خيره : ألا يقرأ فيه القرآن
" Sesungguhnya rumah yang dibacakan al qur'an didalamnya akan menjadi luas bagi pemiliknya, malaikat mendatanginya, syetan menjauhinya dan banyak kebaikannya ,
dan rumah akan menjadi sempit bagi pemiliknya, malaikat menjadi tehalang, syetan hadir dan sedikit kebaikannya jika tidak dibacakan al qur'an dalam rumah tersebut."
(HR. Ad Darimi dengan sanad shohih )
=====================================
Akibat Durhaka Kepada Orang Tua
Jangan durhaka pada ortu
Diceritakan dari Atho' bin Yasar, bahwa ada suatu kaum yang bepergian lalu mereka istirahat disuatu daerah , tak lama kemudian mereka mendengar jeritan keledai dengan sangat jelas , jeritan itu membuat mereka tak bisa tidur, lalu mereka bergegas mencari untuk melihatnya, ketika mata tertuju pada sebuah rumah tak beraturan yang dihuni seorang nenek tua maka mereka bertanya padanya ,
" Kami mendengar jeritan keledai yang membuat kami tak bisa tidur tapi kami kok tak melihat keledai itu ada didekat anda ? "
Nenek tua menjawab
" Itu adalah suara anakku , ia sering memanggilku , wahai keledai betina , kemarilah , wahai keledai betina, pergi sana dan sebagainya , lantas aku berdoa pada Allah agar ia jadi seekor keledai , dari situlah setiap malam ia selalu bersuara layaknya keledai sampai menjelang pagi "
Lalu mereka berkata
" Tunjukkan kami padanya biar kami melihat keadaannya "
Lalu mereka berangkat menuju arah anak tersebut dan ternyata anak itu berada dikuburan sedangkan keadaan lehernya seperti leher keledai .
Tiada daya upaya dan tiada pula kekuatan melainkan dari Allah yang maha Tinggi dan maha Agung
.................................................
الحكاية الثانية و الاربعون فى الزجر عن عقوق الوالدين
حكى عن عطاء بن يسار أن قوما سافروا ونزلوا فى برية فسمعوا نهيق حمار متواترا فأسهرهم فانطلقوا ينظرون إليه وإذا هم ببيت من الشعر وفيه عجوز فقالوا لها قد سمعنا نهيق حمار أسهرنا ولم نر عندك حمارا فقالت له ذلك إبنى كان يقول لى يا حمارة تعالى يا حمارة إذهبى وهكذا فدعوت الله أن يصير حمارا فلذلك لم يزل ينهق إلى الصباح فى كل ليلة فقالوا لها إنطلقى بنا إليه لننظره فانطلقوا إليه وإذا هو فى القبر وعنقه كعنق الحمار فلا حول ولا قوة إلا بالله العلى العظيم
Sumber : An-nawadir hal 45
Nenek tua menjawab
" Itu adalah suara anakku , ia sering memanggilku , wahai keledai betina , kemarilah , wahai keledai betina, pergi sana dan sebagainya , lantas aku berdoa pada Allah agar ia jadi seekor keledai , dari situlah setiap malam ia selalu bersuara layaknya keledai sampai menjelang pagi "
Lalu mereka berkata
" Tunjukkan kami padanya biar kami melihat keadaannya "
Lalu mereka berangkat menuju arah anak tersebut dan ternyata anak itu berada dikuburan sedangkan keadaan lehernya seperti leher keledai .
Tiada daya upaya dan tiada pula kekuatan melainkan dari Allah yang maha Tinggi dan maha Agung
.................................................
الحكاية الثانية و الاربعون فى الزجر عن عقوق الوالدين
حكى عن عطاء بن يسار أن قوما سافروا ونزلوا فى برية فسمعوا نهيق حمار متواترا فأسهرهم فانطلقوا ينظرون إليه وإذا هم ببيت من الشعر وفيه عجوز فقالوا لها قد سمعنا نهيق حمار أسهرنا ولم نر عندك حمارا فقالت له ذلك إبنى كان يقول لى يا حمارة تعالى يا حمارة إذهبى وهكذا فدعوت الله أن يصير حمارا فلذلك لم يزل ينهق إلى الصباح فى كل ليلة فقالوا لها إنطلقى بنا إليه لننظره فانطلقوا إليه وإذا هو فى القبر وعنقه كعنق الحمار فلا حول ولا قوة إلا بالله العلى العظيم
Sumber : An-nawadir hal 45
Thursday, June 16, 2016
Daripada nganggur baca ini saja
Guru kita Alhabib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz menceritakan:
"Saya mendapatkan cerita dari seseorang yang sudah lanjut usianya, telah meninggal 3 tahun yang lalu, ia tinggal di negeri Uganda.
Orang tua tersebut berkata : "Saya mendapatkan surat dari seorang sayyid Al habib Said Albid dia menulis surat kepada saya dan bertanya : "Di negeri kamu ada orang yang beragama islam kah?"
maka saya menjawab : "tidak ada di negeriku orang islam selain aku,hanya aku saja yang beragama islam, masyarakatnya semua non muslim".
Maka Alhabib Said Albid Berkata: "Tolong, carikan saya tanah di negerimu itu ,saya Mau berdagang di negerimu & ingin pindah di kota itu". kampung tersebut namanya "arwak", berada di perbatasan kongo & zaire. "
Maka aku pun memilihkan tempat untuk di jadikan toko, dan habib itu tinggal di tempat itu. Jika sholat 5 waktu, hanya berdua saja, karena memang tidak ada seorang muslim pun bersama kita".
Kalau ada orang datang ke tokonya untuk membeli beras, maka habib itu menghadiahkan minyak juga, maka si pembeli pun berkata : "mengapa ketika saya membeli beras,engkau memberikan ku minyak juga???"
Dijawab oleh habib itu : "ketika engkau memasak beras , engkau pun juga butuh minyak untuk memasak bumbunya, maka ku berikan juga minyak nya untuk mu".
Kalau ada orang membeli Teh, maka habib itu menambahkan gulanya gratis diberikan pada sang pembeli itu.
Ditanya habib itu : "saya cuma membeli Teh,kenapa engkau memberikan saya gula juga???" Menjawab Habib Itu : Engkau pun akan memerlukan gula saat membuat teh.
Maka masyarakat situ terheran heran dengan kebaikan Habib Ini. maka orang orang pun bertanya tanya pada sang Habib :
"Engkau Tinggal disini untuk berdagang, namun mengapa engkau selalu memberi kepada kami bukan mencari keuntungan???
Setiap kali di tanya maka habib itu selalu berkata:
"Agama ku Mengajarkan Dan memerintahkan seperti ini dan itu.......". "Masyarakat pun bertanya : "apa agamamu yang mengajarkan dan memerintahkan seperti ini???" Maka di jawab oleh Habib Itu : Agama Ku ISLAM & dijelaskan kepada masyarakat itu tentang ISLAM.
Maka di negeri itu mulai tersebar tentang ISLAM,
Dari situ datanglah para sesepuh di negeri tersebut menemui Sang HABIB dan berkata:
Agama mu ini menarik, kami tertarik dengan agamamu,namun kami ini kan orang tua, kami ini jadi contoh masyarakat disini, kalo kami mengikuti agama mu, kami akan malu.
Maka berkata Habib Itu : "Kalo begitu, berikan anak anak kalian kepada ku, akan aku ajarkan yang baik baik". Mereka pun memberikan anak anak nya kepada habib itu untuk di ajarkan kebaikan.
Maka habib itu memulai dakwah nya dengan mengenalkan islam, mengajarkan ngaji, sholat dan akhlak akhlak yang mulia. Dan ketika keluarga mereka melihat perubahan pada anak anak nya semakin baik dan santun serta mulia akhlaknya kepada orang tua mereka, dan dalam lingkungannya.
Maka para sesepuh pun, menemui habib itu dan ingin mengikuti agama islam.
Maka ketika semakin banyak masyarakat yang memasuki agama islam, mulailah didirikan MASJID dan sholat jumat berjamaah di masjid itu.
Dan alhamdulillah saya(alhabib umar bin hafidz) sudah datang ke negeri tersebut, saya ditunjukkan ini toko nya dulu dan masjid yang didirikannya untuk sholat jumat.negeri tersebut karena terlalu jauh dari kota, maka tidak ada sumber listrik memasuki negeri itu, dan kalo malam tiba, mereka memakai obor untuk menunjukkan tempat tempat itu.
Ketika Muslimin telah tersebar dikota itu dan sholat jumat juga telah berjalan. Maka alhabib said albid berkata kepada temannya: "Di negeri ini muslimin telah tersebar luas dan sholat jumat telah berjalan. beritahukan saya suatu negeri lagi yang tak ada muslimin disana, saya ingin pindah ke sana".
Catatan :
"Hingga saat ini di negeri arwak 100% penduduknya semuanya beragama ISLAM". Inilah cara berda'wah yg di ajarkan oleh Rosululloh SAW. Jalannya para salafunashsholihin.
Jika ingin menyenangkan hati Nabi, teladanilah cara berda'wahnya para salaf, jgn hanya cari lahan basah.
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi
[ Para Pecinta Ulama]
"Saya mendapatkan cerita dari seseorang yang sudah lanjut usianya, telah meninggal 3 tahun yang lalu, ia tinggal di negeri Uganda.
Orang tua tersebut berkata : "Saya mendapatkan surat dari seorang sayyid Al habib Said Albid dia menulis surat kepada saya dan bertanya : "Di negeri kamu ada orang yang beragama islam kah?"
maka saya menjawab : "tidak ada di negeriku orang islam selain aku,hanya aku saja yang beragama islam, masyarakatnya semua non muslim".
Maka Alhabib Said Albid Berkata: "Tolong, carikan saya tanah di negerimu itu ,saya Mau berdagang di negerimu & ingin pindah di kota itu". kampung tersebut namanya "arwak", berada di perbatasan kongo & zaire. "
Maka aku pun memilihkan tempat untuk di jadikan toko, dan habib itu tinggal di tempat itu. Jika sholat 5 waktu, hanya berdua saja, karena memang tidak ada seorang muslim pun bersama kita".
Kalau ada orang datang ke tokonya untuk membeli beras, maka habib itu menghadiahkan minyak juga, maka si pembeli pun berkata : "mengapa ketika saya membeli beras,engkau memberikan ku minyak juga???"
Dijawab oleh habib itu : "ketika engkau memasak beras , engkau pun juga butuh minyak untuk memasak bumbunya, maka ku berikan juga minyak nya untuk mu".
Kalau ada orang membeli Teh, maka habib itu menambahkan gulanya gratis diberikan pada sang pembeli itu.
Ditanya habib itu : "saya cuma membeli Teh,kenapa engkau memberikan saya gula juga???" Menjawab Habib Itu : Engkau pun akan memerlukan gula saat membuat teh.
Maka masyarakat situ terheran heran dengan kebaikan Habib Ini. maka orang orang pun bertanya tanya pada sang Habib :
"Engkau Tinggal disini untuk berdagang, namun mengapa engkau selalu memberi kepada kami bukan mencari keuntungan???
Setiap kali di tanya maka habib itu selalu berkata:
"Agama ku Mengajarkan Dan memerintahkan seperti ini dan itu.......". "Masyarakat pun bertanya : "apa agamamu yang mengajarkan dan memerintahkan seperti ini???" Maka di jawab oleh Habib Itu : Agama Ku ISLAM & dijelaskan kepada masyarakat itu tentang ISLAM.
Maka di negeri itu mulai tersebar tentang ISLAM,
Dari situ datanglah para sesepuh di negeri tersebut menemui Sang HABIB dan berkata:
Agama mu ini menarik, kami tertarik dengan agamamu,namun kami ini kan orang tua, kami ini jadi contoh masyarakat disini, kalo kami mengikuti agama mu, kami akan malu.
Maka berkata Habib Itu : "Kalo begitu, berikan anak anak kalian kepada ku, akan aku ajarkan yang baik baik". Mereka pun memberikan anak anak nya kepada habib itu untuk di ajarkan kebaikan.
Maka habib itu memulai dakwah nya dengan mengenalkan islam, mengajarkan ngaji, sholat dan akhlak akhlak yang mulia. Dan ketika keluarga mereka melihat perubahan pada anak anak nya semakin baik dan santun serta mulia akhlaknya kepada orang tua mereka, dan dalam lingkungannya.
Maka para sesepuh pun, menemui habib itu dan ingin mengikuti agama islam.
Maka ketika semakin banyak masyarakat yang memasuki agama islam, mulailah didirikan MASJID dan sholat jumat berjamaah di masjid itu.
Dan alhamdulillah saya(alhabib umar bin hafidz) sudah datang ke negeri tersebut, saya ditunjukkan ini toko nya dulu dan masjid yang didirikannya untuk sholat jumat.negeri tersebut karena terlalu jauh dari kota, maka tidak ada sumber listrik memasuki negeri itu, dan kalo malam tiba, mereka memakai obor untuk menunjukkan tempat tempat itu.
Ketika Muslimin telah tersebar dikota itu dan sholat jumat juga telah berjalan. Maka alhabib said albid berkata kepada temannya: "Di negeri ini muslimin telah tersebar luas dan sholat jumat telah berjalan. beritahukan saya suatu negeri lagi yang tak ada muslimin disana, saya ingin pindah ke sana".
Catatan :
"Hingga saat ini di negeri arwak 100% penduduknya semuanya beragama ISLAM". Inilah cara berda'wah yg di ajarkan oleh Rosululloh SAW. Jalannya para salafunashsholihin.
Jika ingin menyenangkan hati Nabi, teladanilah cara berda'wahnya para salaf, jgn hanya cari lahan basah.
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi
[ Para Pecinta Ulama]
"SETAN DAN IBLIS MINTA PENSIUN"
Malaikat : " Kenapa kamu wahai Setan ..kok murung seperti stress dan putus asa ?
Setan : " Wahai Malaikat, sampaikan kepada Tuhan saya mau mengajukan pensiun dini untuk menggoda manusia !"
Malaikat : " Kenapa kamu minta pensiun? padahal kamu yang meminta untuk selalu menggoda manusia sampai hari Kiamat ?
Setan : " Wahai Malaikat .... Amit amit sekarang kelakuan manusia sudah melebihi setan. Saya kuatir justru saya yang tergoda oleh manusia. Makanya saya minta pensiun dini untuk menggoda manusia . Coba Malaikat Bayangin saja :
- Manusia BERZINA, yang enak dia, yang disalahkan SETAN.
- Manusia KORUPSI yang menikmati dia, katanya digoda SETAN.
- Manusia SELINGKUH dia keenakan, katanya dipengaruhi SETAN.
- Manusia ke DISKOTIK dan karaoke disana bernyanyi nyanyi, senggol sana sini, katanya disuruh SETAN.
- Manusia yang BERJUDI, katanya ajakan SETAN. Padahal hamba nggak bisa gunain duit.
- Manusia BERBOHONG karena pengaruh SETAN, padahal untung ruginya gak ada buat SETAN.
Manusia sekarang bener bener kebangetan sekali deh...Pokoknya saya pengen pensiun dini untuk menggoda manusia. Saya benar-benar tobat memikirkan Manusia....memfitnah saya terus.... "
(hmmm malah setan yang mau tobat)
Setan : " Wahai Malaikat .... Amit amit sekarang kelakuan manusia sudah melebihi setan. Saya kuatir justru saya yang tergoda oleh manusia. Makanya saya minta pensiun dini untuk menggoda manusia . Coba Malaikat Bayangin saja :
- Manusia BERZINA, yang enak dia, yang disalahkan SETAN.
- Manusia KORUPSI yang menikmati dia, katanya digoda SETAN.
- Manusia SELINGKUH dia keenakan, katanya dipengaruhi SETAN.
- Manusia ke DISKOTIK dan karaoke disana bernyanyi nyanyi, senggol sana sini, katanya disuruh SETAN.
- Manusia yang BERJUDI, katanya ajakan SETAN. Padahal hamba nggak bisa gunain duit.
- Manusia BERBOHONG karena pengaruh SETAN, padahal untung ruginya gak ada buat SETAN.
Manusia sekarang bener bener kebangetan sekali deh...Pokoknya saya pengen pensiun dini untuk menggoda manusia. Saya benar-benar tobat memikirkan Manusia....memfitnah saya terus.... "
(hmmm malah setan yang mau tobat)
Nasihat Ramadhan dari KH. Musthofa Bisri
Musthafa, jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan Ramadhan bulan ampunan.
Apakah hanya menirukan Nabi atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu.
Musthafa, Ramadhan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu.
Darimu hanya untukNya. Dan Ia sendiri tak ada yang tau apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu.
Semua yang khusus untukNya, khusus untukmu.
Musthafa, Ramadhan adalah bulanNya yang Ia serahkan padamu, dan bulanmu serahkanlah semata-mata padaNya.
Bersucilah untukNya, bershalatlah untukNya, berpuasalah untukNya, berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya.
Sucikan kelaminmu berpuasalah,
Sucikan tanganmu berpuasalah
Sucikan mulutmu berpuasalah
Sucikan hidungmu berpuasalah
Sucikan wajahmu berpuasalah
Sucikan matamu berpuasalah
Sucikan telingamu berpuasalah
Sucikan rambutmu berpuasalah
Sucikan kepalamu berpuasalah
Sucikan kakimu berpuasalah
Sucikan tubuhmu berpuasalah
Sucikan hatimu, sucikan pikiranmu berpuasalah
Sucikan dirimu….
Musthafa, bukan perut yang lapar, bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedhaifan, dan melembutkan rasa.
Perut yang kosong dan ternggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.
Barangkali lebih sabar sedikit dari mata, tangan, kaki, dan kelamin. Lebih tahan sedikit berpuasa. Tapi hanya kau yang tau, hasrat dikekang untuk apa? Dan untuk siapa?
Puasakan kelaminmu untuk memuasi ridha,
Puasakan tanganmu untuk menerima kurnia
Puasakan mulutmu untuk merasai firman
Puasakan hidungmu untuk menghirup wangi
Puasakan wajahmu untuk menghadap keelokan
Puasakan matamu untuk menatap cahya
Puasakan telingamu untuk menangkap merdu
Puasakan rambutmu untuk menyerap belai
Puasakan kepalamu untuk menekan sujud
Puasakan kakimu untuk menapak shirath
Puasakan tubuhmu untuk meresapi rahmat
Puasakan hatimu untuk menikmati hakikat
Puasakan pikiranmu untuk meyakini kebenaran
Puasakan dirimu untuk menghayati hidup
Tidak…Puasakan hasratmu hanya untuk hadhiratNya.
Musthafa, Ramadhan bulan suci katamu
Kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu
Tapi bukanlah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian, keserakahan, ujub, riya, takabur, dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu.
Musthafa, inilah bulan baik saat baik untuk kerjabakti membersihkan hati
Inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu yang secara terang-terangan dan
sembunyi-sembunyi kau puja selama ini.
Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini seperti ramadhann-ramadhan yang lalu?
Darimu hanya untukNya. Dan Ia sendiri tak ada yang tau apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu.
Semua yang khusus untukNya, khusus untukmu.
Musthafa, Ramadhan adalah bulanNya yang Ia serahkan padamu, dan bulanmu serahkanlah semata-mata padaNya.
Bersucilah untukNya, bershalatlah untukNya, berpuasalah untukNya, berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya.
Sucikan kelaminmu berpuasalah,
Sucikan tanganmu berpuasalah
Sucikan mulutmu berpuasalah
Sucikan hidungmu berpuasalah
Sucikan wajahmu berpuasalah
Sucikan matamu berpuasalah
Sucikan telingamu berpuasalah
Sucikan rambutmu berpuasalah
Sucikan kepalamu berpuasalah
Sucikan kakimu berpuasalah
Sucikan tubuhmu berpuasalah
Sucikan hatimu, sucikan pikiranmu berpuasalah
Sucikan dirimu….
Musthafa, bukan perut yang lapar, bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedhaifan, dan melembutkan rasa.
Perut yang kosong dan ternggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.
Barangkali lebih sabar sedikit dari mata, tangan, kaki, dan kelamin. Lebih tahan sedikit berpuasa. Tapi hanya kau yang tau, hasrat dikekang untuk apa? Dan untuk siapa?
Puasakan kelaminmu untuk memuasi ridha,
Puasakan tanganmu untuk menerima kurnia
Puasakan mulutmu untuk merasai firman
Puasakan hidungmu untuk menghirup wangi
Puasakan wajahmu untuk menghadap keelokan
Puasakan matamu untuk menatap cahya
Puasakan telingamu untuk menangkap merdu
Puasakan rambutmu untuk menyerap belai
Puasakan kepalamu untuk menekan sujud
Puasakan kakimu untuk menapak shirath
Puasakan tubuhmu untuk meresapi rahmat
Puasakan hatimu untuk menikmati hakikat
Puasakan pikiranmu untuk meyakini kebenaran
Puasakan dirimu untuk menghayati hidup
Tidak…Puasakan hasratmu hanya untuk hadhiratNya.
Musthafa, Ramadhan bulan suci katamu
Kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu
Tapi bukanlah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian, keserakahan, ujub, riya, takabur, dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu.
Musthafa, inilah bulan baik saat baik untuk kerjabakti membersihkan hati
Inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu yang secara terang-terangan dan
sembunyi-sembunyi kau puja selama ini.
Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini seperti ramadhann-ramadhan yang lalu?
Subscribe to:
Posts (Atom)