Wednesday, November 30, 2016

MENUJU AKSI BELA ISLAM 212

*MENUJU AKSI BELA ISLAM 212*


*_Bila pun 2 Desember menjadi sholat jumat terakhirmu,_*
_Maka ketahuilah bahwa itu akan menjadi sholat jumat terakhir yang terbesar dalam sejarah hidupmu, dan akan sulit untuk pernah terulang kembali, dimasa kapan pun, sedangkan engkau ada didalamnya._
_Sholat jumat itu akan jadi sholat paling bersejarah dalam kehidupanmu dan itu begitu berharga bagimu dan bagi negerimu, karena kejadian itu tidak pernah terjadi di masa ayah-ibumu dan bahkan kakek nenek moyangmu, sepanjang masa lalu, diatas tanah negerimu._
_Belum pernah ada gelaran sholat sebesar itu disepanjang sejarah negerimu, bahkan mungkin sepanjang sejarah dunia, diluar sholat jumat yang diselenggarakan di tanah suci Mekkah pada musim haji._
_Kebesaran Agamamu diatas negerimu akan nampak kekokohannya, ketika engkau dan seluruh kaum muslim indonesia, yang datang dari ujung paling barat aceh, hingga muslim saudaramu yang datang dari ujung paling timur papua. Menegakkan diri, berbaris bershaf-shaf, membentang sejak dari masjid istiqlal, berbanjar membanjir berkilo-kilo meter hingga menutup setiap jengkal tanah yang mampu di tutup oleh setiap lembar sejadahmu dan sejadah mereka._
_Ketahuilah, bahwa saat itu, engkau sholat jumat bersama jutaan orang yang kedalam hatinya Allah hembuskan panggilan suci, untuk datang menyatukan hati dan suara membela Firman Nya yang dihinakan orang yang begitu dilindungi dan diistimewakan orang-orang yang bermain-main dengan amanah dalam menjalankan jabatan kenegaraan di negerimu._
_Dan ketahuilah bahwa jutaan orang yang datang dan sholat bersamamu itu, adalah kelak menjadi orang-orang pertama yang menjadi benteng paling depan ketika negerimu menghadapi musuh dan bahaya ancaman perang dari musuh-musuh bangsamu._
_Karena hati mereka adalah hati yang begitu peka, penuh cinta dan pembelaan kepada tanah air dan bangsamu._
_Karena kaki-kaki mereka adalah kaki-kaki yang diringankan untuk melangkah dan berlari cepat mendatangi panggilan bakti untuk tanah air dan bangsanya._
_Karena diri mereka adalah diri yang telah Allah pilih dan tentukan untuk rela dan bersedia berkorban jiwa raga untuk harga diri, kehormatan, keselamatan bangsa, negara dan agamamu._
*Dan engkau ada didalamnya bersama mereka.*
_Hingga musuh-musuhmu tahu, bahwa engkau, umat dan kaum bangsamu tidak bisa mereka permainkan lagi dengan pandangan hina serta rendah._
_Dan tundukkanlah kedzaliman mereka itu dengan sikap bersungguh-sungguh, sehingga mereka menjadi takut hingga kembali lurus dan tidak lagi bermain-main dengan amanat bangsamu._
_Datangilah saudaramu, walau engkau harus merangkak sekalipun._
_Allahu akbar!!!_

No comments:

Post a Comment