BEIJING – Situasi tegang di kawasan Laut China Selatan (LCS) membuat Menteri Pertahanan (Menhan) China mengingatkan akan kemungkinan terjadinya konfrontasi langsung dengan pihak bertikai lainnya. Militer, polisi, dan rakyat China diserukan untuk bersiap mempertahankan “kesatuan wilayah” Tiongkok jika diperlukan.
Pernyataan Menhan Chan Wanquan yang dikutip Xinhua, Jumat (5/8/2016) itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke instalasi militer di Provinsi Zhejiang. Namun, tidak disebutkan kapan tepatnya kunjungan tersebut dilakukan.
“Seriusnya situasi keamanan nasional harus disadari, terutama ketika berkaitan dengan ancaman yang dihadapi di lautan. Militer China, penegak hukum, dan warga harus siap untuk dimobilisasi saat ada kejadian ‘perang rakyat di lautan’,” kata Chang.
Menurut Chang, publik harus diberikan pendidikan mengenai pertahanan nasional karena saat ini kedaulatan nasional dan integritas teritorial China sedang dalam bahaya.
Sengketa wilayah atas beberapa pulau di LCS saat ini telah memicu ketegangan di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. China telah membangun landasan pesawat dan instalasi militer di pulau yang juga diklaim oleh beberapa negara lainnya.
Situasi ini juga melibatkan Amerika Serikat (AS) yang ikut mengerahkan kapal perang dan pesawat militernya ke wilayah sekitar pulau sengketa. Washington menyatakan tindakan itu dilakukan untuk melindungi kebebasan bernavigasi di wilayah yang AS anggap sebagai perairan internasional.
Beijing mengecam keterlibatan AS di LCS dan merespons dengan meningkatkan kekuatan militernya di pulau sengketa. Chang mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China siap untuk menanggapi semua provokasi dan ancaman yang ditujukan pada mereka.
No comments:
Post a Comment