Saturday, August 6, 2016

Guyonan di datangi malaikat

Pada suatu malam # MalaikatKematian mendatangi Dullah di tengah tidurnya. Ia membangunkannya dan memberitahu bahwa sudah waktunya Dullah kembali ke Penciptanya.
Dullah: "Jiahhhh...knape skarang siiih? Kagak bisa diundur besokkah Tn.Malaikat ?"

Malaikat: "Tidak bisa, Dul. Nama anda sekarang ada diurutan paling atas dlm daftar saya. Artinya anda yang # pergi berikutnya sebentar lagi."
Dullah: "Hadduuh...ye udah. Duduk2 dulu knapeh? Biar gue ambilin makanan seblom kite pergi."
Sang malaikat pun duduk dan Dullah menghidangkan sepiring makanan yg lezat dan sudah dicampur dgn obat tidur, menyajikan buat Malaikat dan Malaikat menolaknya dgn alasan masih kenyang.
Dullah lupa bahwa malaikat tdk makan, tdk minum dan tdk pernah tidur dalam sekejappun . Tapi demi # rasa_kasihan akan kebaikan Dullah dlm menghormati tamu, malaikatpun # pura_pura_tidur. Melihat si malaikat tertidur ketika Dullah sedang makan hidangan yg terakhir kalinya, Dullah segera mengambil daftar kematian dikantong malaikat. Ia menghapus namanya dari baris paling atas lalu menuliskan namanya dibaris paling bawah.
Setengah jam berlalu dan akhirnya malaikat itu pun terbangun dr tidur # pura_puranya.
Malaikat: "Wadduhhh...saya tertidur nyenyak sekali. Enak sekali rasanya.
Dullah: "Hmmm..."
Malaikat: "Anda sudah begitu baik kepada saya, Dul. Untuk itu saya akan memberi anda bonus."
Dullah: "Bonus apeh?"
Malaikat: "Hari ini saya akan mulai dari baris paling bawah." 😄😄😄😄 😄😄😆😆😆🎣🏃🏿🏃🏿🏃🏿🏃🏿
kisah ini menggambarkan kematian tdk bisa diundur atau dipercepat sedetikpun.
Nah kan...😂
Marie persiapkan hari - hari kita sebaik mungkin , jangan sia- siakan waktu yang hanya sebentar ini. :D :D :D
Selamat berlibur akhir pekan..

Friday, August 5, 2016

Ketika Alquran Jelaskan Bumi 'Berenang' di Orbitnya







JAKARTA – Sains modern telah menemukan bahwa Bulan berputar mengelilingi Bumi dalam orbit oval. Sementara itu, Bumi dan planet lainnya juga memiliki orbit masing-masing untuk mengitari Matahari.
Namun jauh sebelum ilmu pengetahuan menemukannya, Alquran telah menerangkan dalam surat Al-Anbiya ayat 33 bahwa Allah SWT mengatur siang dan malam, Matahari dan Bulan. “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, Matahari dan Bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya,” demikian bunyi surat Al-Anbiya ayat 33.
Dalam sains, Bulan dan Bumi sama-sama mengitari Matahari dalam orbitnya. Namun dalam pandangan yang lebih besar, Bumi dan Bulan sebenarnya tampak seperti ‘berenang’ dalam gelombang ketika mengitari Matahari. Setiap objek antariksa mengapung dalam gelombang di dalam orbitnya, hal ini membuatnya terlihat naik turun mengikuti jalur oval atau bulatnya mengitari Matahari.
Di sisi lain, ilmu matematika juga menjelaskan bahwa benda yang berotasi perlu terus berputar dalam jalur gelombang di sekitar pusatnya. Sains masa kini telah membuktikan bahwa semua benda kosmis bergerak dari tempatnya. Namun karena perluasan alam semesta, benda-benda ini sebenarnya tidak pernah kembali ke tempatnya masing-masing. Rotasi Bumi dan Bulan kepada Matahari sebenarnya tampak seperti figur berikut ini.
Kesimpulannya, penjelasan Alquran sesuai dengan penelitian sains yang menjelaskan terjadinya siang dan malam karena rotasi Bumi pada Matahari. Sementara itu Bumi dan Bulan sendiri juga memiliki peredaran di dalam orbit yang bentuknya bergelombang seperti sedang ‘berenang’. Demikian seperti diberitakan Quran and Science, Jumat (5/8/2016).

China Meminta Warganya untuk Siap Perang di LCS








BEIJING – Situasi tegang di kawasan Laut China Selatan (LCS) membuat Menteri Pertahanan (Menhan) China mengingatkan akan kemungkinan terjadinya konfrontasi langsung dengan pihak bertikai lainnya. Militer, polisi, dan rakyat China diserukan untuk bersiap mempertahankan “kesatuan wilayah” Tiongkok jika diperlukan.
Pernyataan Menhan Chan Wanquan yang dikutip Xinhua, Jumat (5/8/2016) itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke instalasi militer di Provinsi Zhejiang. Namun, tidak disebutkan kapan tepatnya kunjungan tersebut dilakukan.
“Seriusnya situasi keamanan nasional harus disadari, terutama ketika berkaitan dengan ancaman yang dihadapi di lautan. Militer China, penegak hukum, dan warga harus siap untuk dimobilisasi saat ada kejadian ‘perang rakyat di lautan’,” kata Chang.
Menurut Chang, publik harus diberikan pendidikan mengenai pertahanan nasional karena saat ini kedaulatan nasional dan integritas teritorial China sedang dalam bahaya.
Sengketa wilayah atas beberapa pulau di LCS saat ini telah memicu ketegangan di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. China telah membangun landasan pesawat dan instalasi militer di pulau yang juga diklaim oleh beberapa negara lainnya.
Situasi ini juga melibatkan Amerika Serikat (AS) yang ikut mengerahkan kapal perang dan pesawat militernya ke wilayah sekitar pulau sengketa. Washington menyatakan tindakan itu dilakukan untuk melindungi kebebasan bernavigasi di wilayah yang AS anggap sebagai perairan internasional.
Beijing mengecam keterlibatan AS di LCS dan merespons dengan meningkatkan kekuatan militernya di pulau sengketa. Chang mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China siap untuk menanggapi semua provokasi dan ancaman yang ditujukan pada mereka.

Gerakan Fatah di Palestina Klaim Bunuh 11 Ribu Orang Israel

YERUSALEM – Partai Fatah, yang merupakan pengusung Presiden Palestina Mahmoud Abbas, baru-baru ini mengunggah pesan di media sosialnya. Mereka mengklaim telah berhasil membunuh 11 ribu orang Israel dalam sejarahnya.
Gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina ini juga mengatakan bahwa mereka memiliki 170 ribu orang yang bersedia menjadi martir untuk berperang melawan Israel. Pesan ini disampaikan di Facebook pada Selasa 2 Agustus dalam bahasa Arab.
“Untuk orang-orang yang tidak tahu sejarah, Gerakan Fatah telah membantai 11 ribu orang Israel, menyediakan 170 ribu martir dan ratusan pejuang dipenjarakan Israel selama masa okupasi. Kami adalah yang pertama memenangkan pertempuran (perang harga diri) dengan kaum Zionis. Gerakan Fatah memimpin di masa lalu dan akan tetap begitu,” ujarnya, seperti dikutip dari halaman Facebook Gerakan Fatah tersebut, Jumat (5/8/2016).
Pesan tersebut awalnya tidak mengundang banyak perhatian. Namun mendadak populer ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Palestinian Media Watch atau organisasi pemantau pernyataan anti-Israel dan anti-Semit pada media Arab.
Seperti diwartakan New York Times, situs NGO itu menjelaskan bahwa pesan yang disampaikan Gerakan Fatah jelas adalah hasutan. Apalagi sekarang Palestina dalam momentum jelang pemilihan presiden, tepatnya pada 8 Oktober, untuk mencari pengganti Abbas.
Palestinian Media Watch juga menegaskan, ini bukan pertama kalinya partai itu melontarkan hasutan. Sebelumnya, klaim serupa pernah diumbar mereka pada Agustus 2014.
Menanggapi posting-an tersebut, penasihat strategi Abbas yakni Husan Zomlot mengatakan, kemungkinan itu ditulis oleh kader muda partai yang berapi-api. “Saya dari (Partai) Fatah dan menjadi salah seorang petingginya. Kami menyajikan landasan politik yang jelas dan yang terpenting sekarang adalah mengakhiri pendudukan (okupasi) Israel,” jelasnya.
Bicara soal pilpres, ada dua partai besar yang akan bersaing, yakni Fatah dan Hamas. Partai Hamas pernah mendominasi kekuasaan pada 2006. Akan tetapi, selanjutnya mereka digolongkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Gerakan Fatah didirikan oleh Yasser Arafat. Dilanjutkan oleh Mahmoud Abbas. Meski begitu, Abbas berjanji akan menyelesaikan konflik Palestina-Israel dengan jalur damai.

Tiga Negara Adidaya : Jepang,Korsel dan AS Mengutuk Peluncuran Misil Korut








PYONGYANG  -  Pejabat pertahanan tiga negara yang terdiri dari Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mengutuk peluncuran misil Korea Utara (Korut) baru-baru ini sebagai sebuah tindakan provokatif. Peluncuran ini juga disebut sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.
Pernyataan di atas dikeluarkan oleh Pentagon setelah merilis video berisi pertemuan konferensi yang dihadiri oleh pejabat pertahanan dari tiga negara. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari aksi provokatif yang dilakukan Pemerintah Korut. Demikian sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (5/8/2016).
Baru-baru ini, Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong-un kembali meluncurkan misil. Tragisnya, misil tersebut mendarat di daerah perairan Jepang. Tindakan ini langsung menimbulkan kecaman keras dari Pemerintah Jepang.
Sebelum ini, Pemerintah Korut terus meluncurkan misil jarak menengah. Meskipun demikian, dalam beberapa kali uji coba, aksi Korut tersebut sempat mengalami kegagalan, misalnya saat acara kongres partai. Peluncuran misil oleh Korut biasanya merupakan respons terhadap tindakan provokatif yang dilakukan Korsel dan AS.

Jepang Menuding Korut Tembakkan Rudal





TOKYO – Baru-baru ini, Pemerintah Jepang menuduh Korea Utara (Korut) di bawah kepemimpinan Kim Jong-un meluncurkan rudal dan mendarat di perairan Jepang. Merespons tindakan tersebut, Jepang berusaha mencari fragmen rudal Korut di perairan Akita. Tapi, hingga saat ini, Jepang belum berhasil menemukan sisa rudal Korut tersebut.
Informasi kegagalan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada saat diwawancara para awak media. Padahal, Penjaga Pantai Jepang menyebut bahwa mereka telah mendeteksi beberapa puing di perairan Akita. Demikian sebagaimana dilansir Sputnik, Jumat (5/8/2016).
Inada menuturkan, pencarian awal oleh Angkatan Laut (AU) Jepang hanya menemukan benda-benda yang sebagian besar adalah sampah. Benda tersebut bukan merupakan rudal Korut.
Korut selama ini berada di bawah tekanan dunia internasional sejak mereka melakukan uji coba nuklir pada Januari dan peluncuran roket jarak jauh pada Februari. Aksi provokatif ini mengakibatkan PBB memberikan sanksi keras terhadap Pyongyang.
Merespons tindakan provokatif Korut ini, Korsel bersama dengan Amerika Serikat (AS) akan menempatkan antirudal THAAD. Penempatan ini bertujuan untuk melawan ancaman dari rezim otoriter Kim Jong-un.

Erdogan Selamat dari Bidikan F-16





ANKARA – Aksi kudeta militer di Turki telah menimbulkan banyak korban jiwa baik dari warga sipil maupun dari para pemberontak itu sendiri. Para pemberontak juga menargetkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai sasaran utama. Kendati demikian, Erdogan berhasil lolos dari kudeta berdarah tersebut.
Kudeta militer sebenarnya nyaris menewaskan orang nomor satu di Turki. Sebab, pilot F-16 dari kubu pemberontak sempat membidik pesawat Presiden Erdogan. Namun, karena pesawat mereka kehabisan bahan bakar, pilot akhirnya harus mengubah rute pesawat dan harus menggagalkan misi. Kejadian inilah yang mengakibatkan Presiden Erdogan masih tetap hidup hingga hari ini.
Kendati demikian, penyebab pasti kenapa pesawat F-16 itu tidak segera menembak Erdogan masih belum bisa dipastikan. Bahkan, mantan perwira militer menyebut peristiwa ini masih merupakan sebuah misteri.
"Setidaknya dua pesawat F-16 berusaha menghalang pesawat Erdogan saat di udara dalam perjalanan ke Istanbul," ujar mantan militer tersebut, sebagaimana dilansir Russia Today, Jumat (5/8/2016).
Saat kudeta militer 15 Juli, Presiden Erdogan berhasil dua kali selamat dari kematian. Erdogan nyaris meninggal saat ia berada di hotel untuk menikmati liburan bersama dengan keluarganya dan saat menghindari tembakan pesawat F-16 di udara.