Wednesday, June 1, 2016

TINGKATAN PAHALA SEDEKAH PADA BULAN RAMADHAN









Dinukil dari kitab Bugyatul Mustarsyidin Sayyid Ba'alawy [فائدة]:
ذكر السيوطي في خماسيه أن ثواب الصدقة خمسة أنواع:
واحدة بعشرة وهي على صحيح الجسم،
وواحدة بتسعين وهي على الأعمى والمبتلي،
وواحدة بتسعمائة وهي على ذي قرابة محتاج،
وواحدة بمائة ألف وهي على الأبوين،
وواحدة بتسعمائة ألف وهي على عالم أو فقيه اهـ.

Faedah:
Imam suyuti dalam kitab khumasinya menyebutkan bahwa pahala sedekah ada 5 macam :
1. Sedekah satu dibalas 10 kali lipat.
Yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmaninya.
2. Sedekah satu dibalas 90 kali lipat.
Yaitu bersedekah kepada orang buta dan kepada orang yang tertimpa musibah.
3. Sedekah satu dibalas 900 kali lipat.
Yaitu bersedekah kpd kerabat yg membutuhkan.
4. Sedekah satu dibalas 100.000 kali lipat.
Yaitu bersedekah kpd kedua orang tua.
5. Sedekah satu dibalas 900.000 kali lipat.
Yaitu bersedekah kpd orang2 alim atau orang2 pandai dlm masalah agama.
wallohu a'lam.
كتاب بغية المسترشدين
باعلوي الحضرمي

Kisah Nabi Yusya' AS





Info Islam- Nabi Musa ‘alaihis salam memiliki seorang murid yang menemaninya mencari Ilmu. Dia adalah Yusya’ Bin Nun, dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala memberikan hikmah kenabian dan mukjizat yang nyata kepadanya. Setelah Nabi Musa ‘alaihis salam wafat, Nabi Yusya’ bin Nun ‘alaihis salam membawa Bani Israil ke luar dari padang pasir. Mereka berjalan hingga menyeberangi sungai Yordania dan akhirnya sampai di kota Jerica.

Kota Jerica adalah sebuah kota yang mempunyai pagar dan pintu gerbang yang kuat. Bangunan-bangunan di dalamnya tinggi-tinggi serta berpenduduk padat. Nabi Yusya’ dan Bani Israil yang bersamanya, mengepung kota tersebut sampai enam bulan lamanya. Suatu hari, mereka bersepakat untuk menyerbu ke dalam. Diiringi dengan suara terompet dan pekikan takbir, dan dengan satu semangat yang kuat, mereka pun berhasil menghancurkan pagar pembatas kota, kemudian memasukinya. Di situ mereka mengambil harta rampasan dan membunuh dua belas ribu pria dan wanita. Mereka juga memerangi sejumlah raja yang berkuasa. Mereka berhasil mengalahkan sebelas raja dan raja-raja yang berkuasa di Syam. Hari itu hari Jum’at, peperangan belum juga usai, sementara matahari sudah hampir terbenam. Berarti hari Jum’at akan berlalu, dan hari Sabtu akan tiba.

Padahal, menurut syari’at pada saat itu, pada Sabtu dilarang melakukan peperangan. Oleh karena itu Nabi Yusya’ bin Nun berkata: “Wahai matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintah Alloh Subhanahu wa Ta’ala, begitu pula aku. Aku bersujud mengikuti perintahNya. Ya Alloh Subhanahu wa Ta’ala, tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam dulu!”. Maka Alloh Subhanahu wa Ta’ala menahan matahari agar tidak terbenam sampai dia berhasil menaklukkan negeri ini dan memerintahkan bulan agar tidak menampakkan dirinya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya matahari itu tidak pernah tertahan tidak terbenam hanya karena seorang manusia kecuali untuk Yusya’. Yakni pada malam-malam dia berjalan ke Baitul Maqdis (untuk jihad).’” (HR: Ahmad dan sanad-nya sesuai dengan syarat Al-Bukhari). Akhirnya Nabi Yusya’ dan kaumnya berhasil memerangi dan menguasai kota tersebut. Setelah itu Nabi Yusya’ bin Nun memerintahkan kaumnya untuk mengumpulkan harta rampasan perang untuk dibakar. Namun api tidak mau membakarnya. Lalu Beliau meminta sumpah kepada kaumnya. Dan akhirnya diketahui ternyata ada dari kaumnya yang berkhianat dengan menyembunyikan emas sebesar kepala sapi. Akhirnya orang-orang yang berkhianat mengembalikan apa yang mereka curi dari harta rampasan perang itu. Kemudian dikumpulkan dengan harta rampasan perang lainnya. Barulah kemudian api mau membakarnya. Demikian syariat yang dibawa oleh Nabi sebelum Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi Wa Sallam. Yaitu tidak boleh mengambil harta rampasan perang. Dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyempurnakan Syariat Nya dengan memperbolehkan bagi Rasululloh Shollallahu ‘alaihi Wa Sallam untuk mengambil rampasan perang agar dapat diambil manfaat yang banyak dari harta rampasan perang itu. Setelah Baitul Maqdis dapat dikuasai oleh Bani Israil, maka mereka hidup di dalamnya dan di antara mereka ada Nabi Yusya’ yang memerintah mereka dengan Kitab Alloh Subhanahu wa Ta’ala, Taurat, sampai akhir hayatnya. Dia kembali ke hadirat Alloh Subhanahu wa Ta’ala saat berumur seratus dua puluh tujuh tahun, dan masa hidupnya setelah wafatnya Nabi Musa ‘alaihis salam adalah dua puluh tujuh tahun. 



(Sumber Rujukan: Al Qur’anul Karim; Riyadhus Shalihin; Syarah Lum’atil I’tiqod)

Kisah Nabi Syam'un (Samson) AS




Info Islam - Etimologi Simson: Ibrani, شمشون : Arab atau Syam'un artinya 'yang berasal dari matahari'. Nabi Syam'un adalah salah seorang Nabi dari kalangan Bani Israil.
Syam'un dalam Islam Kisah Nabi Syam'un/Samson/Simson ini tidak terdapat dalam Al Quran namun kisah Syam'un ini ada pada kitab Qisasul Al Anbiya'. Dalam kitab itu dikatakan bahawa Nabi Muhammad S.A.W. tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh sahabatnya, "Apa yang membuatkanmu tersenyum wahai Rasulullah?" Muhammad menjawab, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar, ada seorang Nabi dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam syurga. Beliau adalah Syam'un".
Dalam kitab Muqasyafatul Qulub karangan Imam Ghazali ada menceritakan bahawa Rasulullah S.A.W. berkumpul pada bulan suci Ramadhan. Di dalam usrah itu Rasulullah S.A.W. bercerita mengenai Nabi Allah S.W.T. bernama Syam'un A.S. Rasulullah S.A.W. menggelarnya Sam’un Ghazi.
Syam'un A.S. telah dianugerahkan oleh Allah S.W.T. dengan kekuatan luar biasa seperti berkebolehan melembutkan besi, mampu menewaskan binatang buas dan berkemampuan untuk mengangkat tiang istana dan merobohkannya.
Berani menentang kebatilan Nabi Allah ini menentang keras perbuatan kaumnya yang ingkar dengan perintah Allah S.W.T. Pada masa itu, Raja Israil sendiri adalah seorang yang ingkar dengan perintah Allah dan zalim pula terhadap rakyatnya. Sifat bongkak raja tersebut mengundang rasa benci beliau terhadap raja tersebut sehingga menyebabkan baginda tidak henti-henti untuk berdakwah kepadanya walau dengan apa cara sekalipun.
Sifat istiqamah Syam'un A.S. mengundang padah padanya apabila beliau berjaya ditangkap setelah isterinya sendiri mengkhianatinya. Syam'un A.S. pernah berkata kepada isterinya berkenaan kelemahan dirinya yang boleh dilemahkan dengan mengikat dirinya dengan rambutnya sendiri. Akhirnya Syam'un A.S. ditangkap.
Syam'un A.S. telah diseksa dan dibutakan matanya. Namun, ia tidak menghalang dirinya untuk terus berjuang menentang kebatilan. Syam'un A.S. berdoa kepada Allah S.W.T. agar dikembalikan kekuatan yang dianugerahkan kepadanya dahulu. Allah S.W.T. memakbulkan doa baginda.
Syam'un A.S. telah menggunakan kekuatan yang diperolehinya semula dengan meruntuhkan seluruh istana sehingga mengorbankan raja dan isteri beliau sendiri.
Selepas kejadian itu, Syam'un A.S. kemudian bersumpah untuk beribadah selama 1000 bulan tanpa henti. Daripada kisah yang diceritakan inilah, maka datang wahyu berkenaan malam Lailatul Qadar yang sama dengan keberkatan 1000 bulan.
Hal ini adalah kerana terdapat sahabat baginda Rasulullah S.A.W. yang bertanya kepada baginda untuk mereka ikut jejak langkah Nabi Syam'un A.S. Baginda terdiam sejenak sebelum malaikat Jibril datang menurunkan wahyu kepada baginda Rasulullah S.A.W. mengenai satu malam pada bulan Ramadhan yakni malam Lailatul Qadar iaitu sesiapa yang beribadat pada malam tersebut, pahala amalannya menyamai 1000 bulan beribadat.
Inilah Kisahnya : Simson atau Samson adalah seorang nabi di dalam ajaran Islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Nabi Sam’un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.”
Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.
Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa kepada Allah dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasullah menjawab,
“Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.” . Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson.


(Sumber Rujukan: Al Qur’anul Karim; Riyadhus Shalihin; Syarah Lum’atil I’tiqod)

Kisah Ulama BerHaji tanpa ke Tanah Suci



Perjalanan haji Abdullah bin Mubarak ke Tanah Suci terhenti kala ia sampai di kota Kufah. Dia melihat seorang perempuan sedang mencabuti bulu itik dan Abdullah seperti tahu, itik itu adalah bangkai. "Ini bangkai atau hasil sembelihan yang halal?" tanya Abdullah memastikan. "Bangkai, dan aku akan memakannya bersama keluargaku." Ulama hadits yang zuhud ini heran, di negeri Kufah bangkai ternyata menjadi santapan keluarga. Ia pun mengingatkan perempuan tersebut bahwa tindakannya adalah haram. Si perempuan menjawab dengan pengusiran.

Abdullah pun pergi tapi selalu datang lagi dengan nasihat serupa. Berkali-kali. Hingga suatu hari perempuan itu menjelaskan perihal keadaannya. "Aku memiliki beberapa anak. Selama tiga hari ini aku tak mendapatkan makanan untuk menghidupi mereka." Hati Abdullah bergetar. Segera ia pergi dan kembali lagi bersama keledainya dengan membawa makanan, pakaian, dan sejumlah bekal. "Ambilah keledai ini berikut barang-barang bawaannya. Semua untukmu." Tak terasa, musim haji berlalu dan Abdullah bin Mubarak masih berada di Kufah. Artinya, ia gagal menunaikan ibadah haji tahun itu. Dia pun memutuskan bermukim sementara di sana sampai para jamaah haji pulang ke negeri asal dan ikut bersama rombongan.

Begitu tiba di kampung halaman, Abdullah disambut antusias masyarakat. Mereka beramai-ramai memberi ucapan selamat atas ibadah hajinya. Abdullah malu. Keadaan tak seperti yang disangkakan oran-orang. "Sungguh aku tidak menunaikan haji tahun ini," katanya meyakinkan para penyambutnya.

Sementara itu, kawan-kawannya yang berhaji menyuguhkan cerita lain. "Subhanallah, bukankah kami menitipkan bekal kepadamu saat kami pergi kemudian mengambilnya lagi saat kau di Arafah?" Yang lain ikut menanggapi, "Bukankah kau yang memberi minum kami di suatu tempat sana?" "Bukankah kau yang membelikan sejumlah barang untukku," kata satunya lagi.

Abdullah bin Mubarak semakin bingung. "Aku tak paham dengan apa yang kalian katakan. Aku tak melaksanakan haji tahun ini." Hingga malam harinya, dalam mimpi Abdullah mendengar suara, "Hai Abdullah, Allah telah menerima amal sedekahmu dan mengutus malaikat menyerupai sosokmu, menggantikanmu menunaikan ibadah haji."



(Sumber Rujukan: Al Qur’anul Karim; Riyadhus Shalihin; Syarah Lum’atil I’tiqod)

Tuesday, May 31, 2016

Film Ninja Turtle 2 Akan segera dirilis Juni 2016






Kemunculan sebuah obat bernama Purple Ooze, yang mampu mengubah manusia biasa menjadi mutan berwujud binatang, meneror warga New York. Terlebih lagi, kota ini juga terancam dengan kedatangan alien dari dimensi lain yang datang membawakan kehancuran kepada setiap orang disana

4 kura - kura mutan, Raphael (Alan Ritchson), Michelangelo (Noel Fisher), Leonardo (Johnny Knoxville), dan Donatello (Jeremy Howard) kembali beraksi, bersama dengan April O'Neil (Megan Fox) dan Vernon Venwick (Will Arnett), mereka berusaha menyelamatkan New York dari ancaman yang ada.



 Intip Trailernya gaess.......

https://www.youtube.com/watch?v=X2HJGbT8yMM

Hari Lahirnya Pancasila




 




BANDUNG-  Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memimpin peringatan Hari Pancasila di Bandung. Ia akan berpidato pada puncak acara peringatan pidato Bung Karno di Gedung Merdeka.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menetapkan 1 Juni menjadi hari libur nasional dan akan berlaku mulai 2017. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pidato Bung Karno di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (1/6/2016).
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo menuturkan, pemerintah akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait Hari Pancasila, Rabu (1/6) besok, di Bandung, Jawa Barat.

Keppres tersebut, kata Johan, saat ini masih digodok dan diselesaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Penentuan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila besok diumumkan (akan diatur) melalui Keppres," ujar Johan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/5).


"Dengan mengucap syukur ke hadirat Allah SWT, dengan mengucap bismillah, dengan keputusan presiden, tanggal 1 Juni ditetapkan, diliburkan, dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila," kata Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelum membacakan keputusannya, Jokowi sempat bercerita panjang-lebar seputar Pancasila. Ia mengungkap pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Hal itu yang kemudian membuatnya menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Dengan begitu, Pancasila diharapkan semakin diamalkan dan dijaga kelanggengannya.
"Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara harus diketahui asal-usulnya. Pancasila harus diamalkan, Pancasila harus jadi ideologi yang bekerja, Pancasila harus dijaga kelanggengannya," jelas Jokowi.

ISIS dan AD Irak Perang di Kota Fallujah







FALLUJAH – Pasukan Irak yang memulai operasi awal pembebasan Kota Fallujah, yang selama ini diduduki ISIS, menewaskan 32 militan radikal tersebut.
Seorang sumber dari pihak keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pada Selasa 31 Mei 2016 puluhan militan ISIS melancarkan serangan ke arah pasukan keamanan Irak. Serangan dilakukan pada waktu subuh di wilayah Nuaimiyah yang berada di Fallujah Selatan.
Sebagaimana dimuat Xinhua, Rabu (1/6/2016), beberapa militan ISIS menggunakan terowongan rahasia yang dibuat sendiri untuk menyerang para pasukan Irak.
Dilaporkan, militan yang dikenal dengan nama daesh tersebut juga menurunkan pasukan penembak jitu demi menyerang lokasi yang menjadi posisi militer Irak yang sedang menjalankan operasi pembebasan Fallujah.
Namun, pasukan Irak yang dibantu angkatan udara dan pesawat tempur milik koalisi Amerika Serikat (AS) berhasil menangkal serangan para militan ISIS.
Dikabarkan juga, akibat baku tembak antara daesh dan pasukan Irak, setidaknya menyebabkan 32 militan ISIS tewas. Kemudian delapan kendaraan milik militan, termasuk bom mobil, berhasil dihancurkan.
Narasumber yang namanya tidak mau disebutkan itu enggan memberi informasi terkait jumlah korban yang jatuh dari pihak pasukan Irak.
Namun, ia menambahkan bahwa pasukan keamanan Irak bersama unit paramiliter Syiah dan Sunni yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi terus menggempur kota kecil Saqlawiyah yang juga diduduki ISIS dan berlokasi di barat laut Fallujah.

Posisi ISIS di Fallujah semakin terpojok. Mereka tidak lagi bisa berjalan terang-terangan di atas permukaan tanah. Alhasil, ISIS dikabarkan mengendap-endap di bawah terowongan dalam upayanya mempertahankan diri dari serangan pasukan Irak dan koalisi antiteror.

Diwartakan Sky News, Selasa (31/5/2016), ISIS juga menempatkan sejumlah penembak jitu dan enam bom mobil yang siap diledakkan guna menghentikan perjuangan pasukan Irak mengambil alih kembali kota mereka di Fallujah.
Namun begitu, semua taktik ISIS berhasil terbaca. Keenam bom mobil telah dihancurkan pasukan Irak sebelum mereka sempat mencapai lokasi sasaran. Meskipun mereka meyakini, masih ada sejumlah bom tersembunyi lain untuk menghalangi mereka.
Pasukan Irak diketahui telah menerobos masuk ke pusat Kota Fallujah pada Senin 30 Mei 2016 sekira pukul 04.00, setelah terlebih dahulu menguasai 85 persen kawasan tersebut. Serangan pertama dilancarkan dekat Desa Nuaimiya, Fallujah bagian selatan.
Dibantu pesawat pengintai yang membantu pengepungan dari udara, pasukan Irak mengepung kota tersebut dari tiga arah berbeda. Di darat, militer pemerintah dipersenjatai dengan artileri dan tank-tank.
Fallujah, merupakan kota terbesar kedua di Irak setelah Mosul. Kawasan ini menjadi yang paling pertama diduduki ISIS pada 2014, mengakibatkan puluhan ribu warga terkepung dan hidup dalam teror.