Amalan Orang yang Tidak Kena Siksa Kubur
Dalam banyak keterangan Rasulullah SAW menyebutkan nikmat dan siksa kubur. Keduanya merupakan ganjaran yang Allah
berikan sebelum hari akhir tiba. Kebaikan dan kejahatan seseorang
selama di dunia cukup menentukan balasan apa yang akan diterimanya di
alam barzakh.
Banyak
penghuni alam kubur menerima pelbagai rahmat Allah hanya karena kebaikan
yang selama ini dianggap sepele seperti Imam Al-Ghazali yang membiarkan
cairan di ujung penanya direguk serangga. Tetapi tidak sedikit penghuni
kubur yang disiksa habis-habisan oleh malaikat hanya karena kejahatan
yang dipandangnya remeh selagi di dunia.
Namun demikian siapa
nyana keutamaan surat Al-Ikhlash. Kalam Ilahi yang berisi empat ayat ini
dapat menghadirkan keridha’an Allah bagi pembacanya di alam kubur.
Demikian disebutkan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya
Busyral Karim.
ومن قرأ "قل هو الله أحد" أربعين مرة في مرض موته
فانه ورد أنه لايفتن في قبره ويأمن ضغطته وتحمله الملائكة بأكفها حتى تجيزه
الصراط إلى الجنة
Artinya, “Siapa yang membaca surat Qul Hu
sebanyak 40 kali saat sakit menjelang kematiannya, maka telah datang
keterangan hadits menyebutkan bahwa ia tidak disiksa dalam kubur. Ia
juga aman dari impitan kubur. Para malaikat dengan telapak tangan mereka
akan membawanya menyeberangi jembatan shirath hingga surga.”
Oleh karenanya, manusia sedapat mungkin berbuat baik kepada sesama
mumpung masih hidup. Alangkah baiknya perilaku baik itu dihiasi dengan
ucapan yang baik seperti memperbanyak antara lain suratul Ikhlash.
Semuanya itu adalah tanaman yang akan berbuah di alam kubur dan di
akhirat kelak.
Wallahu a‘lam.
Monday, August 8, 2016
Saturday, August 6, 2016
Pembagian Waktu Sholat
Pembagian waktu shalat fardu, diangkat dari kitab I’anathuth-Thalibin, sebagai berikut :
وَلِلظُّهْرِ سِتَّةُ أَوْقاَتٍ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ : وَهُوَ أَوَّلُ الوَقْتِ بِمِقْدَارِ ماَ يُؤَذِنُ وَيَتَوَضَأُ وَيَسْتَرُ العَوْرَةَ وَيُصَلِّيْهاَ مَعَ رَاتِبَتِهاَ وَيَأْكُلُ لَقِيْماَتٍ , وَوَقْتُ اِخْتِياَرٍ: وَهُوَ يَسْتَمِرُ بَعْدَ فِرَاغِ وَقْتِ الفَضِيْلَةِ وَإِنْ دَخَلَ مَعَهُ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ يَسَعُهاَ فَيَكُوْنُ مُسَاوِياً لِوَقْتِ الجَوَازِ الآَتِى وَقِيْلَ يَسْتَمِرُ إِلىَ رُبْعِهِ أَوْنِصْفِهِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ: وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ يَسَعُهاَ , وَوَقْتُ حُرْمَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى ماَ لاَ يَسَعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ : وَهُوَ آَخِرُ الوَقْتِ إِذاَ زَالَتْ المَوَانِعُ وَالباَقِيْ مِنَ الوَقْتِ قَدْرَ التَّكْبِيْرَةِ فَأَكْثَرَ , وَوَقْتُ عُذْرٍ: وَهُوَ وَقْتُ العَصْرِ لِمَنْ يَجْمَعُ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ
Dzuhur ada enam bagian waktu ;
(1) Waktu FADILAH(UTAMA), yaitu awal waktu kira-kira selama melakukan adzan, wudlu, berpakaian, shalat qobliyah-nya dan makan.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu dari selesai waktu padilah meskipun masuk bersamanya sampai tersisa waktu untuk melakukan shalat, hal ini menyamai Waktu Jawaz yang nanti dijelaskan. Dari pendapat lain Waktu Ikhtiar ialah sampai seperempat atau separuh waktu dzuhur.
(3) Waktu JAWAZ, yaitu tersisa waktu cukup melaksanakan shalat.
(4) Waktu HARAM, yaitu tersisa waktu tidak cukup melaksanakan shalat.
(5) Waktu DARURAT, yaitu akhir waktu yang jika telah hilang larangan shalat dan waktu masih tersisa kira-kira untuk Takbiratul-ikhram atau lebih.
(6) Waktu UDZUR, yaitu waktu Asar, ini bagi orang yang melakukan jama’ takhir.
وَلِلْعَصْرِ سَبْعَةُ أَوْقاَتٍ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ : وَهُوَ أَوَّلُ الوَقْتِ , وَوَقْتُ اِخْتِياَرٍ: وَهُوَ وَقْتُ الفَضِيْلَةِ وَيَسْتَمِرُ إِلىَ مَصِيْرِ الظِّلِّ مِثْلَيْنِ بَعْدَ ظِلِّ الاِسْتِوَاءِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ الاِصْفِرَارِ , ثُمَّ بِهاَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ حُرْمَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ لاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ : وَهُوَ آَخِرُ الوَقْتِ بِحَيْثُ تَزُوْلُ المَوَانِعُ وَالباَقِيْ مِنْهُ قَدْرَ التَّكْبِيْرَةِ فَأَكْثَرَ ، فَتَجِبُ هِيَ وَماَ قَبْلَهاَ ِلاَنَّهاَ تَجْمَعُ مَعَهاَ , وَوَقْتُ عُذْرٍ: وَهُوَ وَقْتُ الظُّهْرِ لِمَنْ يَجْمَعُ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ
Asar ada tujuh bagian waktu ;
(1) Waktu FADILAH(UTAMA), yaitu awal waktu.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu waktu padilah sampai terjadi bayang-bayang dua kali lipat dari bendanya setelah tengah hari.
(3) Waktu JAWAZ TIDAK MAKRUH, yaitu sampai terjadi mega kuning.
(4) Waktu JAWAZ MAKRUH, sampai tersisa waktu cukup melaksanaan shalat.
(5) Waktu HARAM, yaitu tersisa waktu tidak cukup untuk melaksanakan shalat.
(6) Waktu DARURAT, yaitu akhir waktu yang ketika hilang larangan shalat dan waktu masih tersisa kira-kira untuk Takbiratul-ikhram atau lebih, maka wajib shalat termasuk hal yang dilakukan sebelum shalat, karena itu satu paket shalat.
(7) Waktu UDZUR, yaitu waktu dzuhur, ini bagi orang yang melakukan jama’ taqdim.
وَلِلْمَغْرِبِ خَمْسَةُ أَوْقاَتٍ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ وَاِخْتِياَرٍ وَجَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ أَوَّلُ الوَقْتِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِكَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى ماَ يَسَعُهاَ , وَوَقْتُ حُرْمَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى ماَلاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ : وَهُوَ لِمَنْ زَالَتْ مِنْهُ المَوَانِعُ , وَوَقْتُ عُذْرٍ: وَهُوَ وَقْتُ العِشاَءِ لِمَنْ يَجْمَعُ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ
Magrib ada lima bagian waktu ;
(1) AWAL WAKTU, yaitu mencakup Waktu Fadilah, Waktu ikhtiar dan Waktu jawaz yang tidak makruh
(2) Waktu JAWAZ MAKRUH, yaitu tersisa waktu cukup untuk melaksanakan shalat.
(3) Waktu HARAM, yaitu tersisa waktu yang tidak cukup untuk melaksanakan shalat.
(4) Waktu DARURAT, yaitu bagi orang yang hilang larangan shalat.
(5) Waktu UDZUR, yaitu waktu Isya, ini bagi orang yang melaksanakan jama’ takhir.
وَلِلْعِشاَءِ سَبْعَةُ أَوْقاَتٍ كاَلعَصْرِ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ : وَهُوَ بِمِقْداَرِ ماَ يَسَّعُهاَ وَماَ يَتَعَلَّقُ بِهاَ , وَوَقْتُ اِخْتِياَرٍ : وَهُوَ إِلىَ ثُلُثِ اللَّيْلِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ الفَجْرِ الكاَذِبِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِكَرَاهَةٍ ، وَهُوَ ماَ بَعْدَ الفَجْرِ الاَوَّلِ حَتَّى يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ مَا يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ حُرْمَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى ماَ لاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ : وَهُوَ وَقْتُ زَوَالِ الماَنِعِ , وَوَقْتُ عُذْرٍ : وَهُوَ وَقْتُ المَغْرِبِ لِمَنْ يَجْمَعُ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ
Isya ada tujuh bagian waktu, sama seperti Asar ;
(1) Waktu PADILAH, yaitu waktu sekedar cukup melaksanakan shalat dan hal yang terkait dengan shalat.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu sampai sepertiga malam.
(3) Waktu JAWAZ TIDAK MAKRUH, yaitu sampai terbit fajar kadzib (dusta).
(4) Waktu JAWAZ MAKRUH, yaitu setelah terbit fajar awal (fajar kadzib) sampai waktu cukup untuk melaksanakan shalat.
(5) Waktu HARAM, yaitu sampai tersisa waktu yang tidak cukup untuk melaksanakan shalat.
(6) Waktu DARURAT, yaitu waktu yang pada saat hilang larangan shalat.
(7) Waktu UDZUR, yaitu waktu magrib, ini bagi orang yang melaksanakan jama’ taqdim.
وَلِلصُّبْحِ سِتَّةُ أَوْقاَتٍ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ : وَهُوَ أَوَّلُ الوَقْتِ , وَوَقْتُ اِخْتِياَرٍ : وَهُوَ يَبْقَى إِلىَ الاَسْفاَرِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ يَبْقَى إِلىَ طُلُوْعِ الحَمْرَةِ الَّتِيْ تَظْهَرُ قَبْلَ الشَّمْسِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِكَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَي مِنَ الوَقْتِ ماَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ تَحْرِيْمٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ لاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ لِمَنْ زَالَتْ مِنْهُ المَوَانِعُ
Subuh ada enam bagian waktu ;
(1) Waktu FADILAH, yaitu awal waktu.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu sampai terjadi mega kuning.
(3) Waktu JAWAZ TIDAK MAKRUH, yaitu tersisa waktu sampai terbit mega merah, sebelum terbit Matahari.
(4) Waktu JAWAZ MAKRUH, yaitu sampai tersisa waktu cukup melaksanakan shalat.
(5) Waktu HARAM, yaitu sampai tersisa waktu yang tidak cukup melaksanakan shalat.
(6) Waktu DARURAT, yaitu waktu bagi orang yang hilang larangan shalat. —
wallohu a'lam.
(1) Waktu FADILAH(UTAMA), yaitu awal waktu kira-kira selama melakukan adzan, wudlu, berpakaian, shalat qobliyah-nya dan makan.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu dari selesai waktu padilah meskipun masuk bersamanya sampai tersisa waktu untuk melakukan shalat, hal ini menyamai Waktu Jawaz yang nanti dijelaskan. Dari pendapat lain Waktu Ikhtiar ialah sampai seperempat atau separuh waktu dzuhur.
(3) Waktu JAWAZ, yaitu tersisa waktu cukup melaksanakan shalat.
(4) Waktu HARAM, yaitu tersisa waktu tidak cukup melaksanakan shalat.
(5) Waktu DARURAT, yaitu akhir waktu yang jika telah hilang larangan shalat dan waktu masih tersisa kira-kira untuk Takbiratul-ikhram atau lebih.
(6) Waktu UDZUR, yaitu waktu Asar, ini bagi orang yang melakukan jama’ takhir.
وَلِلْعَصْرِ سَبْعَةُ أَوْقاَتٍ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ : وَهُوَ أَوَّلُ الوَقْتِ , وَوَقْتُ اِخْتِياَرٍ: وَهُوَ وَقْتُ الفَضِيْلَةِ وَيَسْتَمِرُ إِلىَ مَصِيْرِ الظِّلِّ مِثْلَيْنِ بَعْدَ ظِلِّ الاِسْتِوَاءِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ الاِصْفِرَارِ , ثُمَّ بِهاَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ حُرْمَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ لاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ : وَهُوَ آَخِرُ الوَقْتِ بِحَيْثُ تَزُوْلُ المَوَانِعُ وَالباَقِيْ مِنْهُ قَدْرَ التَّكْبِيْرَةِ فَأَكْثَرَ ، فَتَجِبُ هِيَ وَماَ قَبْلَهاَ ِلاَنَّهاَ تَجْمَعُ مَعَهاَ , وَوَقْتُ عُذْرٍ: وَهُوَ وَقْتُ الظُّهْرِ لِمَنْ يَجْمَعُ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ
Asar ada tujuh bagian waktu ;
(1) Waktu FADILAH(UTAMA), yaitu awal waktu.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu waktu padilah sampai terjadi bayang-bayang dua kali lipat dari bendanya setelah tengah hari.
(3) Waktu JAWAZ TIDAK MAKRUH, yaitu sampai terjadi mega kuning.
(4) Waktu JAWAZ MAKRUH, sampai tersisa waktu cukup melaksanaan shalat.
(5) Waktu HARAM, yaitu tersisa waktu tidak cukup untuk melaksanakan shalat.
(6) Waktu DARURAT, yaitu akhir waktu yang ketika hilang larangan shalat dan waktu masih tersisa kira-kira untuk Takbiratul-ikhram atau lebih, maka wajib shalat termasuk hal yang dilakukan sebelum shalat, karena itu satu paket shalat.
(7) Waktu UDZUR, yaitu waktu dzuhur, ini bagi orang yang melakukan jama’ taqdim.
وَلِلْمَغْرِبِ خَمْسَةُ أَوْقاَتٍ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ وَاِخْتِياَرٍ وَجَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ أَوَّلُ الوَقْتِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِكَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى ماَ يَسَعُهاَ , وَوَقْتُ حُرْمَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى ماَلاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ : وَهُوَ لِمَنْ زَالَتْ مِنْهُ المَوَانِعُ , وَوَقْتُ عُذْرٍ: وَهُوَ وَقْتُ العِشاَءِ لِمَنْ يَجْمَعُ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ
Magrib ada lima bagian waktu ;
(1) AWAL WAKTU, yaitu mencakup Waktu Fadilah, Waktu ikhtiar dan Waktu jawaz yang tidak makruh
(2) Waktu JAWAZ MAKRUH, yaitu tersisa waktu cukup untuk melaksanakan shalat.
(3) Waktu HARAM, yaitu tersisa waktu yang tidak cukup untuk melaksanakan shalat.
(4) Waktu DARURAT, yaitu bagi orang yang hilang larangan shalat.
(5) Waktu UDZUR, yaitu waktu Isya, ini bagi orang yang melaksanakan jama’ takhir.
وَلِلْعِشاَءِ سَبْعَةُ أَوْقاَتٍ كاَلعَصْرِ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ : وَهُوَ بِمِقْداَرِ ماَ يَسَّعُهاَ وَماَ يَتَعَلَّقُ بِهاَ , وَوَقْتُ اِخْتِياَرٍ : وَهُوَ إِلىَ ثُلُثِ اللَّيْلِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ الفَجْرِ الكاَذِبِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِكَرَاهَةٍ ، وَهُوَ ماَ بَعْدَ الفَجْرِ الاَوَّلِ حَتَّى يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ مَا يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ حُرْمَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى ماَ لاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ : وَهُوَ وَقْتُ زَوَالِ الماَنِعِ , وَوَقْتُ عُذْرٍ : وَهُوَ وَقْتُ المَغْرِبِ لِمَنْ يَجْمَعُ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ
Isya ada tujuh bagian waktu, sama seperti Asar ;
(1) Waktu PADILAH, yaitu waktu sekedar cukup melaksanakan shalat dan hal yang terkait dengan shalat.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu sampai sepertiga malam.
(3) Waktu JAWAZ TIDAK MAKRUH, yaitu sampai terbit fajar kadzib (dusta).
(4) Waktu JAWAZ MAKRUH, yaitu setelah terbit fajar awal (fajar kadzib) sampai waktu cukup untuk melaksanakan shalat.
(5) Waktu HARAM, yaitu sampai tersisa waktu yang tidak cukup untuk melaksanakan shalat.
(6) Waktu DARURAT, yaitu waktu yang pada saat hilang larangan shalat.
(7) Waktu UDZUR, yaitu waktu magrib, ini bagi orang yang melaksanakan jama’ taqdim.
وَلِلصُّبْحِ سِتَّةُ أَوْقاَتٍ ؛ وَقْتُ فَضِيْلَةٍ : وَهُوَ أَوَّلُ الوَقْتِ , وَوَقْتُ اِخْتِياَرٍ : وَهُوَ يَبْقَى إِلىَ الاَسْفاَرِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِلاَ كَرَاهَةٍ : وَهُوَ يَبْقَى إِلىَ طُلُوْعِ الحَمْرَةِ الَّتِيْ تَظْهَرُ قَبْلَ الشَّمْسِ , وَوَقْتُ جَوَازٍ بِكَرَاهَةٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَي مِنَ الوَقْتِ ماَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ تَحْرِيْمٍ : وَهُوَ إِلىَ أَنْ يَبْقَى مِنَ الوَقْتِ ماَ لاَ يَسَّعُهاَ , وَوَقْتُ ضَرُوْرَةٍ لِمَنْ زَالَتْ مِنْهُ المَوَانِعُ
Subuh ada enam bagian waktu ;
(1) Waktu FADILAH, yaitu awal waktu.
(2) Waktu IKHTIAR, yaitu sampai terjadi mega kuning.
(3) Waktu JAWAZ TIDAK MAKRUH, yaitu tersisa waktu sampai terbit mega merah, sebelum terbit Matahari.
(4) Waktu JAWAZ MAKRUH, yaitu sampai tersisa waktu cukup melaksanakan shalat.
(5) Waktu HARAM, yaitu sampai tersisa waktu yang tidak cukup melaksanakan shalat.
(6) Waktu DARURAT, yaitu waktu bagi orang yang hilang larangan shalat. —
wallohu a'lam.
Guyonan di datangi malaikat
Pada suatu malam # MalaikatKematian mendatangi Dullah di tengah
tidurnya. Ia membangunkannya dan memberitahu bahwa sudah waktunya Dullah
kembali ke Penciptanya.
✅Dullah: "Jiahhhh...knape skarang siiih? Kagak bisa diundur besokkah Tn.Malaikat ?"
✅Dullah: "Jiahhhh...knape skarang siiih? Kagak bisa diundur besokkah Tn.Malaikat ?"
✅Malaikat:
"Tidak bisa, Dul. Nama anda sekarang ada diurutan paling atas dlm
daftar saya. Artinya anda yang # pergi berikutnya sebentar lagi."
✅Dullah: "Hadduuh...ye udah. Duduk2 dulu knapeh? Biar gue ambilin makanan seblom kite pergi."
✅Sang malaikat pun duduk dan Dullah menghidangkan sepiring makanan yg lezat dan sudah dicampur dgn obat tidur, menyajikan buat Malaikat dan Malaikat menolaknya dgn alasan masih kenyang.
✅Dullah lupa bahwa malaikat tdk makan, tdk minum dan tdk pernah tidur dalam sekejappun . Tapi demi # rasa_kasihan akan kebaikan Dullah dlm menghormati tamu, malaikatpun # pura_pura_tidur. Melihat si malaikat tertidur ketika Dullah sedang makan hidangan yg terakhir kalinya, Dullah segera mengambil daftar kematian dikantong malaikat. Ia menghapus namanya dari baris paling atas lalu menuliskan namanya dibaris paling bawah.
Setengah jam berlalu dan akhirnya malaikat itu pun terbangun dr tidur # pura_puranya.
✅Malaikat: "Wadduhhh...saya tertidur nyenyak sekali. Enak sekali rasanya.
✅Dullah: "Hmmm..."
✅Malaikat: "Anda sudah begitu baik kepada saya, Dul. Untuk itu saya akan memberi anda bonus."
✅Dullah: "Bonus apeh?"
✅Malaikat: "Hari ini saya akan mulai dari baris paling bawah." 😄😄😄😄 😄😄😆😆😆🎣🏃🏿🏃🏿🏃🏿🏃🏿
kisah ini menggambarkan kematian tdk bisa diundur atau dipercepat sedetikpun.
Nah kan...😂
Marie persiapkan hari - hari kita sebaik mungkin , jangan sia- siakan waktu yang hanya sebentar ini. :D :D :D
Selamat berlibur akhir pekan..
✅Dullah: "Hadduuh...ye udah. Duduk2 dulu knapeh? Biar gue ambilin makanan seblom kite pergi."
✅Sang malaikat pun duduk dan Dullah menghidangkan sepiring makanan yg lezat dan sudah dicampur dgn obat tidur, menyajikan buat Malaikat dan Malaikat menolaknya dgn alasan masih kenyang.
✅Dullah lupa bahwa malaikat tdk makan, tdk minum dan tdk pernah tidur dalam sekejappun . Tapi demi # rasa_kasihan akan kebaikan Dullah dlm menghormati tamu, malaikatpun # pura_pura_tidur. Melihat si malaikat tertidur ketika Dullah sedang makan hidangan yg terakhir kalinya, Dullah segera mengambil daftar kematian dikantong malaikat. Ia menghapus namanya dari baris paling atas lalu menuliskan namanya dibaris paling bawah.
Setengah jam berlalu dan akhirnya malaikat itu pun terbangun dr tidur # pura_puranya.
✅Malaikat: "Wadduhhh...saya tertidur nyenyak sekali. Enak sekali rasanya.
✅Dullah: "Hmmm..."
✅Malaikat: "Anda sudah begitu baik kepada saya, Dul. Untuk itu saya akan memberi anda bonus."
✅Dullah: "Bonus apeh?"
✅Malaikat: "Hari ini saya akan mulai dari baris paling bawah." 😄😄😄😄 😄😄😆😆😆🎣🏃🏿🏃🏿🏃🏿🏃🏿
kisah ini menggambarkan kematian tdk bisa diundur atau dipercepat sedetikpun.
Nah kan...😂
Marie persiapkan hari - hari kita sebaik mungkin , jangan sia- siakan waktu yang hanya sebentar ini. :D :D :D
Selamat berlibur akhir pekan..
Friday, August 5, 2016
Ketika Alquran Jelaskan Bumi 'Berenang' di Orbitnya
JAKARTA – Sains modern telah menemukan bahwa Bulan berputar mengelilingi Bumi dalam orbit oval. Sementara itu, Bumi dan planet lainnya juga memiliki orbit masing-masing untuk mengitari Matahari.
Namun jauh sebelum ilmu pengetahuan menemukannya, Alquran telah menerangkan dalam surat Al-Anbiya ayat 33 bahwa Allah SWT mengatur siang dan malam, Matahari dan Bulan. “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, Matahari dan Bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya,” demikian bunyi surat Al-Anbiya ayat 33.
Dalam sains, Bulan dan Bumi sama-sama mengitari Matahari dalam orbitnya. Namun dalam pandangan yang lebih besar, Bumi dan Bulan sebenarnya tampak seperti ‘berenang’ dalam gelombang ketika mengitari Matahari. Setiap objek antariksa mengapung dalam gelombang di dalam orbitnya, hal ini membuatnya terlihat naik turun mengikuti jalur oval atau bulatnya mengitari Matahari.
Di sisi lain, ilmu matematika juga menjelaskan bahwa benda yang berotasi perlu terus berputar dalam jalur gelombang di sekitar pusatnya. Sains masa kini telah membuktikan bahwa semua benda kosmis bergerak dari tempatnya. Namun karena perluasan alam semesta, benda-benda ini sebenarnya tidak pernah kembali ke tempatnya masing-masing. Rotasi Bumi dan Bulan kepada Matahari sebenarnya tampak seperti figur berikut ini.
Kesimpulannya, penjelasan Alquran sesuai dengan penelitian sains yang menjelaskan terjadinya siang dan malam karena rotasi Bumi pada Matahari. Sementara itu Bumi dan Bulan sendiri juga memiliki peredaran di dalam orbit yang bentuknya bergelombang seperti sedang ‘berenang’. Demikian seperti diberitakan Quran and Science, Jumat (5/8/2016).
China Meminta Warganya untuk Siap Perang di LCS
BEIJING – Situasi tegang di kawasan Laut China Selatan (LCS) membuat Menteri Pertahanan (Menhan) China mengingatkan akan kemungkinan terjadinya konfrontasi langsung dengan pihak bertikai lainnya. Militer, polisi, dan rakyat China diserukan untuk bersiap mempertahankan “kesatuan wilayah” Tiongkok jika diperlukan.
Pernyataan Menhan Chan Wanquan yang dikutip Xinhua, Jumat (5/8/2016) itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke instalasi militer di Provinsi Zhejiang. Namun, tidak disebutkan kapan tepatnya kunjungan tersebut dilakukan.
“Seriusnya situasi keamanan nasional harus disadari, terutama ketika berkaitan dengan ancaman yang dihadapi di lautan. Militer China, penegak hukum, dan warga harus siap untuk dimobilisasi saat ada kejadian ‘perang rakyat di lautan’,” kata Chang.
Menurut Chang, publik harus diberikan pendidikan mengenai pertahanan nasional karena saat ini kedaulatan nasional dan integritas teritorial China sedang dalam bahaya.
Sengketa wilayah atas beberapa pulau di LCS saat ini telah memicu ketegangan di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. China telah membangun landasan pesawat dan instalasi militer di pulau yang juga diklaim oleh beberapa negara lainnya.
Situasi ini juga melibatkan Amerika Serikat (AS) yang ikut mengerahkan kapal perang dan pesawat militernya ke wilayah sekitar pulau sengketa. Washington menyatakan tindakan itu dilakukan untuk melindungi kebebasan bernavigasi di wilayah yang AS anggap sebagai perairan internasional.
Beijing mengecam keterlibatan AS di LCS dan merespons dengan meningkatkan kekuatan militernya di pulau sengketa. Chang mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China siap untuk menanggapi semua provokasi dan ancaman yang ditujukan pada mereka.
Gerakan Fatah di Palestina Klaim Bunuh 11 Ribu Orang Israel
YERUSALEM – Partai Fatah, yang merupakan
pengusung Presiden Palestina Mahmoud Abbas, baru-baru ini mengunggah
pesan di media sosialnya. Mereka mengklaim telah berhasil membunuh 11
ribu orang Israel dalam sejarahnya.
Gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina ini juga mengatakan bahwa mereka memiliki 170 ribu orang yang bersedia menjadi martir untuk berperang melawan Israel. Pesan ini disampaikan di Facebook pada Selasa 2 Agustus dalam bahasa Arab.
“Untuk orang-orang yang tidak tahu sejarah, Gerakan Fatah telah membantai 11 ribu orang Israel, menyediakan 170 ribu martir dan ratusan pejuang dipenjarakan Israel selama masa okupasi. Kami adalah yang pertama memenangkan pertempuran (perang harga diri) dengan kaum Zionis. Gerakan Fatah memimpin di masa lalu dan akan tetap begitu,” ujarnya, seperti dikutip dari halaman Facebook Gerakan Fatah tersebut, Jumat (5/8/2016).
Pesan tersebut awalnya tidak mengundang banyak perhatian. Namun mendadak populer ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Palestinian Media Watch atau organisasi pemantau pernyataan anti-Israel dan anti-Semit pada media Arab.
Seperti diwartakan New York Times, situs NGO itu menjelaskan bahwa pesan yang disampaikan Gerakan Fatah jelas adalah hasutan. Apalagi sekarang Palestina dalam momentum jelang pemilihan presiden, tepatnya pada 8 Oktober, untuk mencari pengganti Abbas.
Palestinian Media Watch juga menegaskan, ini bukan pertama kalinya partai itu melontarkan hasutan. Sebelumnya, klaim serupa pernah diumbar mereka pada Agustus 2014.
Menanggapi posting-an tersebut, penasihat strategi Abbas yakni Husan Zomlot mengatakan, kemungkinan itu ditulis oleh kader muda partai yang berapi-api. “Saya dari (Partai) Fatah dan menjadi salah seorang petingginya. Kami menyajikan landasan politik yang jelas dan yang terpenting sekarang adalah mengakhiri pendudukan (okupasi) Israel,” jelasnya.
Bicara soal pilpres, ada dua partai besar yang akan bersaing, yakni Fatah dan Hamas. Partai Hamas pernah mendominasi kekuasaan pada 2006. Akan tetapi, selanjutnya mereka digolongkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Gerakan Fatah didirikan oleh Yasser Arafat. Dilanjutkan oleh Mahmoud Abbas. Meski begitu, Abbas berjanji akan menyelesaikan konflik Palestina-Israel dengan jalur damai.
Gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina ini juga mengatakan bahwa mereka memiliki 170 ribu orang yang bersedia menjadi martir untuk berperang melawan Israel. Pesan ini disampaikan di Facebook pada Selasa 2 Agustus dalam bahasa Arab.
“Untuk orang-orang yang tidak tahu sejarah, Gerakan Fatah telah membantai 11 ribu orang Israel, menyediakan 170 ribu martir dan ratusan pejuang dipenjarakan Israel selama masa okupasi. Kami adalah yang pertama memenangkan pertempuran (perang harga diri) dengan kaum Zionis. Gerakan Fatah memimpin di masa lalu dan akan tetap begitu,” ujarnya, seperti dikutip dari halaman Facebook Gerakan Fatah tersebut, Jumat (5/8/2016).
Pesan tersebut awalnya tidak mengundang banyak perhatian. Namun mendadak populer ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Palestinian Media Watch atau organisasi pemantau pernyataan anti-Israel dan anti-Semit pada media Arab.
Seperti diwartakan New York Times, situs NGO itu menjelaskan bahwa pesan yang disampaikan Gerakan Fatah jelas adalah hasutan. Apalagi sekarang Palestina dalam momentum jelang pemilihan presiden, tepatnya pada 8 Oktober, untuk mencari pengganti Abbas.
Palestinian Media Watch juga menegaskan, ini bukan pertama kalinya partai itu melontarkan hasutan. Sebelumnya, klaim serupa pernah diumbar mereka pada Agustus 2014.
Menanggapi posting-an tersebut, penasihat strategi Abbas yakni Husan Zomlot mengatakan, kemungkinan itu ditulis oleh kader muda partai yang berapi-api. “Saya dari (Partai) Fatah dan menjadi salah seorang petingginya. Kami menyajikan landasan politik yang jelas dan yang terpenting sekarang adalah mengakhiri pendudukan (okupasi) Israel,” jelasnya.
Bicara soal pilpres, ada dua partai besar yang akan bersaing, yakni Fatah dan Hamas. Partai Hamas pernah mendominasi kekuasaan pada 2006. Akan tetapi, selanjutnya mereka digolongkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Gerakan Fatah didirikan oleh Yasser Arafat. Dilanjutkan oleh Mahmoud Abbas. Meski begitu, Abbas berjanji akan menyelesaikan konflik Palestina-Israel dengan jalur damai.
Tiga Negara Adidaya : Jepang,Korsel dan AS Mengutuk Peluncuran Misil Korut
PYONGYANG - Pejabat pertahanan tiga negara yang terdiri dari Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mengutuk peluncuran misil Korea Utara (Korut) baru-baru ini sebagai sebuah tindakan provokatif. Peluncuran ini juga disebut sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.
Pernyataan di atas dikeluarkan oleh Pentagon setelah merilis video berisi pertemuan konferensi yang dihadiri oleh pejabat pertahanan dari tiga negara. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari aksi provokatif yang dilakukan Pemerintah Korut. Demikian sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (5/8/2016).
Baru-baru ini, Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong-un kembali meluncurkan misil. Tragisnya, misil tersebut mendarat di daerah perairan Jepang. Tindakan ini langsung menimbulkan kecaman keras dari Pemerintah Jepang.
Sebelum ini, Pemerintah Korut terus meluncurkan misil jarak menengah. Meskipun demikian, dalam beberapa kali uji coba, aksi Korut tersebut sempat mengalami kegagalan, misalnya saat acara kongres partai. Peluncuran misil oleh Korut biasanya merupakan respons terhadap tindakan provokatif yang dilakukan Korsel dan AS.
Subscribe to:
Posts (Atom)