Saturday, September 3, 2016

KETENANGAN Menurut Nabi Muhammad SAW




KETENANGAN
______________
Dialog Nabi Muhammad saw
& Malaikat Jibril as.
...
Oleh :Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.
Dikisahkan...
Pernah Nabi Muhammad saw bertanya kepada malaikat Jibril as. :
"Apakah engkah pernah tertawa wahai Jibril..??? ”
قال له نعم
Malaikat Jibril menjawab :
“ Ya ”
Nabi Muhammad saw bertanya lagi,:
“ Kapan ? ”
Berkata malaikat Jibril:
“ Ketika manusia mencari sesuatu didunia sedangkan sesuatu itu tidak ada di dunia.
Sejak manusia mulai diciptakan sampai wafatnya, ia mencari sesuatu yang tidak pernah diciptakan didunia."
Nabi Muhammad saw merasa heran dan bertanya :
"Apakah sesuatu yang dicari manusia sedangkan hal tersebut tidak pernah diciptakan didunia..?!"
قال جبرائيل: الراحه.
Berkata malaikat Jibril;
“ KETENANGAN ”
Sesungguhnya Allah tidak menciptakan ketenangan di dunia tetapi Allah menciptakannya di akhirat"
••••••••••
Semua mencari ketenangan.
Anak kecil berkata :
"Andai aku sudah dewasa.?"
Pemuda berkata :
"Andai saja aku kembali kecil"
Orang tua berkata :
"Andai saja masa muda kembali lagi"
Orang yang telah menikah berkata :
"Andai saja aku kembali pada masa lajang (jomblo)"
Dan orang yang lajang (jomblo) berkata :
"Andai saja aku telah menikah"
(Andai saja aku laku)
Orang yang tidak memiliki anak berkata :
"Andai saja aku punya anak walau hanya satu anak saja"
Orang yang memiliki banyak anak berkata :
"Andai aku tidak memiliki banyak anak"
Orang yang telah menikah dengan satu perempuan meng-inginkan :
"Andai aku bisa menikah lagi"
Semua andai-andai diatas dalam rangka memburu & mencari
•KETENANGAN•
Semua mencari ketenangan.
Akan tetapi tidak ada yang namanya ketenangan didunia ini.
Maka wajib bagi kita untuk merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah tentukan untuk kita.
Dan kita wajib bersyukur atas hal tersebut.
Dan perlu diketahui.
Sesungguhnya..
Ketenangan ada didalam ibadah kepadaNya serta taat kepadaNya.
Sebagai jembatan kita dalam menapaki perjalanan untuk mendapatkan makna
•KETENANGAN• hakiki
yaitu di akhirat.
Menangislah atas (kekurangan) dirimu.
فمن ترك قراءة القرآن
ثلاثة أيام منْ غير عذر
Maka barangsiapa yang meninggalkan (ibadah) bacaan al-qur'an 3 hari tanpa udzur
سُميّ هاجراً
Dialah yang dikatakan orang yang menjauh (dari Al-qur'an, menjauh dari ketenangan)
____________
إقرأ
Bacalah Al-Qur'an..!
Wassalaam..

Friday, September 2, 2016

Dua Nama Nabi ISA Al-Masih




Ada dua nama Al-Masih yang masyhur, yaitu :
1. Al Masih, Nabi Isa alaihis salam...
2. Al Masih, Dajjal


Para ulama' berbeda pendapat tentang sebab dinamakannya Nabi Isa dengan nama Al Masih, menurut imam abu ubaid dan imam al-laits sebagaimana penuturan al wahidi bahwa asal dari nama Al Masih adalah dari bahasa ibrani yaitu Masyichan kemudian di bahasa arabkan oleh orang arab dan diganti lafadznya, sebagaimana orang arab mengucapkan Musa yang asalnya adalah Musya atau Misya dalam bahasa ibrani.
Sedangkan menurut ulama' lainnya :
1.Ibnu abbas berkata :" Nabi Isa dinamakan Al Masih karena tiadalah beliau mengusap orang yang lumpuh kecuali sembuh lumpuhnya". (makna masaha = mengusap)
2.Ibrahim dan Ibnul aroby mengatakan bahwa al-masih adalah as-shiddiq.
3.Ada yang berpendapat, karena Nabi isa dihapus bagian bawah telapak kakinya, maksudnya tidak mempunyai lekuk pada bagian bawah telapak kakinya. (makna masaha = menghapus)
4.waqila, sebab Nabi Zakariya mengusap Nabi Isa alaihimas salam.
5.waqila, karena Nabi isa berkelana di bumi. (makna masaha = menempuh perjalanan/melancong)
6.waqila, karena Nabi Isa ketika lahir di usap dengan minyak.
7.waqila, karena ketika lahir Nabi isa di usap dengan barokah.
8.waqila, karena Allah ta'ala menjadikannya makhluk yang indah.
Dan pendapat-pendapat yang lainnya :
Adapun Al Masih Dajjal, dia dinamakan Al Masih karena matanya di hapus, atau karena dia matanya buta sebelah, orang yang buta sebelah dinamai Masih.
Dan waqila, Dajjal dinamai Al-Masih karena dia berkelana di bumi ketika dia keluar.
Al Qodhi berkata :" tidak ada perbedaan pendapat di antara para perowi hadis tentang nama Nabi Isa Al Masih dengan menggunakan harokat fathah pada huruf mim dan kasroh pada huruf sin yang tidak bertasydid (dibaca Al Masih).
Dan mereka berbeda pendapat mengenai Al Masih Dajjal, tetapi kebanyakan dari mereka berkata bahwa Dajjal juga Al Masih (fathah huruf mim dan kasroh huruf sin tanpa tasydid) dan tiada beda antara dua kata tersebut dalam lafadznya,
tetapi Nabi Isa shollallohu alaihi wasallam adalah Masihu Huda ( Masih sang pemberi petunjuk )
sedangkan Dajjal adalah Masihu dholalah ( Masih sang penyesat)."
Wallohu a'lam.
Sumber : Kitab Syarah Nawawy Ala Muslim :
شرح النووي على مسلم
وأما ( المسيح ) فهو صفة لعيسى - صلى الله عليه وسلم - ، وصفة للدجال . فأما عيسى فاختلف العلماء في سبب تسميته مسيحا قال الواحدي : ذهب أبو عبيد والليث إلى أن أصله بالعبرانية مشيحا فعربته العرب ، وغيرت لفظه ، كما قالوا : موسى وأصله موشى أو ميشا بالعبرانية . فلما عربوه غيروه فعلى هذا لا اشتقاق له .
قال : وذهب أكثر العلماء إلى مشتق وكذا قال غيره : إنه مشتق على قول الجمهور ثم اختلف هؤلاء فحكي عن ابن عباس - رضي الله عنهما - أنه قال : لأنه لم يمسح ذا عاهة إلا برئ . وقال إبراهيم وابن الأعرابي : المسيح الصديق . وقيل : لكونه ممسوح أسفل القدمين لا أخمص له ، وقيل : لمسح زكريا إياه ، وقيل : لمسحه الأرض أي قطعها ، وقيل : لأنه خرج من بطن أمه ممسوحا بالدهن ،
وقيل : لأنه مسح بالبركة حين ولد ، وقيل : لأن الله تعالى مسحه أي خلقه خلقا حسنا وقيل غير ذلك . والله أعلم .
وأما ( الدجال ) فقيل : سمي بذلك لأنه ممسوح العين ، وقيل : لأنه أعور والأعور يسمى مسيحا ، وقيل : لمسحه الأرض حين خروجه ، وقيل غير ذلك . قال القاضي : ولا خلاف عند أحد من الرواة في اسم عيسى أنه بفتح الميم وكسر السين مخففة واختلف في الدجال فأكثرهم يقوله مثله ، ولا فرق بينهما في اللفظ ، ولكن عيسى - صلى الله عليه وسلم - مسيح هدى ، والدجال مسيح ضلالة . والله أعلم

ASAL USUL KOTA DEMAK


ASAL USUL KOTA DEMAK

Bismillahir rohmaanir rohiim. ...

 Raden fatah mempersunting Dewi Murtasimah (Putri Raden Rahmat Sunan Ampel) dan setelah lama mengabdi pada Raden Rahmat lalu Raden Rahmat berpesan pada Raden Fatah.
" Nak, berangkatlah engkau ke arah barat sana , sesampainya engkau di hutan bambu (ilalang) di Bintoro , carilah bambu (ilalang) yang harum baunya, jika kau sudah menemukannya maka ambillah kemudian buatlah rumah dari bambu tersebut untuk kau huni."
Raden Fatah menjawab.:" injih sendiko dawuh."

Lalu Raden Fatah berpamitan untuk berangkat ke Bintoro bersama istrinya dan berjalan terus sampai hutan bambu Bintoro, lalu mencari bambu yang harum baunya , satu persatu bambu di pegang (di demak-demek) sampai akhirnya menemukan apa yang ia dicari. Dari sinilah kawasan tersebut diberi nama DEMAK yang asalnya diambil dari kata demak-demek (menyentuh).
Wallohu a'lam.

 Sumber : Kitab Ahlal musamiroh fi hikayatil Auliya`il 'Asyaroh : 41. Karya : Mbah Fadhol - Tuban

احلى المسامرة فى حكاية الاولياء العشرة ص 41
واما مرتسمة فتزوجها رادين فتاح ، و بعد ما طالت خدمته للسيد رحمة و اقامته عنده قال السيد رحمة ، يا بنى اذهب ههنا و اشار الى نحو المغرب فإذا وصلت الى غابة من القصب يقال لها بينطارا فاطلب فيها قصبا طيب الرائحة فإذا وجدته فهناك اتخذ دارا و اقم هناك
فقال رادين فتاح سمعا وطاعة ،
فودع السيد رحمة وخرج قاصدا الى بينطارا ومعه زوجته ولم يزل سائرا حتى وصل الى غابة بينطارا وطلب فيها قصبا طيب الرائحة فلم يزل يأخذ واحدا بعد اخرى حتى وجده ، ولذا يسمى ذلك البلد بدماء مأخوذا من كلمة ( دماء دميك ) و الله اعلم

LISANMU ADALAH GAMBARAN APA YANG TERSIMPAN DI DALAM HATIMU

LISANMU ADALAH GAMBARAN APA YANG TERSIMPAN DI DALAM HATIMU

لسانك يعبِّر عما في قلبك
...
Lisan-mu adalah gambaran dari apa-apa yang tersimpan didalam hatimu

فكل كلمة سيئة دالة على سوء في قلبك ،
Maka setiap kalimat yang buruk, menunjukkan atas buruknya apa-apa didalam hatimu

كل غيبة دليل على ظلمة في قلبك ،
Setiap gosip menunjukkan atas gelapnya apa-apa didalam hatimu

كل كذبة دليل على سوء في قلبك ،
Setiap kebohongan menunjukkan atas jeleknya apa-apa didalam hatimu

كل يمين كاذبة دليل على كدرة ووسخ في قلبك ،
Setiap sumpah palsu menunjukkan atas keruh & kotornya apa-apa didalam hatimu

كل سبٍّ على صغير أو كبير بل على حيوان دليل على ظلمة في قلبك..
Setiap cacian baik atas anak kecil atau-pun orang dewasa bahkan cacian atas hewan sekali-pun menunjukkan atas gelapnya apa-apa didalam hatimu

اللسان ترجمان الجنان فكن صدوقَ اللسان طاهر الجنان.
Lisan adalah merupakan gambaran hati, maka jadilah dirimu pribadi yang memiliki lisan yang jujur,suci hati.

- Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz -
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Allohumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad, Wa 'alaa Aali Sayyidinaa Muhammad....

Wednesday, August 31, 2016

ADAB-ADAB BERDOA

ADAB-ADAB BERDOA

الدعاء
و احفظ آداب الدعاء , و انظر من تدعو و كيف تدعو و لماذا تدعو و لماذا تسأل , و الدعاء استجابة الكل منك للحق و إن لم تأت بشرط الدعاء فلا ت...شترط الإجابة. قال مالك بن دينار : أنتم تستبطئون المطر و أنا أستبطئ الحجر و لو يأمر الله سبحانه بالدعاء لوجب علينا أن ندعوه و لو لم يشترط لنا الإجابة لكنا إذا أخلصنا له الدعاء تفضل بالإجابة . فكيف و قد ضمن ذلك لمن أتى بشرط الدعاء قال الله تعالى { قل ما يعبأ بكم ربي لولا دعاؤكم } , و قوله تعالى { أدعوني أستجيب لكم } .

Hendaklah anda pelihara adab2 berdoa, perhatikanlah kepada siapa anda tujukan doa anda ? Bagaimana cara anda berdoa ? mengapa anda berdoa ? untuk apa sebetulnya anda memohon ?
Doa adalah segenap permohonan jiwa dan raga anda kepada Al haqq, apabila anda tdk memenuhi syarat2 berdoa, tdk akan ada kepastian bahwa doa anda akan di kabulkan.

Malik bin dinar berkata :
" kalian menganggap hujan turun lambat, sementara saya menganggap hujan batu turun lambat , kalaulah Allah tdk memerintahkan kita berdoa, adalah wajib bagi kita berdoa kepada-Nya. kalaulah Allah tdk menjanjikan terkabulnya doa kita, tetapi kita berdoa kepad-Nya dengan ikhlas , niscaya akan di kabulkan doa kita. apalagi Dia telah menjamin hal itu kepada orang yg memenuhi syarat2 berdoa.


Allah berfirman :
" katakanlah kepada orang2 usyrik, ' Tuhanku tidak akan menghiraukan kalian kecuali karena doa kalian"
QS:25:77

 "Berdoalah kalian kepada-Ku,niscaya akan aku kabulkan doa kalian."
QS:40:60

و سئل أبو يزيد البسطامى عن اسم الله الأعظم فقال : ( فرغ قلبك من غيره و ادعه بأي أسمائه شئت ) .
و قال يحي بن معاذ : ( اطلب صاحب الاسم ) .
و قال رسول الله ( صلي الله عليه ) : " لا يستجيب الله الدعاء من قلب لاه فإذا أخلصت فأبشر بإحدى ثلاث :
إما أن يعجل لك ما سألت , و إما أن يدخر لك ما هو أعظم منه , و إما أن يصرف عنك من البلاء ما لو صبه عليك لهلكت , و ادع دعاء مستجير لا دعاء مشير
" .

Abu Yazid al bustami pernah di tanyai tentang nama Allah yg paling agung, beliau menjawab :
" kosongkanlah kalbu anda dari selain-Nya, lalu berdoalah dengan menyebut nama-Nya yg mana saja yg anda sukai."


Yahya bin mu'adz berkata :
" mintalah kepada pemilik nama itu ."

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Allah tdk memperkenankan doa dari hati yg lalai, jika kamu mengikhlaskannya, maka bergembiralah dengan salah satu dari 3 hal berikut :

1. disegerakan utkmu apa yg kamu minta.
2. disimpan utkmu apa yg lebih besar daripada yg kamu minta.
3. dipalingkan darimu bencana, yg apabila menimpamu pasti kamu binasa.
berdoalah dengan doa orang yg meminta perlindungan, bukan doa pemberi nasehat "

و روى عن رسول الله ( صلي الله عليه و سلم ) أنه قال : " قال الله تبارك و تعالى من شغله ذكرى عن مسألتي أعطيته أفضل ما

أعطي السائلين " .


 و قال أبو الحسين الوراق : دعوت الله مرة فاستجاب دعائي , فنسيت الحاجة . فاحفظ حق الله عز وجل عليك في الدعاء ولا تشتغل


بحظك فإنه أعلم بمصلحتك
Diriwayatkan dari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
" Allah berfirman 'barang siap yg dzikirnya kepada-Ku menyebabkan ia lupa utk memohon kepada-Ku, Aku akan memberinya sesuatu yg lebih besar daripada apa2 yg Aku berikan kepada orang2 yg memohon kepada-Ku. "

abul husain al warroq berkata :
" aku berdoa kepada Allah satu kali, Dia mengabulkan doaku sehingga aku lupa thd hajatku. "
Oleh karena itu, hendklah anda pelihara hak Allah azza wajalla atas anda ketika anda berdoa, janganlah menyibukkan diri dengan meminta kebaikan bagi diri anda, sebab Dia maha mengetahui apa2 yg baik utk anda."

wallohu A'lam.
Sumber : Kitab Minhajul Arifin, Imam Al Ghazzali.

Kewajiban Suami dan Istri dalam Berumah Tangga

Bismilahirramaanirrahiim


Tidak ada perbedaan pendapat diantara para ahli fikih....

Jika seorang istri diperbolehkan melayani suaminya,meskipun dirumahnya ada seorang pembantu ataupun tidak.

Namun yang menjadi perbedaan pendapat wajibnya seorang suami dan istri dalam mengerjakan Pekerjaan rumah tangga seperti menyapu memasak dan mencuci.....

 Menurut mayoritas ulama' Syafi'iyah,Hanabilah dan sebagian Malikiyah pekerjaan rumah tangga seperti menyapu memasak dan mencuci bukan kewajiban istri.
Sedangkan menurut Hanafiyah pekerjaan rumah tangga seperti menyapu memasak dan mencuci adalah kewajiban seorang istri, sedangkan menurut mayoritas Malikiyah Dan Abu tsaur , abu bakar bin abi syaibah abu ishak al jarjani kuwajiban seorang istri adalah melayani suaminya semampunya dan mengerjakan pekerjaan di dalam rumah sedangkan pekerjaan diluar rumah adalah kewajiban suami. Seperti yang di jalankan oleh Sahabat Ali Ra dan fatimah Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membagi tugas antara Ali dan Fatimah, untuk pekerjaan diluar rumah dikerjakan oleh Ali sedangkan pekerjaan rumah dikerjakan oleh Fatimah.
Menurut ulamak syafiiyah seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istri dalam bentuk biji-bijian (beras, gandum dsb) jika seorang suami kaya besarnya nafkah 2mud /kurang lebih 12ons jika seorang suaminya miskin besarnya nafkah 1 mud/kurang lebih 6ons. juga wajib memberikan lauk dan pakaian sesuai adat kebiasaan
akan tetapi si suami wajib menumbukknya dan membuatnya dan memasaknya menjadi makanan siap saji.
Jika seorang suami tidak melakun sendiri maka harus memberi onkos/upah mengerjakanya.
Bagaimana dengan keadan yang berlaku selama ini bahwa seorang istri tidak wajib membantu memasak, mencuci dan sebagainya apakah bagi suami wajib memberi tahu kepada istrinya bahwa pekerjaan itu bukan kewajibanya?
Jawabnya adalah wajib bagi suami memberitahukan hal tersebut, karena jika tidak diberitahu seorang istri bisa menyangka hal itu sebagai kewajiban bahkan istri akan menyangka pula bahwa dirinya tidak mendapatkan nafkah bila tidak membantu (mencuci, memasak dan lainnya). Hal ini akan manjadikan istri merasa menjadi orang yang terpaksa.
Namun walaupun pekerjaanya itu bukan kewajibanya seorang istri tidaklah boleh sang istri semena-mena dengan suaminya Karna kewajiban seorang istri untuk mentaati suaminya sangat tegas dinyatakan dalam agama Islam.
Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

عن أبي هريرة، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Andai boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada yang lain tentu kuperintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya”. (HR. Tirmidzi no. 1159).

Seorang istri yang suka membantu pekerjaan suaminya di dalam rumah tangganya seperti mencuci sangatlah banyak pahalanya

 Di ceritakan dari ibnu mas ud ,Rosulillah bersabda :

عن ابن مسعود عن النبي عليه السلام قال : إذا غسلت المرأة ثياب زوجها كتب الله لها ألفي حسنة وغفر لها ألف سيئة واستغفر لها كل شيء طلعت عليه الشمس ورفع لها ألفي درجة

seorang istri yang mencuci pakaian suaminya alloh mencatat baginya dua ribu kebajikan dan di ampuni seribu kejelekan nya(dosanya kepada alloh )dan masih di bacakan istigfar oleh semua yang terkena sinar matahari,dan masih di angkat dua ribu derajat di sisi alloh.
Wallahu'alam

Tuesday, August 30, 2016

SYARAH 'UQUUDUL LUJAIN BAGIAN - 2

SYARAH 'UQUUDUL LUJAIN BAGIAN - 2
Kitab ini dibagi atas empat pasal:
(الفَصْلُ الأَوَّلُ:
فِيْ) بيان (حُقُوْقِ الزَوْجَةِ) الواجبة (عَلَى الزَوْج) وهي حُسْن
العِشْرة، ومؤْنةُ الزوجة ومهْرُها، والقَسْم، وتعليمُها ما تحتاج إليه من
فروض العبادات وسننها ولو غيرَ مؤكَّدة، ومما يتعلق بالحيض، ومن وجوب طاعته
فيما ليس بمعصية.
PASAL PERTAMA
Pada pasal pertama ini,yai Mushonif menerangkan hak seorang isteri dari suaminya,yaitu :
menggaulinya dengan baik,menafkahinya,menyerahkan maharnya,pembagian yang adil baik lahir maupun bathin bagi suami yang beristeri lebih dari satu,mengajari ilmu agama yang berkaitan dengan kewajiban beribadah dan sunah-sunahnya,dan mengajari ilmu yang erat kaitanya dengan haidl,dan mengajari untuk selalu taat kepada suami dalam perkara diluar ma'siyat
-------
(الفَصْلُ
الثَّانِيْ: فِيْ) بيان (حُقُوْقِ الزَّوْجِ) الواجبة (عَلَى الزَّوْجَةِ)
وهي طاعة الزوج في غير معصية، وحسن المعاشرة، وتسليم نفسها إليه، وملازمة
البيت، وصيانة نفسها من أن توطئ فراشه غيره، والإحتجاب عن رؤية أجنبي لشيء
من بدنها ولو وجههل وكفيها، إذ النظر إليهما حرام ولو مع انتفاء الشهوة
والفتنة، وترك مطالبتها له بما فوق الحاجة ولو علمت قدرته عليه، وتعففها
عن تناول ما يكسبه من المال الحرام، وعدم كذبها على حيضها وجودا وانقطاعا.
PASAL KEDUA
Menerangkan hak-hak suami yang wajib atas isterinya,yaitu :
wajib taat pada suami kepada perkara selain ma'syiat,menggaulli atau melayani suami dengan baik penuh adab dan etika,menyerahkan dirinya sepenuh jiwa dan raganya,tidak meninggalkan rumah atau tempat tinggal suaminya,menjaga dan memelihara kehormatan suami atas diri dan rumah tangganya,selalu menutupi badan serta auratnya dari pandangan lelaki yang bukan muhrimnya,walaupun wajah dan dua telapak tangannya,karena melihatnya hukumnya haram walaupun tanpa syahwat dan aman dari fitnah,tidak meminta sesuatu yang diatas kemampuan suaminya walaupun suami bisa mengusahakan untuk mendapatnya,memelihara diri serta agamanya dari mengkonsumsi makanan dari hasil usaha suami yang haram,tidak menutupi atau berbohong kepada suami akan hal keadaan dirinya baik sedang dalam keadaan haidh atau telah selesai haidhnya.
---------
(الفَصْلُ
الثَالِثُ: فِيْ) بيان (فَضْلِ صَلاَةِ الْمَرْأَةِ فِيْ بَيْتِهَا وَفِيْ
أَنَّهَا) أي صلاة المرأة في بيتها (أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا مَعَ
النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ). قال صلى الله عليه وسلم:
{أَقْرَبُ مَا تَكُوْنُ الْمَرْأَةُ مِنْ وَجْهِ رَبِّهَا إِذَا كَانَتْ
فِيْ قَعْرِ بَيْتِهَا وَإِنَّ صَلاَتَهَا فِيْ صُحْنِ دَارِهَا أَفْضَلُ
مِنْ صَلاَتِهَا فِيْ الْمَسْجِدِ، وَصَلاَتَهَا فِيْ بَيْتِهَا أَفْضَلُ
مِنْ صَلاَتِهَا فِيْ صُحْنِ دَارِهَا، وَصَلاَتَهَا فِيْ مُخْدَعِهَا
أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِيْ بَيْتِهَا}. والمخدع بضم الميم: بيت في بيت،
وذلك للستر.
PASAL KETIGA
Menerangkan keutamaan sholat seorang isteri dirumahnya,bahkan diterangkan oleh yai mushonif bahwa sholatnya seorang isteri dirumahnya lebih afdhol daripada sholat berjama'ah bersama baginda nabi SAW.
Rosulullah bersabda :
keadaan yang paling dekat bagi seorang isteri dengan tuhannya yaitu ketika ia berada dalam rumahnya,dan sholatnya dirumah lebih afdhol daripada sholatnya dimesjid,
sholat dalam rumahnya lebih baik daripada sholatnya di ruang belakang rumahnya,dan sholat dikamarnya lebih baik daripada sholat dalam ruang rumahnya.
(Lafadz "MUKHDA" artinya kamar khusus untuk ibadah atau kamar/ruangan yang diperuntukan buat sholat dan ibadah lainnya)
------
(الفَصْلُ
الرَابِعُ: فِيْ) بيان (حُرْمَةِ نَظَرِ الرَجُلِ إِلَى النِّسَاءِ
الأَجْنَبِيَّاتِ وَالْعَكْسِ) أي نظرهن إليه، فما يحرم رؤيته على الرجل
يحرم رؤيته على المرأة منه. والمراهق في ذلك كالرجل، فيلزم وليه منعه من
النظر إلى الأجنبية، ويلزمها الإحتجاب منه. وكالمرأة في ذلك الأمردُ
الجميلُ الوجهِ، كذا في النهاية للشيخ محمد المصري (وَ) في (مَا وَقَعَ
فِيْهِ) أي النظر (مِنَ الزَجْرِ) أي المنع من الكتاب والأحاديث.
PASAL KEEMPAT
Yai mushonif menerangkan hukum haramnya melihatnya lelaki yang bukan mahrom kepada wanita ajnabiyyah dan begitu pula sebaliknya.
Apa yang haram dilihat oleh laki-laki maka haram pula dilihat oleh wanita,Dan murohiq dihukumi sama dengan laki-laki dewasa.
Maka wajib bagi wali dari anak laki-laki yang sudah murohiq atau sudah baligh untuk melarangnya dari melihat perempuan yang bukan muhrimnya.
Demikian juga wajib bagi wali atau orang tua dari anak perempuan yang sudah balighoh untuk memerintahkannya berhijab atau menutupi auratnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahromnya,
demikian yang disampaikan oleh Syeikh Muhammad Mishry dalam kitab Nihayah,dan menerangkan hukum larangan melihat sesuatu yang telah di nash oleh al-qur'an dan al-hadits.
======
ويحرم على الرجل
ولو مجبوبا وخصيا وعنينا ومخنثا وهمًّا نظره إلى أجنبية مشتهاة حتى إلى
وجهها وكفيها ظهرا وبطنا، وهو المفتي به، لكن نقل عن الأكثرين حل النظر إلى
ذلك. أما نظرُ الرجل إلى زوجته وأمته في حال حياة كلٍّ منهما فجائزٌ ولو
مع وجود مانع من الإستمتاع قريب الزوال كحيض ورهن، لكن يكره نظر الفرج حتى
من نفسه بلا حاجة، بخلاف المانع البطىء الزوال كأن اعتدت الزوجة عن شبهة،
فيحرم النظر إلى ما بين سرّتها وركبتها، دون غيره كالمحارم والأمة
المزوّجة. أما النظر لإجل النكاح، فيجوز إلى الوجه والكفين فقط من الحرة،
وإلى ما عدا ما بين السرة والركبة من الأمة. ويجوز النظر إلى الأجنبية في
الوجه فقط للشهادة والمعاملة، وإلى الأمة عند شرائها فيما عدا العورة من
ظاهر البدن.
Haram bagi laki-laki walaupun ia tidak memiliki dzakar,atau dikebiri atau impoten atau banci,melihat wanita ajnabiyyah yang musytahat (memasuki usia yang batal wudhu dengan menyentuhnya) baik melihat pada wajahnya atau dua telapaktangannya,bagian luar dan dalamnya.
Adapun memandangnya seorang laki-laki pada isterinya atau amat nya dalam keadaan hayat keduanya maka hukumnya boleh walaupun dalam keadaan dilarang untuk istimta' seperti dalam keadaan haidh.
Tetapi makruh melihat farji sendiri tanpa ada hajat. Adapun melihat wanita merdeka untuk tujuan dinikahi maka diperbolehkan melihat wajah dan dua telapak tangannya saja,namun bila seorang amat maka diperbolehkan melihat selain anggota badan diantara pusar dan dengkul/lututnya.
Dan boleh melihat wajah ajnabiyah dalam hal yang dibutuhkan untuk sebuah kesaksian (syahadah) dan dalam mu'amalah.
======
ويجوز النظر إلى
الأجنبية ومسّها للمداواة في المواضع التي يحتاج إليها ولو فرجا، بشرط حضور
من يمنع الخلوة من محرم ونحوه، وبشرط فقد جنس معالج، ويجوز النظر إليها
أيضا لتعليم الواجب فقط عليها كما قاله السبكي وغيره، وذلك عند فقد من
يعلمها من المحارم والنساء، قياسا على المداواة، وعند تعسر التعليم من
وراء حجاب. ولا يجوز النظر إليها لأجل تعليم المندوب، بخلاف الأمرد، فيجوز
النظر إليه لأجله. كذا في شرح النهاية للشيخ المصري على الغاية لأبي شجاع.
Boleh melihat ajnabiyyah dalam keperluan pengobatan,pada anggota badan yang sedang di obati walaupu farjinya dengan syarat dihadiri mahromnya dan tidak ada dokter/tabib perempuan.
Boleh hukumnya melihat ajnabiyyah dalam keperluan mengajarkan perkara-perkara yang wajib menurut agama,hal ini disampaikan oleh imam subki dan yang lainnya.
Dan kebolehan melihat ajnabiyyah yang sedang diajari perkara wajib tsb ketika tidak ada yang mengajarinya baik mahrom ajnabiyah tadi atau tidak ada ustadzah.
hal ini diqiyaskan dalam hal pengobatan,dan ketika ditemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar ketika dipasang hijab atau sutroh.
Tidak diperbolehkan melihat ajnabiyyah jika yang disampaikannya adalah perkara-perkara sunah,berbeda dengan amrod,maka boleh melihat amrod ketika menyampaikan perkara yang sunah.
demikian hukum yang disampaikan oleh syeik Mishri dalam kitab Nihayah mensyarahi Al-ghoyah karangan Abi syuja'