Tuesday, June 28, 2016

Kisah Nyata : Mbah Moen Rembang





Dawuhe yai :
"Nggolek bojo kui nek iso seng ngerti ngaji kitab,ojo seng apal alqur.an didisekke"
Perempuan yang pernah ngaji kitab, itu tau unggah ungguh kepada suami carane ngormati bojone piye..
Dan tidak semua orang hafal alquran (hafidhoh) itu solekhah bahkan sebaliknya..
na'udzubillah..
ada cerita seorang santri sowan mbah yai, dan dia pengen pamitan boyong untuk menikah. dia di tangkleti yai ;
"Calon bojomu apal qur.an po ngaji kitab?"
Dia jawab: "ngapalaken qur an yai"
Mbah yai : "nggolek'o seng ngaji kitab!!!." ( dengan nada tegas)
Langsung kang santri tersebut nggolek seng ngaji kitab...
Dawuh Mbah Maemun
" alamat ilmu iku entek nek wong seng apal quran mek gawe sima'an karo deresan thok".
*****
Menanggapi hal itu, itu sebenarnya adalah kurang pahamnya memahami dawuh.
Dawuh yang semestinya dan saya terjemahkan dengan bahasa indonesia dan dengan bahasa saya adalah:
Termasuk tanda dari akhir zaman adalah banyaknya orang yang menghafal Al-Qur'an. Ini diisyaratkan dengan kata Tsumma (ثم) yang berarti kemudian. Kata ثم dalam ilmu nahwu mempunyai faidah: للترتيب والتراخي tartib dan tarokhi (ada waktu senjang yang lumayan lama).
ثم أورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا....
Kemudian Kami Waristkan Kitab ini kepada orang-orang yang Kami Pilih dari hamba-hamba-KAMI.
Akan tetapi sebagian dari orang yang menghafal itu ada yang dlolim kepada diri sendiri, sehingga Al-Quran bukan dijadikan sebagai imam, tetapi hanya sebagai bacaan dan bahan sima'an saja, sedangkan Kita diajarkan untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai Imam dan petunjuk. Seperti dalam bacaan berikut:
رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد نبيا ورسولا وبالقرآن إماما ودليلا.
Walaupun dlolim, tetapi tidak boleh diejek, karena mereka pasti hamba pilihan (الذين اصطفينا من عبادنا), sehingga Alloh akan memasukkan surga orang-orang yang mewarisi kitab Al-Qur'an baik itu golongan:
فمنهم ظالم لنفسه
ومنهم مقتصد
ومنهم سابق بالخيرات بإذن الله
* ada yang menganiaya diri mereka sendiri
* diantara mereka ada yang pertengahan
* diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah.
Bisa mewarisi kitab merupakan fadl dari ALLOH:
ذلك هو الفضل الكبير.
Dan bagaimana pun golongan itu, dijamin ALLOH Masuk surga
جنة عدن يدخلونها....
Tetapi di akhir zaman banyak orang terkena penyakit setruk sehingga hapalannya menjadi hilang, sehingga tidak menjadi hamba pilihan lagi.
***
Untuk yang mengatakan bahwa Yai mengatakan: kowe golek bojo pinter kitab iku luweh apek katimbang sing apal qur'an.
Yang dimaksud adalah wanita yang hanya hafal Al-Qur'an tanpa tahu hukum agama.
***
Ada juga sebagian yang diwejangi seperti itu, karena beratnya menjaga Hapalan itu, dan santri yang akan menikah itu kurang mampu secara ekonomi, sehingga dikhawatirkan akan lupa dengan hapalannya karena membantu mencari nafkah sang suami.
***
Beliau juga mengatakan: Mencari Ilmu agama itu fardlu ain, sedangkan menghafal Al-Qur'an itu fardlu kifayah.
Fardlu ain dengan dasar:
طلب العلم فريضة على كل مسلم.
Sedangkan fardlu kifayah karena diantara sahabat yang banyak, hanya 6 yang hafal al-qur'an secara menyeluruh.
****

No comments:

Post a Comment