Monday, November 14, 2016

*KISAH NYATA KEAJAIBAN SHOLAT TEPAT WAKTU*

*KISAH NYATA KEAJAIBAN SHOLAT TEPAT WAKTU*






_Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .._

Saya ada cerita tentang sahabat saya yang beda profesi. Dia selalu menjaga sholat diawal waktu. Apa yang terjadi? Dengan menjaga sholat wajib di awal waktu ternyata dia mendapatkan keberkahan luar biasa yang tidak pernah terbayang sebelumnya.
Sahabat saya yang satu ini, profesi adalah sopir angkot. Setiap hari dia menyupir angkot dengan sistem setoran ke majikan. Setor karena angkotnya punya orang lain.
Nah suatu hari, majikannya bangkrut. Karena semakin mahalnya harga bensin. Akhirnya sahabat saya ini katakanlah Udin, dia jadi tidak punya mata pencaharian. Karena angkot majikannya sudah dijual. Karena Udin bukan tipe orang yang gampang putus asa, akhirnya dia mencari pekerjaan lain. Dipilihlah becak sebagai jalan ikhtiarnya.
Karena hanya berprofesi sebagai tukang becak, kehidupannya pun sangat sederhana kalau tidak mau dikatakan kurang. Dia tinggal bersama tiga putri dan seorang istrinya di sebuah rumah kontrakan yang mungkin cuma layak disebut kamar.
Tidak ada yang istimewa dari kehidupan sehari-harinya. Pagi-pagi pergi dari rumah mencari penumpang, sore pulang. Setiap hari seperti itu. Namun setelah dicermati, tenyata ada satu hal yang membuat Udin berbeda dari abang becak lainnya, bahkan dari kebanyakan kita. Udin selalu menjaga sholat diawal waktu, dan selalu dia lakukan di Masjid.
Dimanapun dia berada selalu menyempatkan bahkan memaksakan sholat diawal waktu. Setiap mendekati waktu sholat, jika tidak ada penumpang dia akan mangkal di tempat yang dekat dengan masjid. Iya mendekati masjid.
Pokoknya dia tidak pernah ketinggalan sholat wajib awal waktu bahkan selalu berjamaah di masjid. Dan tenyata itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Istri dan ketiga putrinya pun begitu, meskipun dilakukan di rumah.
Singkat cerita, suatu hari ketika saya sedang mangkal di salah satu hotel berbintang di Bandung. Ada seorang ibu turun dari mobil Mercy tiba-tiba mendekati saya dan meminta untuk diantar ke salah satu tempat perbelanjaan di kawasan alun-alun kota Bandung, kata Udin.
Ketika si Ibu itu bilang minta dianter memakai becak saja, malah Udin balik nanya, “Engga salah Bu naik becak?”
“Engga Bang, jalanan macet, biar mobil disimpen di hotel aja, sekalian sopir saya istirahat,” jawab si Ibu.
Maka dianterlah si Ibu tadi ke pusat perbelanjaan yang dia minta. Udin pun mengayuh becak masih dalam keadaan kaget. Ketika mendekati alun-alun Bandung, terdengarlah suara adzan dzuhur dari Masjid Raya Jawa Barat.
“Dia langsung belokkan becak ke pelataran parkir Majid. Si Ibu pun heran dengan apa yang saya lakukan si Udin.
“Bang kok berhenti disini?” kata si Ibu.
“Iya Bu, udah adzan, Allah udah manggil kita buat sholat.”
“Saya mau sholat dulu. Ibu turun disini aja, tokonya udah dekat koq, di belakang masjid ini. Biar Bu ga apa apa GA USAH BAYAR.”
“Tanggung Bang, lagian saya takut nyasar,” kata si Ibu.
“Kalo Ibu mau saya anter saya sholat dulu, ya, Bu.”
Selesai sholat, Udin pun menuju ke becaknya. Ternyata si Ibu dan asistennya masih nunggu di becak. Diantarlah si Ibu tadi ke pusat perbelanjaan di belakang Masjid Raya. “Bang tunggu disini ya, ntar antar lagi balik ke hotel,” kata si Ibu.
“Iya Bu, tapi kalo Ibu balik lagi ke becak dan pas adzan ashar, ibu tunggu dulu disini krn mau shalat dulu”
Singkat cerita si Ibu kembali ke becak jam 15:30. Kemudian di becak dia nanya dimana Udin tinggal.
Si Ibu penasaran dengan kebiasaan Udin, demi sholat diawal waktu berani meninggalkan penumpang di becak, ga peduli dibayar atau tidak. “Bang, saya pengen tau rumah abang,” kata si Ibu.
“Waduh emangnya kenapa Bu?” tanya Udin kaget.
“Saya pengen kenal sama keluarga abang,” kata si Ibu.
“Jangan Bu, rumah saya jauh. Lagian di rumah saya engga ada apa-apa.”
Si Ibu terus memaksa. Akhirnya setelah menunggu si Ibu sholat jamak dzuhur dan ashar di hotel, mereka pun pergi menuju rumah Udin.
Tapi kali ini Udin pake becak, si Ibu mengikuti di belakangnya pake mobil Merci terbaru.
Setibanya di rumah kontrakan Udin, si Ibu kaget, karena rumahnya sangat kecil. Tapi kok berani tidak dibayar demi sholat.
Mungkin karena penasaran si Ibu nanya. “Bang koq berani engga dibayar?”
“Rezeki itu bukan dr pekerjaan kita Bu, rezeki itu dari Allah, saya yakin itu. Makanya kalo Allah manggil kita harus dateng.”
“hayya 'alalfalaah… kan jelas Bu. Marilah kita menuju kemenangan, kesejahteraan, kebahagiaan. Saya ikhtiar udah dengan narik becak, hasilnya gimana Allah. yang penting kitanya takwa ke Allah ya kan Bu?” kata Udin.
“Saya yakin janji Allah di QS At-Talaq 2-3.” kata Udin. Si Ibu pun terdiam sambil meneteskan air mata.
Setelah dikenalkan dan ngorol dgn keluarga Udin si Ibu pun pamit. Sambil meminta Udin mengantarkannya kembali minggu depan.
“Insya Allah saya siap Bu,” kata Udin. Si Ibu pun pamit sambil memberi ongkos becak ke Istrinya Udin. Setelah si Ibu pergi ongkos becak yang dimasukan kedalam amplop dibuka oleh Udin. Ternyata isinya satu juta rupiah. Udin dan keluarganya pun kaget dan bersyukur atas apa yang telah Allah berikan melewati si Ibu tadi.
Seminggu kemudian Udin mendatangi hotel tempat si Ibu menjanjikan. Setelah bertanya ke satpam, Udin tidak diperbolehkan masuk. Satpam engga percaya ada tamu hotel bintang lima janjian sama seorang tukang becak. Udin ga maksa, dia kembali ke becaknya.
Nah, itu pula yang sering kita lakukan, seringkali kita melihat orang dari penampilannya. Padahal Allah tidak melihat pangkat, jabatan, pekerjaan, harta, warna kulit kita. Allah hanya melihat ketakwaan kita. Karena penasaran Udin ga masuk-masuk ke Lobby Hotel, akhirnya si Ibu keluar, dan melihat Udin sedang tertidur di becaknya.
“Bang, kenapa engga masuk?” Tanya si Ibu sambil membangunkan Udin.
“Ga boleh sama satpam Bu,”jawab Udin.
“Bang, kan kemaren abang yang ngajak saya jalan-jalan pake becak. Sekarang giliran saya ngajak abang jalan-jalan pake mobil saya,” kata si Ibu.
“Lah, Ibu ini gimana sih, katanya mau saya anter ke toko lagi,” kata Udin.
“Iya mau dianter tapi bukan ke toko bang,” kata si Ibu diawal waktu.
Setelah diajak naik mobil Merci nya si Ibu, Udin pun menolaknya, karena dia merasa kebingungan.
“Mau dibawa kemana saya Bu ?”
“Udah saya pake becak saya aja, ngikut di belakang mobil Ibu. Engga pantes saya naik mobil sebagus itu,” kata Udin.
“Lagian becak saya mau ditaro dimana?”
Namun setelah dibujuk oleh sopir dan asisten si Ibu, Udin pun mau ikut naik mobil. Becaknya dititip di parkiran belakang hotel.
Berangkatlah mereka dari hotel. Masih dengan rasa penasaran Udin pun bertanya, “mau kemana sih Bu?”
Di salah satu kantor Bank Syariah, mereka pun berhenti. “Bang, pinjem KTP nya ya”, kata asisten si Ibu.
“Waduh apalagi nih?” pikir Udin.
“Buat apa Neng? Koq saya diajakin ke Bank, trus KTP buat apa?”, kata Udin heran.
Akhirnya asisten si Ibu menjelaskan, bahwa ketika minggu lalu mereka dianter Udin belanja, si Ibu mendapatkan sebuah pelajaran.Pelajaran hidup yang sangat mendalam. Dimana seorang abang becak dengan kehidupan yang pas-pasan tapi begitu percaya kepada janji Allah.
Sementara si Ibu yang merupakan seorang pengusaha besar dan suaminya pun pengusaha, selama ini kadang ragu pada janji Allah. Seringkali, akibat kesibukan mengurus usaha, belanja, meeting dll, dia menunda-nunda sholat. Bahkan tidak jarang lupa sholat.
“Nah sejak minggu lalu setelah pulang dari Bandung, Ibu mulai merubah kebiasaannya. Dia selalu berusaha sholat awal waktu”, kata asisten.
Saat pulang ke Jakarta, suaminya pun heran dengan perubahan si Ibu. Padahal dia juga punya kebiasaan yang sama dengan istrinya. Setelah diceritakan asal mula perubahan itu, suaminya pun menyadari, bahwa selama ini mereka salah. Terlalu mengejar dunia. Oleh karena itu Ibu dan suaminya ingin menghadiahi abang Udin untuk berangkat haji. Mendengar akan DIBERANGKATKAN IBADAH HAJI, Udin pun kaget campur bingung.
Dengan spontan Udin MENOLAK hadiah itu. “Engga mau neng, saya engga mau berangkat haji dulu. Meskipun itu doa saya tiap hari.”
“Loh koq engga mau Bang?” kata asisten kaget.
“Apa kata tetangga dan sodara2 saya nanti neng, saat saya pulang berhaji. Koq ke haji bisa tapi masih ngebecak?”
“Memang berangkat haji adalah cita2 saya. Tapi nanti setelah saya mendapatkan pekerjaan selain narik becak neng.”
Akhirnya asisten berdiskusi dgn si Ibu. Sambil menunggu mereka diskusi. Udin pun tidak henti2nya bertanya pada Allah.
“Ya Allah pertanda apakah ini?” kata Udin.
Tidak lama si Ibu menghampiri Udin dan bertanya “Bang, kan abang bisa bawa mobil, bagaimana kalau menjadi supir di perusahaan saya di Jakarta?”
“Waduh … Jakarta ya, Bu? Ntar, keluarga saya gimana disini. Anak-anak masih butuh bimbingan saya. Apalagi semuanya perempuan. Kayaknya engga deh Bu. Biar saya pulang aja deh. Insya Allah kalau Allah ridho lain kali pasti saya diundang untuk berhaji.”
Akhirnya si Ibu membujuk Udin untuk mendaftar haji dulu. Brangkatnya mau kapan terserah, yang penting dia menjalankan amanat suaminya. Kemudian si Ibu menelpon suaminya, menjelaskan kondisi yang ada mengenai Udin. Setelah selesai mendaftar haji di Bank, kemudian mereka pergi menuju sebuah dealer mobil.
“Kok masuk ke dealer mobil, Bu? Ibu mau beli mobil lagi? Mobil ini kurang gimana bagusnya?” kata Udin bingung. Sambil tersenyum si Ibu meminta Udin menunggu di mobil. Dia pun turun bersama asistennya. Selang setengah jam, si Ibu kembali ke mobil sambil membawa kwitansi pembayaran tanda jadi mobil.
“Nih bang, barusan saya sudah membayar tanda jadi pembelian mobil angkutan umum, pelunasannya nanti kalau trayek sudah diurus.”
“Mobil angkutan umum ini buat bang Udin, hadiah dari suami saya.” Kata si Ibu.
“Jadi sambil menunggu keberangkatan abang ke haji tahun depan, abang bisa menabung dengan usaha dari mobil angkutan milik sendiri.”
Sambil meneteskan air mata tidak henti-hentinya Udin mengucap syukur kepada Allah.
“Ini bukan dari saya dan suami saya, ini dari Allah melalui perantaraan saya,” kata si Ibu.
“Hadiah karena abang selalu menjaga sholat diawal waktu. Dan itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya dan suami.”
“Mudah-mudahan kita semua bisa istiqomah menjaga sholat awal waktu, ya, bang,” kata si Ibu.
Akhirnya mereka pun kembali ke hotel, namun sebelumnya mampir di masjid untuk sholat dzuhur berjamaah. Setelah sholat dzuhur kemudian makan siang, mereka pun berpisah. Udin pulang ke rumah dengan becaknya. Si Ibu langsung ke Jakarta.
Setelah itu kehidupan Udin semakin membaik. Dia sudah memiliki rumah sendiri, walapun nyicil. Yang tadinya dia seorang supir angkot dan abang becak, sekarang dia jadi pemilik angkot dan sudah berhaji.
Subhanallah, Alhamdulillah
Sampai saat ini Udin masih terus menjaga sholat awal waktu, malah semakin yakin dengan janji Allah. Cerita ini merupakan KISAH NYATA.
Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, dan menjadikan kita semakin yakin dengan janji Allah.
Sahabat, .. poin dari cerita ini adalah ketika Allah berkehendak, semuanya akan menjadi nyata. Mari kita jaga sholat diawal waktu, untuk mendapatkan keberkahan dari-Nya. Yakinlah Allah selalu menjaga hamba-hamba Nya yang bertakwa.

Saturday, November 12, 2016

*BELAJAR RENDAH HATI DARI BAYAZID* (abi yazid al busthomi)

*BELAJAR RENDAH HATI DARI BAYAZID* (abi yazid al busthomi)

Suatu saat, salah-satu murid mengadu kepada Bayazid, "Tuan Guru, saya sudah beribadat tiga puluh tahun lamanya. Saya solat setiap malam dan puasa setiap hari, tapi anehnya, saya belum mengalami pengalaman rohani yang Tuan Guru ceritakan. Saya tak pernah saksikan apa pun yang Tuan gambarkan."
Bayazid menjawab, "Sekiranya kau beribadat selama tiga ratus tahun pun, kau takkan mencapai satu butir pun debu mukasyafah dalam hidupmu."
Murid itu heran, "Mengapa, ya Tuan Guru?"
"Kerana kau tertutup oleh dirimu," jawab Bayazid.
"Bisakah kau obati aku agar hijab itu tersingkap?" pinta sang murid.
"Bisa," ucap Bayazid, "tapi kau takkan melakukannya."
"Tentu saja akan aku lakukan," sanggah murid itu.
"Baiklah kalau begitu," kata Bayazid,
"sekarang tanggalkan pakaianmu. Sebagai gantinya, pakailah baju yang lusuh, sobek, dan compang-camping. Gantungkan di lehermu kantung berisi kacang. Pergilah kau ke pasar, kumpulkan sebanyak mungkin anak-anak kecil di sana. Katakan pada mereka, "Hai anak-anak, barangsiapa di antara kalian yang mau menampar aku satu kali, aku beri satu kantung kacang." Lalu datangilah tempat pengajian di mana jamaah kamu sering mengagumimu. Katakan juga pada mereka, "Siapa yang mau menampar mukaku, aku beri satu kantung kacang!"
"Subhanallah, masya Allah, lailahailallah," kata murid itu terkejut.
Bayazid berkata, "Jika kalimat-kalimat suci itu diucapkan oleh orang kafir, ia berubah menjadi mukmin. Tapi kalau kalimat itu diucapkan oleh seorang sepertimu, kau bisa berubah dari mukmin menjadi kafir."
Murid itu keheranan, "Mengapa bisa begitu?"
Bayazid menjawab, "Karena kelihatannya kau sedang memuji Allah, padahal sebenarnya kau sedang memuji dirimu. Ketika kau katakan: Tuhan mahasuci, seakan-akan kau mensucikan Tuhan padahal kau menonjolkan kesucian dirimu."
"Kalau begitu," murid itu kembali meminta, "berilah saya nasihat lain."
Bayazid menjawab, "Bukankah aku sudah bilang, kau takkan mampu melakukannya!"

Friday, November 11, 2016

Cerita Imam Junaedi Al-Baghdadi

Mudah2an kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita:
Kisah singkat ini diambil dari kitab "Tanbihul Mughtarrin (artinya: Peringatan Bagi Orang-orang Yang Tertipu)", karya Syaikhul Islam Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya'rani (898-973 H./ 1493-1565 M.), seorang wali quthub pada zamannya, halaman 157, cetakan "Darul Kutub al-Islamiyyah", Kalibata - Jakarta Selatan.
IBLIS KECELE DAN KECEWA MENJADI PELAYAN IMAM ABUL QASIM AL-JUNAEDI AL-BAGHDADI
Pada suatu hari Iblis yang bernama Abu Murrah menyamar sebagai seorang manusia dan mendatangi Imam Junaedi Al-Baghdadi (tokoh sentral ilmu tasawuf). Dia mengenakan pakaian tambalan. Di atas lehernya melingkar sebuah tasbih dan di pinggangnya terdapat ikat pinggang yang berbentuk seperti ikat pinggangnya yang biasa dipakai oleh pelayan-pelayan guru-guru besar Islam. Setelah sampai di kediaman Imam Junaedi dan berjumpa dengan beliau, Iblis itu berkata kepada beliau: Wahai Tuanku ! AkU senang sekali jika aku menjadi pelayanmu dan dapat melayanimu dengan baiK. Mudah-mudah-mudahan dengan pelayananku itu, aku mendapat keberkahan darimu. Kemudian, Imam Junaedi menerima Iblis sebagai pelayan beliau,
Selama dua puluh tahun Iblis melayani Imam Junaedi dan membantu mempersiapkan air wudhu untuk beliau, namun Iblis itu tidak pernah menemukan jalan sesaat pun untuk memperdaya beliau.
Pada suatu hari Iblis bersiasat dengan cara hendak berhenti menjadi pelayan beliau. Setelah itu Iblis menghadap beliau dan mengutarakan maksudnya. Ketika hendak pamitan, Iblis itu berkata kepada beliau: Apakah Tuan mengenalku? Jawab beliau: Ya. Aku sungguh mengenalmu sejak pertama kali engkau datang kepadaku. Aku tahu bahwa engkau adalah Iblis yang bernama Abu Murrah. Kemudian Iblis berkata lagi kepada beliau: Wahai Abul Qasim ! Aku tidak pernah melihat seorangpun menemanimu di sini. Jawab beliau: Pergilah dari sisiku, wahai makhluk yang dilaknat ! Aku tahu bahwa engkau tidak mau berpisah denganku, sehingga engkau mengharapkan dariku agar aku merasa kasihan dan merasa berat hati untuk berpisah denganmu. Dengan demikian engkau mempunyai banyak kesempatan dengan menggunakan tipu dayamu itu untuk merusak agamaku, sehingga dapat mengejutkan keadaanku.
*Majlis🇮🇩Santri*

Cerita Imam Junaedi Al-Baghdadi

Mudah2an kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita:
Kisah singkat ini diambil dari kitab "Tanbihul Mughtarrin (artinya: Peringatan Bagi Orang-orang Yang Tertipu)", karya Syaikhul Islam Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya'rani (898-973 H./ 1493-1565 M.), seorang wali quthub pada zamannya, halaman 157, cetakan "Darul Kutub al-Islamiyyah", Kalibata - Jakarta Selatan.
IBLIS KECELE DAN KECEWA MENJADI PELAYAN IMAM ABUL QASIM AL-JUNAEDI AL-BAGHDADI
Pada suatu hari Iblis yang bernama Abu Murrah menyamar sebagai seorang manusia dan mendatangi Imam Junaedi Al-Baghdadi (tokoh sentral ilmu tasawuf). Dia mengenakan pakaian tambalan. Di atas lehernya melingkar sebuah tasbih dan di pinggangnya terdapat ikat pinggang yang berbentuk seperti ikat pinggangnya yang biasa dipakai oleh pelayan-pelayan guru-guru besar Islam. Setelah sampai di kediaman Imam Junaedi dan berjumpa dengan beliau, Iblis itu berkata kepada beliau: Wahai Tuanku ! AkU senang sekali jika aku menjadi pelayanmu dan dapat melayanimu dengan baiK. Mudah-mudah-mudahan dengan pelayananku itu, aku mendapat keberkahan darimu. Kemudian, Imam Junaedi menerima Iblis sebagai pelayan beliau,
Selama dua puluh tahun Iblis melayani Imam Junaedi dan membantu mempersiapkan air wudhu untuk beliau, namun Iblis itu tidak pernah menemukan jalan sesaat pun untuk memperdaya beliau.
Pada suatu hari Iblis bersiasat dengan cara hendak berhenti menjadi pelayan beliau. Setelah itu Iblis menghadap beliau dan mengutarakan maksudnya. Ketika hendak pamitan, Iblis itu berkata kepada beliau: Apakah Tuan mengenalku? Jawab beliau: Ya. Aku sungguh mengenalmu sejak pertama kali engkau datang kepadaku. Aku tahu bahwa engkau adalah Iblis yang bernama Abu Murrah. Kemudian Iblis berkata lagi kepada beliau: Wahai Abul Qasim ! Aku tidak pernah melihat seorangpun menemanimu di sini. Jawab beliau: Pergilah dari sisiku, wahai makhluk yang dilaknat ! Aku tahu bahwa engkau tidak mau berpisah denganku, sehingga engkau mengharapkan dariku agar aku merasa kasihan dan merasa berat hati untuk berpisah denganmu. Dengan demikian engkau mempunyai banyak kesempatan dengan menggunakan tipu dayamu itu untuk merusak agamaku, sehingga dapat mengejutkan keadaanku.
*Majlis🇮🇩Santri*

TENTANG KIAI AS'AD SYAMSUL ARIFIN


TENTANG KIAI AS'AD SYAMSUL ARIFIN

Saya belum pernah berjumpa dengan beliau, tapi saya merasa dekat dan sayang kepada beliau melalui cerita cerita indah nan hebat tentang beliau dari almarhum ayahanda
H. Nadhir Muhammad.
Di bulan dimana beliau dinobatkan sebagai pahlawan nasional,ingin saya mengenang beliau melalui cerita almarhum ayah;

1. "Kiai As'ad itu kiai sakti nak". kalimat dari ayah saya itu masih teringat jelas di ingatan.
bagaimana ketika almarhum ayah berkeinginan kuat melaksanakan haji namun belum memiliki bekal, maka kiai As'ad memakaikan kopiyah putih ke ayah saya sambil berucap "haji, haji". Dan Alhamdulillah setelah itu juga ayah saya mendapat beasiswa kuliah S2 ke baghdad dari kiai idham khalid, dan dari situ bisa menunaikan ibadah haji.
2. "Nak,ketika bapak ditahan tentara di kodim gara gara bapak menjadi ketua pemenangan pemilu PPP tahun 1982 dan Golkar kalah waktu itu, bapak ngamalkan wiridan dari kiai As'ad di penjara, dan alhamdulillah selesai wiridan, langsung ada telpon dari militer pusat supaya bapak dibebaskan". kalimat ini, lebih teringat lagi di benak saya. Mungkin karena waktu itu ibu saya "terpaksa" mengandung saya dalam keadaan almarhum ayah ditahan oleh rezim orde baru golkar. sebuah wirid yang ketika saya telusuri, berasal dari syaikh Bahauddin An-Naqsyabandi.
3. Yang terakhir walau masih teramat banyak kenangan yang lain, dan ini menurut saya yang paling penting. "Nak, ketika pak harto memberi kiai as'ad mobil sedan karena menerima asas tunggal pancasila, mobil itu tetap diterima supaya tetap menjaga hunungan baik dengan pak harto, tapi setelah itu mobilnya langsung diberikan ke orang lain". Bagaimana Ayah saya menggambarkan kiai As'ad sebagai kiai dan tokoh yang ikhlas berjuang untuk rakyat indonesia. beliau menerima pancasila dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah bukan karena materi apalagi jabatan. beliau lakukan itu semua karena rasa sayang kepada rakyat indonesia. Ya, rasa sayang kepada sesama inilah karakter wajib yang harus dimiliki seorang wali Allah, dalam tingkatan apapun juga.
Kiai As'ad, gelar pahlawan nasional ini pasti bukanlah yang kiai As'ad cari, gelar ini tidak lain hanya busyra -kabar gembira- dari Allah, sebagaimana syaikh ibn Athoillah sakandari berhikmah, tanda amal diterima oleh Allah di akhirat adalah adanya "tanda gembira" di dunia.gelar ini hanya salah satu pengingat dari Allah untuk rakyat indonesia, bahwa kiai As'ad memang memiliki tempat yang teramat mulia di sisi Allah. Amin Ya Allah.
الى العارف بالله الشيخ أسعد شمس العارفين ،الفاتحة...

KEUTAMAAN BERSEDEKAH AIR

KEUTAMAAN BERSEDEKAH AIR

Para Tabi’in berkata :
“Barang siapa yang banyak dosanya, hendaknya ia banyak bersedekah dengan air.” Dalam suatu kesempatan, Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?”
Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud). “Sedekah air ” mendatangkan pujian Allah dan dihapuskan dosa-dosanya. (mutafaqun ‘alaihi). Memberi atau bersedekah air dapat diwujudkan dengan memberikan air minum secara langsung kepada orang yang kehausan ataupun kepada binatang lain yang sedang mengalami kehausan. Selain itu, bersedekah air pun dapat diwujudkan dengan membangun sumber air atau mengalirkan air ke tempat-tempat yang kekurangan air sehingga masyarakat sekitarnya merasakan kemudahan mendapatkan air, baik untuk minum maupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Sesungguhnya diantara sarana yang efektif dan bermanfaat untuk mengobati si sakit adalah dengan sedekah air, dan khususnya dengan cara menggali sumur, memasang pipa-pipa air, penyaring air karena dengan air itu banyak memberikan kehidupan.
Firman Allah SWT : “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
( surat al anbiya’ : 30 )
Dari Saad bin Ubadah berkata, “Ya Rasulullah saw, Ibuku (Ummu Saad) meninggal dunia, sedekah apakah yang paling baik aku lakukan untuk ibuku?” Rasulullah saw menjawab, “Air”. Setiap muslim memberi minum saudaranya muslim yang lain saat saudaranya kehausan, maka nanti Allah akan memberinya minum pada Hari Kiamat dari ‘rohiqul makhtum’ (satu jenis minuman di surga). (HR Abu Daud)
Jadi memberi minum kepada tamu yang berkunjung ke rumah kita, menyediakan minuman ketika ada kajian, atau menyediakan galon yang berisi air mineral di masjid dan fasilitas umum adalah diantara contoh cara bersedekah dengan air. Bahkan terhadap makhluk lain sekalipun, seperti kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan, kita tetap dianjurkan untuk memberi sedekah air meski hanya dengan setetes, seteguk atau seciduk air, demi mencari pahala, diampuni dosa-dosa kita, penyakit akan sirna dan merupakan jalan meraih surga.. Wallahul musta’an...
@http://www.islamuna.info/#gsc.tab=0...
=======
- kitab aunul ma'bud syarah abu dawud
باب في فضل سقي الماء حدثنا محمد بن كثير أخبرنا همام عن قتادة عن سعيد أن سعدا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال أي الصدقة أعجب إليك قال الماء ( قال الماء ) : إما لعزته في المدينة في تلك الأيام ، أو لأنه أحوج الأشياء عادة .
bab kmenerangkan keutamaan memberi minum air. telah menceritakan kepada kami muhamamd bin katsir , telah mengkhabarkan kepada kami humam dari qotadah dari sa'id bahwa sa'd mendatangi Nabi shollallohu alaihi wasallam kemudian berkata : " sedekah apa yg mengagumkan bagi anda ?" Nabi menjawab : " sedekah air " sabda Nabi : " sedekah air " ada kalanya karena langkanya air di madinah di waktu itu atau karena air adalah barang yg sangat di butuhkan scara umum.
--------------
حدثنا محمد بن كثير أخبرنا إسرائيل عن أبي إسحق عن رجل عن سعد بن عبادة أنه قال يا رسول الله إن أم سعد ماتت فأي الصدقة أفضل قال الماء قال فحفر بئرا وقال هذه لأم سعد ( إن أم سعد ) : أراد به نفسه ( فأي الصدقة أفضل ) : أي لروحها ( قال الماء ) : إنما كان الماء أفضل لأنه أعم نفعا في الأمور الدينية والدنيوية خصوصا في تلك البلاد الحارة ، ولذلك من الله تعالى بقوله : وأنزلنا من السماء ماء طهورا كذا ذكره الطيبي . وفي الأزهار الأفضلية من الأمور النسبية : وكان هناك أفضل لشدة الحر والحاجة وقلة الماء ( فحفر ) : أي سعد ( وقال ) : أي سعد ( هذه لأم سعد ) : أي هذه البئر صدقة لها .
telah menceritakan kepada kami muhammad bin katsir, telah mengkhabarkan kepada kami israil dari abi ishaq dari seorang lelaki dari sa'd bin ubadah bahwa dia berkata : " wahai Rasululloh sesunguhnya ummu sa'd meninggal, sedekah apa yg paling utama ?" Rasul bersabda : " sedekah air " kemudian sa'd menggali sumur dan berkata : " ini untk ummu sa'd "
--------------------------
" sesunguhnya ummu sa'd " maksud sa'd adalah dia sendiri. " sedekah apa yg paling utama ?" maksudnya untuk ruhnya ummu sa'd. Rasul bersabda : " sedekah air " air menjadi yg paling utama karena manfa'atnya air merata dalam urusan agama dan dunia, khususnya di daerah yg panas. dan itu dari Allah ta'ala, dengan firman-Nya : " dan kami turunkan air dari langit yang amat bersih " begitulah penuturannya At Tibi. dalam kitab al azhar bahwa keutamaan termasuk perkara nisbi, disana air lebih utama karena sangat panas dan butuh sedangkan airnya sedikit. " kemudian sa'd menggali " maksudnya sa'd. " dan berkata " maksudnya sa'd. " ini utk ummu sa'd " maksudnya sumur ini adalah sedekah utk ummu sa'd.
---------
حدثنا علي بن الحسين بن إبراهيم بن إشكاب حدثنا أبو بدر حدثنا أبو خالد الذي كان ينزل في بني دالان عن نبيح عن أبي سعيد الخدري عن النبي صلى الله عليه وسلم قال أيما مسلم كسا مسلما ثوبا على عري كساه الله من خضر الجنة وأيما مسلم أطعم مسلما على جوع أطعمه الله من ثمار الجنة وأيما مسلم سقى مسلما على ظمإ سقاه الله من الرحيق المختوم ( على ظمأ ) : بفتحتين مقصورا وقد يمد أي عطش ، ( من رحيق المختوم ) : أي من خمر الجنة أو شرابها ، والرحيق صفوة الخمر والشراب الخالص الذي لا غش فيه ، والمختوم هو المصون الذي لم يبتذل لأجل ختامة ، ولم يصل إليه غير أصحابه ، وهو عبارة عن نفاسته .
....................................
dari Abu Said al khudri dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda:
"siapa saja orang Islam yang memberi pakaian kepada seorang Islam yang telanjang , Allah akan memakaikan penderma itu dengan pakaian syurga yang berwarna hijau. dan siapa saja orang Islam yang memberi makan kepada seorang Islam yang sedang lapar, Allah akan memberi makan kepada penderma itu dari buah-buahan syurga. dan siapa saja orang Islam yang memberi minum kepada seorang Islam yang sedang dahaga, Allah akan memberi minum kepada penderma itu dengan arak syurga murni yg tersegel."
------------------------------------
" ala dhomain " dengan dua fathah maqshur dan terkadang mamdud maksudnya adalah orang yg dahaga. " dari arak syurga murni yg tersegel " maksudnya adalah dari arak syurga atau minuman syurga. ar rokhiq adalah arak bersih dan minuman murni yg tdk ada campuran di dalamnya. al makhtum adalah yg terjaga yaitu yg tidak basi karena masih ada segelnya, dan tdk sampai kepada selain pemiliknya. itu adalah istilah dari keindahannya.
---------
-kitab jami'ul ulum wal hikam (2/696)
وذكر البخاري في " تاريخه " من حديث جَابر مرفوعاً: ((مَنْ حَفَر ماءً لم تشرب منه كبد حرَّى من جنٍّ ولا إنسٍ ولا سَبُعٍ ولا طائرٍ إلا آجره الله يومَ القيامة)) .
al bukhari dalam kitab tarikhnya menuturkan dari haditsnya jabir secara marfu ': " Barangsiapa menggali air, maka tiada meminum darinya mahluk hidup dari bangsa jin, manusia, dan burung kecuali Allah akan memberinya pahala di hari kiamat.”
=========
Rasulullah shalallaahuu ‘alaihi wa sallam bersabda, :
بينما رجل يمشي بطريق اشتد عليه الحر فوجد بئراً فنزل فيها فشرب ثم خرج فإذا كلب يلهث يأكل الثرى من العطش فقال الرجل لقد بلغ هذا الكلب من العطش مثل الذي كان مني فنزل البئر فملأ خفه ماءً ثم أمسكه بفيه حتى رقى فسقى الكلب فشكر الله له فغفر له قالوا: يا رسول الله إنَّ لنا في البهائم أجراً فقال : في كلِّ كبد رطبة أجر
“ Ketika seorang lelaki sedang berjalan disebuah jalan ia merasakan panas yang teramat sangat, lau ia mendapatkan sumur dan turun kedalamnya, minum kemudian keluarlah ia dari dalam sumur. Tiba-tiba ia melihat sekor anjing yang menjilat-jilat memakan tanah dikarenakan rasa haus yang sangat hebat, lelaki itupun berkata, anjing ini sedang merasakan kehausan yang sangat dahsyat seperti yang tadi aku rasakan, maka ia lantas turun kedalam sumur kembali dan memenuhi sepatunya dengan air dan memegangnya dengan mulutnya kemudian naik untuk memberi minum si anjing. Maka Allah pun berterima kasih kepadanya dan mengampuni lelaki tadi. Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah apakah kita diberi pahala karena menolong binatang? Kebaikan yang diberikan kepada tiap makhluk hidup ada pahalanya” .
  عبد الرزاق بن عبد المحسن البدر
=========
-HR Bukhari dan Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّه عَنْهم أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ بَيْنَا رَجُلٌ بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ مِنِّي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَا خُفَّهُ مَاءً فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّه وَإِنَّ لَنَافِي الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا فَقَالَ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
Dari Abu Hurairoh, berkata; Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“suatu ketika seorang laki-laki tengah berjalan di suatu jalanan, tiba-tiba terasa olehnya kehausan yang amat sangat, maka turunlah ia ke dalam suatu sumur lalu minum. Sesudah itu ia keluar dari sumur tiba-tiba ia melihat seekor anjing yang dalam keadaan haus pula sedang menjilat tanah, ketika itu orang tersebut berkata kepada dirinya, demi Allah, anjing ini telah menderita seperti apa yang ia alami. Kemudian ia pun turun ke dalam sumur kemudian mengisikan air ke dalam sepatunya, sepatu itu digigitnya. Setelah ia naik ke atas, ia pun segera memberi minum kepada anjing yang tengah dalam kehausan itu. Lantaran demikian, Allah mensyukuri dan mengampuni dosanya. Setelah Nabi menjelaskan hal ini, para sahabat bertanya: “ya Rasululloh, apakah kami memperoleh pahala dalam memberikan makanan dan minuman kepada hewan-hewan kami ?”. Nabi menjawab : “tiap-tiap manfaat yang diberikan kepada hewan hidup, Allah memberi pahala”.
--------------
- kitab fathul bary syarah bukhory
(5/42) وفيه الحث على الإحسان إلى الناس لأنه إذا حصلت المغفرة بسبب سقي الكلب فسقي المسلم أعظم أجرا
dalam hadits terdapat motivasi utk berbuat baik kepada manusia karena jika bisa hasil ampunan sebab memberi minum kepada anjing maka memberi minum kepada muslim pahalanya lebih besar.
-----------
- kitab syarah nawawi ala muslim
قوله صلى الله عليه وسلم : ( في كل كبد رطبة أجر ) معناه في الإحسان إلى كل حيوان حي بسقيه ونحوه أجر ، وسمي الحي ذا كبد رطبة ، لأن الميت يجف جسمه وكبده . ففي الحديث الحث على الإحسان إلى الحيوان المحترم ، وهو ما لا يؤمر بقتله . فأما المأمور بقتله فيمتثل أمر الشرع في قتله ، والمأمور بقتله كالكافر الحربي والمرتد والكلب العقور ، والفواسق الخمس المذكورات في الحديث وما في معناهن . وأما المحترم فيحصل الثواب بسقيه والإحسان إليه أيضا بإطعامه وغيره سواء كان مملوكا أو مباحا ، وسواء كان مملوكا له أو لغيره . والله أعلم .
sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam :
" dalam setiap limpa yg basah terdapat pahala " maknanya adalah dalam kebaikan kepada setiap hewan hidup misalnya memberinya minum dan semisalnya maka mendapatkan pahala. hewan hidup dinamakan pemilik limpa basah karena mayyit jasad dan limpanya kering. dalam hadits terdapat motivasi utk berbuat baik kepada makhluk hidup yg di hormati, yaitu makhluk hidup yg tdk diperntah utk dibunuh . adapun yg diperintah utk di bunuh maka mengikuti perintah syare'at dalam membunuhnya, yg diperintah utk di bunuh adalah kafir harby, murtad, anjing galak, dan 5 hewan perusak yg disebut dalam hadits dan juga hewan semaknya. adapun yg hewan di hormati maka bisa hasil pahala dengan memberinya minum, dan berbuat baik kepadanya juga dengan memberi makan dan selainnya baik dia dimiliki atau yg mubah, baik miliknya sendiri maupun milik orang lain.
========
وعن كدير الضبي أن رجلا أعرابيا أتى النبي صلى الله عليه و سلم فقال أخبرني بعمل يقربني من الجنة ويباعدني من النار فقال النبي صلى الله عليه و سلم أو هما أعملتاك قال نعم قال تقول العدل وتعطي الفضل قال والله لا أستطيع أن أقول العدل كل ساعة وما أستطيع أن أعطي الفضل قال فتطعم الطعام وتفشي السلام قال هذه أيضا شديدة قال فهل لك إبل قال نعم قال فانظر إلى بعير من إبلك وسقاء ثم اعمد إلى أهل بيت لا يشربون الماء إلا غبا فاسقهم فلعلك لا يهلك بعيرك ولا ينخرق سقاؤك حتى تجب لك الجنة قال فانطلق الأعرابي يكبر فما انخرق سقاؤه ولا هلك بعيره حتى قتل شهيدا رواه الطبراني والبيهقي
tarjim bebas"
dr kadir ad dhobi ad seorang baduwi datang pd nabi saw .
~ dia berkata ceritakn padaQ amalan apa yg bisa mendekatkn ke surga dan menjauhkn ke neraka .
~ nabi saw bersabda : untuk amalan keduanya
~ baduwi : ya
~ nabi saw : berkatalh dg jujur dan mengeluarkn kelebihan harta ~ baduwi : aq tdk bisa berkata jujur dan tdk bisa mampu mengeluarknnya
~ nabi saw : bersedekahlh makanan dan sebarkn salam .
~ baduwi : apalagi ini (tdk mampu).
~ nabi saw : apakah kamu punya onta ?
~ baduwi : ya
~ nabi saw : lihatlh piaraanmu berilah minum dan pesankn pd keluargamu jngan memberi minum kecuali d kala kurang . klau keluargamu memberi minum moga2 piaraanmu tdk rusak dan tdk bocor minumanmu sampai surga senang padamu.
~ baduwi : meninggalkn nabi saw . sambil bertakbir , dan berkata tdk bocor minuman dan tdk rusak piaraan sampai mati syahid. d riwayatkn ole imam thobroni , imam baihaqi .

=========
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا “
Ada seorang
wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panas. Anjing itu mengelilingi sumur sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (menimba air dengannya dan memberi minum). Ia pun diampuni dosanya.”
(HR. Muslim no. 2245).
========
قال فضيل بن عياض لو كان العبد احسن الاحسان كله وكان له دجاجة اساء اليها لم يكن من المحسنين
Tidak disebut muhsinin ( org baik ) org berbuat buruk ( tdk memberikan makan & minum) terhadap ayam / binatang peliharaannya sekalipun dia sudah berbuat berbagai kebaikan,,,
=========
1403 - وعن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من أطعم أخاه حتى يشبعه وسقاه من الماء حتى يرويه باعده الله من النار سبع خنادق ما بين كل خندقين مسيرة خمسمائة عام رواه الطبراني في الكبير وأبو الشيخ ابن حبان في الثواب والحاكم والبيهقي وقال الحاكم صحيح الإسناد
nabi saw bersabda : barang siapa memberi makan saudaranya hingga kenyang serta memberinya minum sampai tdk haus , maka allah swt akan menjauhkannya dr api neraka sekitar 7 parit dan jarak dr setiap parit bisa d tempuh dg berjalan kaki selama 500 tahun .
-------------
1414 -
وعن أنس بن مالك رضي الله عنه عن نبي الله صلى الله عليه و سلم قال رجلان سلكا مفازة عابد والآخر به رهق فعطش العابد حتى سقط فجعل صاحبه ينظر إليه وهو صريع فقال والله إن مات هذا العبد الصالح عطشا ومعي ماء لا أصيب من الله خيرا أبدا ولئن سقيته مائي لأموتن فتوكل على الله وعزم فرش عليه من مائه وسقاه فضله فقام فقطع المفازة فيوقف الذي به رهق للحساب فيؤمر به إلى النار فتسوقه الملائكة فيرى العابد فيقول يا فلان أما تعرفني فيقول ومن أنت فيقول أنا فلان الذي آثرتك على نفسي يوم المفازة فيقول بلى أعرفك فيقول للملائكة قفوا فيقفون فيجيء حتى يقف فيدعو ربه عز و جل (2/38)
فيقول يا رب قد عرفت يده عندي وكيف آثرني على نفسه يا رب هبه لي فيقول هو لك فيجيء فيأخذ بيد أخيه فيدخله الجنة فقلت لأبي ظلال أحدثك أنس عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال نعم رواه الطبراني في الأوسط وأبو ظلال اسمه هلال بن سويد أو ابن أبي سويد وثقه البخاري وابن حبان
1415 -
وعن ثابت البناني عن أنس رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه و سلم أن رجلا من أهل الجنة يشرف يوم القيامة على أهل النار فيناديه رجل من أهل النار فيقول يا فلان هل تعرفني فيقول لا والله ما أعرفك من أنت فيقول أنا الذي مررت بي في الدنيا فاستسقيتني شربة من ماء فسقيتك قال قد عرفت قال فاشفع لي بها عند ربك قال فيسأل الله تعالى جل ذكره فيقول إني أشرفت على النار فناداني رجل من أهلها فقال لي هل تعرفني قلت لا والله ما أعرفك من أنت قال أنا الذي مررت بي في الدنيا فاستسقيتني شربة من ماء فسقيتك فاشفع لي عند ربك فشفعني فيه فيشفعه الله فيأمر به فيخرج من النار رواه ابن ماجه ولفظه قال يصف الناس يوم القيامة صفوفا ثم يمر أهل الجنة فيمر الرجل على الرجل من أهل النار فيقول يا فلان أما تذكر يوم استسقيت فسقيتك شربة قال فيشفع له ويمر الرجل على الرجل فيقول أما تذكر يوم ناولتك طهورا فيشفع له ويمر الرجل على الرجل فيقول يا فلان أما تذكر يوم بعثتني لحاجة كذا وكذا فذهبت لك فيشفع له رواه الأصبهاني بنحو ابن ماجه قوله به رهق بفتح الراء والهاء بعدهما قاف أي غشيان للمحارم وارتكاب للطغيان والمفاسد
=========
mengairi tanaman paling utamanya sedekah
1491 -
( وعن الحسن { عن سعد بن عبادة أن أمه ماتت فقال : يا رسول الله ، إن أمي ماتت أفأتصدق عنها ؟ قال : نعم قلت : فأي الصدقة أفضل ؟ قال : سقي الماء } قال الحسن : فتلك سقاية آل سعد بالمدينة رواه أحمد والنسائي ) ( قال : سقي الماء ) فيه دليل على أن سقي الماء أفضل الصدقة

======
memberi minum air dan mengairi tanaman paling utamanya sedekah :
ن أفيضوا علينا من الماء أو مما رزقكم الله فبين أن ابن آدم لا يستغني عن الطعام والشراب وإن كان في العذاب . قالوا إن الله حرمهما على الكافرين يعني طعام الجنة وشرابها . والإفاضة التوسعة ; يقال : أفاض عليه نعمه . [ ص: 194 ] الثانية : في هذه الآية دليل على أن سقي الماء من أفضل الأعمال . وقد سئل ابن عباس : أي الصدقة أفضل ؟ فقال : الماء ، ألم تروا إلى أهل النار حين استغاثوا بأهل الجنة أن أفيضوا علينا من الماء أو مما رزقكم الله ؟ . وروى أبو داود أن سعدا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال : أي الصدقة أعجب إليك ؟ قال : الماء . وفي رواية فحفر بئرا فقال : هذه لأم سعد . وعن أنس قال قال سعد : يا رسول الله ، إن أم سعد كانت تحب الصدقة ، أفينفعها أن أتصدق عنها ؟ قال : نعم وعليك بالماء . وفي رواية أن النبي صلى الله عليه وسلم أمر سعد بن عبادة أن يسقي عنها الماء . فدل على أن سقي الماء من أعظم القربات عند الله تعالى . وقد قال بعض التابعين : من كثرت ذنوبه فعليه بسقي الماء . وقد غفر الله ذنوب الذي سقى الكلب ، فكيف بمن سقى رجلا مؤمنا موحدا وأحياه . روى البخاري عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : بينا رجل يمشي بطريق اشتد عليه العطش فنزل بئرا فشرب منها ثم خرج فإذا كلب يأكل الثرى من العطش فقال لقد بلغ هذا الكلب مثل الذي بلغ بي فملأ خفه ثم أمسكه بفيه ثم رقي فسقى الكلب فشكر الله له فغفر له قالوا : يا رسول الله ، وإن لنا في البهائم لأجرا ؟ قال : في كل ذات كبد رطبة أجر . وعكس هذا ما رواه مسلم عن عبد الله بن عمر أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : عذبت امرأة في هرة سجنتها حتى ماتت فدخلت فيها النار لا هي أطعمتها وسقتها إذ هي حبستها ولا هي تركتها تأكل من خشاش الأرض . وفي حديث عائشة عن النبي صلى الله عليه وسلم ومن سقى مسلما شربة من ماء حيث يوجد الماء فكأنما أعتق رقبة ومن سقى مسلما شربة من ماء حيث لا يوجد الماء فكأنما أحياها . خرجه ابن ماجه في السنن .
=========
Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
:تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ“ Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau memerintahkan yang
ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.”(HR. At-Tirmizi)
WALLOHU A’LAM
===========
OLEH:
Ust.Nur Hamzah. Ust.Syamsul Mu'allim ,Ust.Al Murtadho , Ust.Mbah Kaung Kaung .Ust.Ghufron Bkl .Ust.Santri Yai Akhbib Maulana ,Ummi Af-idah

NASEHAT UNTUK DIRI SAYA SENDIRI

NASEHAT UNTUK DIRI SAYA SENDIRI

Allah ‘azza wa jalla berfirman:

وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12).

Dalam ayat di atas, Allah ta’ala menyamakan orang yang mengghibah saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya.

Yuk hindari ghibah, lebih-lebih terhadap ulama.
Syekh Ibnu Asyakir berkata:

لحوم العلماء مسمومة فلا نفرق بين احد منهم وان كانوا يخالفوا بعضهم بعضا

Daging ulama itu beracun. Maka jangan kalian beda-bedakan antara yang satu dengan yang lain walaupun mereka saling berbeda pendapat.
Mencaci mereka sama dengan makan daging mereka yang beracun.
Jika kalian tidak sependapat dengan pendapat mereka silakan tolak hujjah mereka dengan hujjah. Tapi sampaikan dengan santun tanpa melecehkan.
Tapi memang panggilan nafsu sering memgelabui kita (lebih2 saya) dan membisikkan, ah gak apa2, mereka bukan ulama. Orang seperti itu bukan kiai atau habib. Ulama itu yang seperti ini, habib itu yang seperti ini dsb. Ya Allahbukalah mata hati hamba, berilah hamba hidayahmu. Amin